Chapter 18

6.6K 363 0
                                    

Suasana pantai begitu tenang.Suara burung begitu damai.Berkicau riang menyambut semua orang yang datang.Desiran ombak yang berirama sungguh menyejukan .Angin berhembus membawa kebahagiaan ..angin yang memeluk mesra setiap tubuh mereka membawa angan-angan itu semakin indah.

"digo ........"

"hem" digo menoleh ke arah sisi yang bersandar di batu dekat pantai.

"makasih ya" ucap sisi menatap digo

"buat ?"

"semuanya "

"harusnya aku yang makasih sama kamu ....bukan kamu"

"digo ?"

Tiba-tiba digo menggendong sisi membawanya ke tepi pantai .Mereka begitu bahagia menikmati air...berlari kesana kemari ...hingga sisi tidak menghiraukan keadaan tubuhnya.Hari itu seakan hari milik sisi .....

"digo aku tak ingin hari ini berlalu....aku benar-benar ingin seperti ini ...bersamamu saja." batinnya

***

Setelah cukup lama .Tubuh sisi cukup basah begitu juga digo .Sisi yang lelah digendong oleh digo ke arah mobil.

"kita pulang ya "

Sisi mengangguk ....Mobil pun mulai melaju perlahan.

"Si ?"

"ya ?"

"aku nyaman sama kamu "

"emmm digo ...

"dengerin aku ....sisi aku cinta sama kamu ..aku pengen kamu disamping aku ...bukan untuk hari ini ....tapi besok ..besok...dan sampai besok ..sampai ga ada hari lagi ..."

"kamu ga boleh cinta sama aku digo " ucap sisi mengalihkan pandangan

"kenapa ? kamu juga cinta kan sama aku?" ucapnya menatap sisi

"maafin aku ....harusnya aku ga bikin kamu sampai cinta sama aku...aku salah....digo...aku boleh minta 1 hal buat kamu ."

"aku pengen kamu lupain aku ...lupain tadi ..kemarin....lupain semua..anggap aku teman seperti biasanya." celoteh sisi

Tiba-tiba digo mengerem mobilnya.

"udah? "

Sisi terdiam kaget melihat sikap digo.

"apapun alasan itu aku ga bakal ninggalin kamu "

"tapi digo...

"udah sampai ..aku antar kamu "

Digo mengalihkan pembicaraan dan membantu sisi masuk ke dalam.

***

"aku pulang dulu....ntar manda kesini."

"digoo..."panggil sisi

Digo terhenti dan menoleh ke arah sisi.

"kamu pikirkan lagi ucapan ku tadi "

Digo menatap sisi tajam dan berlalu meninggalkan sisi .

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang