Chapter 13

6.8K 384 2
                                    

Rafa berlari menjemput sisi didepan rumahnya.

Sisi yang baru saja memarkir mobilnya begitu kaget.

"kamu harus liat ini " ucap rafa menggandeng sisi masuk tak memberi kesempatan sisi bertanya.

Sesampainya didepan kamar digo Rafa tersenyum ...dan sisi justru terkejut melihat digo berusaha berjalan walaupun dengan tongkat.Digo menoleh dan melempar senyum ke arah sisi.

"kamu lihat kan ?" ucap rafa girang

Sisi menahan tangisnya dan menutup mulutnya yang serasa ingin berteriak  .

"ini semua berkat kamu sisi " ucap digo perlahan mendekati sisi.

Rafa begitu bahagia melihat digo perlahan kembali lagi .

"kamu ? " tanya sisi menatap digo

"iya .....aku bosen di kursi roda ...aku pengen jalan "jawab digo enteng .

"digo " ucap sisi bahagia memeluk digo .

Rafa yang melihatnya begitu senang .Dan beranjak pergi meninggalkan mereka berdua.

Digo tersenyum dan membalas pelukan sisi erat .

"makasih si "

Sisi mengangguk pelan.

***

"lo ga boleh lanjutin ini si !!" pekik manda penuh amarah

"gue cuma mau nemenin dia sampe sembuh ."ucap sisi pasrah

"tapi dia udah sembuh ..!!!"

"belum sepenuhnya."

Plakkk

"lo nampar gue?" ucap sisi menangis

"maa...maafin gue si ...gue cuma ...

Belum sempat Manda melanjutkan Sisi yang sedari duduk ..lalu berdiri menatap manda.

"lo !"ucap sisi tajam

"ga ada hak buat ngatur gue nda ...ngerti!!"

"si maafin gue ..gue cuma

Tanpa menghiraukan sisi berlari keluar rumah .

"si kenapa lo keras kepala...gue gamau lo kenapa-kenapa ."batin manda memandang sisi sedih

"maafin gue si"

***

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang