Lee

7.4K 1K 23
                                    


"Dia pacar kamu, Shil?" tanya Ten menatap cowo yang berdiri tidak jauh dari Ashilya dan Doyoung berdiri.

"Hah? Siapa? Jeno?" tanya Ashilya mengikuti pandangan Ten, dan Ten menganggukinya.

"Kita keliatan kaya pacaran ya?" tanya Ashilya semangat.

"Iya--" perkataan Ten terpotong saat Ashilya menyahuti sambil melepas pengangan tangan Doyoung padanya.

"Waduh... Kita ambil poto dulu, Jen. Nanti aku pamerin ke kaka kelasku, biar ngga dikatain pho." kata Ashilya sambil gandeng tangan cowo yang tadi bersamanya, Jeno. Bersiap mengambil gambar.

"Siapa yang berani ngatain lu pho?" ngga terima Doyoung mendengar perkataan Ashilya.

"Ada lah, udah ngga usah dibahas. Eh... Kayaknya mending ka Doy deh yang potoin kita." komentar Ashilya memberikan hapenya pada Doyoung, lalu kembali ke Jeno. Mengambil tempat disamping lelaki itu.

"Jen, rangkul gw dong. Biar kaya pacaran beneran." pinta Ashilya pada Jeno yang dianggukinya.

"Jadi lu berdua ngga pacaran?" tanya Ten.

"Ya engga lah. Jeno itu temennya Heechan, ka. Sak iya aku pacaran sama berondong." jawab Ashilya mantap.

"Te-"

"Shuts... ka Ten diem dulu deh. Aku mau fokus." kata Ashilya menghentikan Ten yang akan berkomentar.

Sedangkan Joy yang hanya diam sedari tadi. Sedikit takjub dengan Ashilya yang berhasil mendiamkan seorang Ten yang mulutnya terkenal engga bisa berhenti ngoceh.

Dan yang paling membuat Joy takjub adalah gadis itu bisa membuat Doyoung bertingkah tidak seperti dirinya. Ingat tadi waktu Doyoung menarik Ashilya, yang membuatnya gandengan tangan antara Ashilya dan Jeno terputus?

Perlakuan Doyoung itu seperti seorang lelaki yang memergoki pacarnya berkencan dengan lelaki lain. Dan itu berhasil menyita atensi orang disekitar. Membuat mereka menatap ketiganya -Doyoung, Ashilya, dan Jeno- aneh. Tapi sepertinya Doyoung tidak terganggu dengan itu.

Padahal dulu saat memergoki Sejeong -yang waktu itu adalah pacar Doyoung- bermesraan ditempat umum dengan lelaki lain. Doyoung hanya melihatnya saja, tanpa berniat menghampiri. Katanya, dia tidak ingin mempermalukan diri sendiri. Tapi lihat kali ini. Doyoung sudah melakukannya. Bahkan Ashilya bukan pacarnya.

.

.

.

"Ashilya?" panggil Dahyun.

"Hai, Day. Udah sembuh lu?"

"Iya, udah. Makasih ya coklatnya. The best lah. Sering sering dong kirim gw coklat kek gitu."

"Siap."

"Bener ya?"

"Iya. Sering sering aja lu sakit, biar gw kirimin coklat tiap hari."

"Si*alan lu."

"Hahaha... Becanda, Day."

"Eh... Katanya kemaren lu sempet ada ribut sama ka Jiho. Kenapa? Lu ngga kenapa napa kan?" tanya Dahyun khawatir.

Tadi pagi sempat ada gosip yang menghampiri telinga Dahyun. Katanya Ashilya ada ribut dengan kaka kelas yang namanya Jiho kemarin. Karena kemarin dia tidak masuk, jadi Dahyun berniat menanyakan langsung pada Ashilya.

"Gw--" belum sempat menjawab pertanyaan Dahyun, Mark lebih dulu memanggilnya.

"Ashilya Lee?"

"Yes, Mark Lee ?"

"Dicariin ka Jaehyun lu."

"Ngapain sih nyariin!?" gerutu Ashilya.

"Cie dicariin gebetan." Goda Dahyun sambil menaik turunkan alisnya.

Namun Ashilya tidak merasa tergoda sama sekali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun Ashilya tidak merasa tergoda sama sekali. Sebaliknya, dia justru merasa kesal.

.

.

.

"Ada apa ka?" tanya Ashilya saat dia dan Jaehyun sampai ditaman belakang sekolah, sesuai permintaan Jaehyun tadi.

"Duduk dulu." kata Jaehyun sambil menepuk bangku disisinya, agar Ashilya duduk disana.

"Aku capek duduk. Udah kaka ngomong aja."

"Tapi aku pengen ngomong banyak sama kamu."

"Ya udah gpp ngomong aja. Aku dengerin ko."

"Shil?" panggil Jaehyun dengan nada memohon.

"Ya udah ga usah aja. Aku balik dulu."

"Tunggu." cegat Jaehyun saat Ashilya mulai melangkah pergi.

"Kenapa kamu ngindarin aku sih?" tanya Jaehyun frustrasi.

Ya frustrasi lah. Gebetan tiba-tiba engga ada kabar. Ditelpon engga diangkat. Dichat engga dibales, dibaca aja engga. Diajak ngomong jadi dingin, lebih parahnya sekarang dia seolah menghindar. Jaehyun bingung.

"Aku ngga menghindar. Perasaan ka Jaehyun aja kali."

"Oke. Sekarang kita duduk dulu ya. Aku pengen ngomong serius sama kamu."

"Engga."

"Kenapa?"

"Aku harus pergi, ka. Pacar ka Jaehyun udah dateng." setelah mengatakan itu, Ashilya berlari pergi meninggalkan Jaehyun yang sedang mencari maksud kata kata Ashilya.

"Jae?" panggil Jiho menghampiri Jaehyun.

.

.

.

"Shil?" panggil Doyoung pada Ashilya yang melintas depan rumah, namun tidak digubris Ashilya.

"Napa dah tuh anak?" guman Doyoung.

"Semprot aja kali ya?" ide licik Doyoung muncul untuk menyempot Ashilya dengan selang air yang dia gunakan sekarang untuk mencuci motornya.

Syur...

"Hahaha..." tawa Doyoung pecah kala melihat Ashilya tidak berkutik dari tempatnya dengan selang air yang menyiram padanya.

"Gw mandiin Shil. Biar nanti engga usah mandi." kata Doyoung masih menyempot Ashilya.

Namun Ashilya yang diam, membuat Doyoung merasa aneh. Tidak biasanya gadis itu diam saja saat dia menjahilinya.

Kenapa tuh anak? - Doyoung

"Shil?" panggil Doyoung menurunkan selangnya, dan berjalan menghampiri Ashilya yang sudah basah kuyup.

TETANGGA MASA DOYOUNG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang