TETANGGA MASA DOYOUNG?

Sungchan

"Gw tadi liat lu bareng pak Kim di koridor. Ngobrolin apaan kalian serius banget kayanya?"

"Oh itu.... Gw nyampein undangan."

"Undangan apaan?" tanya Joy penasaran.

Joy udah tau kalo pak Kim udah ada tunangan. Tapi dia belum bisa move on. Masih suka kepoin pak Kim. Tapi tenang, masih tau batasan kok.

"Undangan nikah." jawab Doyoung seraya menyodorkan undangan kearah mereka yang memicu tatapan kaget sekaligus penasaran.

"ASHILYA?!?" tanya mereka -Ten, Taeyong, Yuta, Johnny, dan Joy- serempak tanpa melihat kartu undangan yang Doyoung berikan.

"Bukan."

"Lu koar koar mau nikahin Ashilya tapi lu malah nikah sama yang lain?!?" tuding Ten.

"Gw mau nikah sama dia tap--"

"Alesan!?! Terus kalo gini gimana?!? Lu nyakitin Ashilya, Doy!!" kesal Joy tidak terima.

"Ashilya yang udah nyakitin gw!" jawab Doyoung engga terima.

"Lu waras ga sih?! Elu yang nyakitin Ashilya, Doy!" marah Joy.

"Dia yang bla bla bla....

Dan suasana jadi runyam seketika.

Padahal malam itu adalah malam perayaan kelulusan mereka semua setelah kemarin di wisuda.

Taeyong sebagai orang yang bertindak untuk merekam kebahagian mereka malam ini dibuat melongo.

Kesel juga sebenernya. Karena Taeyoung percaya kalo Doyoung engga se bangsta itu. Tapi ternyata se bengserek ini.

"Heh?!" Johnny yang sedari tadi diam memperhatikan kini angkat bicara membuat mereka menghentikan perdebatannya.

"John gw--" melas Doyoung.

"Haha... plot twist sekali." kekeh Johnny yang membuat mereka bingung.

"Yang koar koar mau nikah elu. Yang nikah beneran abang lu." kata Johnny sambil melirik undangan nikah yang diserahkan Doyoung tadi.

"Kakak lu mau nikahin Ashilya?!"
"Kak Myung sama Ashilya nikah?!" kaget Joy dan Ten bebarengan.

"Jangan bego deh."
DIH NGATAIN DIRI SENDIRI LU DOY?!?
"Baca yang bener tuh surat undangan." tambah Doyoung.