Le

4.4K 574 62
                                    

Setelah acara penyambutan yang berlangsung cukup meriah tadi. Orang tua Ashilya dan orang tua Haechan memilih beristirahat untuk kembali mengumpulkan tenaga setelah menempuh perjalanan jauh.

Kini tinggal para anak muda yang masih menikmati sisa sisa kemeriahan di ruang tamu.

"Mau lagi?" tanya Ashilya pada Mark yang disuapi.

Iya. Ashilya dari tadi nyuapin Mark buah semangka. Romantis kan persahabatan mereka?

"Masih ada?"

"Masih. Tapi belom dipotong. Kalo mau gw potongin."

"Hehehe... Iya deh."

"Tunggu bentar." kata Ashilya beranjak ke dapur diikuti Mark dan diikuti tatapan tajam Doyoung juga.

" I'm jealous of the Mark--" nyanyi Haechan yang langsung mengalihkan pandangan Doyoung padanya.

"Oh rain. Kalo Mark kan temennya ka Ashilya. Hihihi..." koreksi Haechan cekikikan membalas tatapan Doyoung.

Sedangkan Dahyun yang juga ada disana malah fokus sama Lucas. Ngga. Dahyun ngga takut Lucas cemburu sama Mark, tapi Dahyun takut Lucas cemburu sama Doyoung yang uwu banget cemburuin Ashilya.

"Cas?" bisik Dahyun pada Lucas.

"Masa ya gw tadi dengerin lagu enak banget." kata Dahyun setelah mendapat fokus Lucas.

"Lagu apa?" tanya Lucas males malesan.

"Nih dengerin...." Dahyun memutar lagu yang dimaksud.

Jikalau kau cinta
Benar-benar cinta
Jangan katakan
Kamu tidak cinta

Jikalau kau sayang
Benar-benar sayang
Tak hanya kata atau rasa
Kau harus tunjukkan

Jangan sampai hingga waktu perpisahan tiba
Dan semua yang tersisa hanyalah air mata
Hanya air mata

Mungkin saja cinta 'kan menghilang selamanya
Dan semua yang tersisa hanyalah air mata
Hanya air mata cinta

.
.
.

"Udah cantik aja nih." goda tante Ashilya - mamanya Haechan- yang melihat Ashilya sudah rapi.

"Eh mama.... Mau keluar nih. Boleh kan? Bentaran doang ko." izin Ashilya karena orang tua di rumah ini hanya ada mama dan papa Haechan aja. Ayah Ashilya udah pergi pagi tadi karena urusan pekerjaan dengan ditemani sang istri.

"Lama juga gpp. Sama pacarmu kan?"

"Hah?"

"Itu udah di depan."

"Hah?"

'Hah heh hah heh mulu. Pantes banget jadi sodaranya Haechan' pikir tante Ashilya.

"Pacarmu udah dateng dari tadi. Sekarang lagi ngobrol sama papa di depan."

Mendengar perkataan sang tante Ashilya buru buru menuju ruang tamu. Papa Haechan itu ga jauh beda sama ayah Ashilya, sama sama galak sama cowok yang deketin Ashilya.

"Papa ngapain?!?" panik Ashilya saat melihat papa Haechan menarik serutan hodie jaket milik Lucas.

Ashilya buru buru melepas tangan papa Haechan dari tali serut hodie jaket milik Lucas.

"Papa apaan sih?" kesal Ashilya menatap papa Haechan.

"Ly--"

"Kamu ini yang apaan? Orang papa engga ngapa ngapain ko." elak papa Haechan saat Lucas angkat bicara.

TETANGGA MASA DOYOUNG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang