"Lu udah kelarin semua kan sama ka Jaehyun?" tanya Dahyun sambil minum jus apelnya.
"Belum."
"Ko bisa sih? Katanya kemaren lu mau bilang sama dia kalo lu mau udahan."
"Hahaha... Udahan. Padahal pacaran aja engga. Lucu ya?" tawa Ashilya mengingat hubungannya dengan Jaehyun.
"Iya, putus sebelum jadian. Jadi pengen gw ngakakin."
"Tapi lebih baik lah. Dari pada lu di cap PHO, tekanan batin cuy." lanjut Dahyun.
"Kemaren udah mau ngomong. Cuma tiba-tiba ada temen Doyi yang nyamperin gw, terus diajak gabung sama ka Jaehyun. Jadi gw ga bisa ngomong." cerita Ashilya mengingat kejadian kemarin, saat Johnny menghampirinya dan Jaehyun.
"Gpp. Lu bisa coba lain kali. Tapi harus secepetnya. Gw ga mau lu kenapa napa."
'Karena ka Jiho udah menanti, Shil.' batin Dahyun.
.
.
.
"Tumben dateng pagi?" heran Ten melihat Doyoung udah ada dikampus jam 8, padahal kelas Doyoung baru dimulai jam 10.
"Gpp. Lagi pengen aja." jawab Doyoung.
"Heh? Lu ngga balikan sama Sejeong kan?" tanya Joy yang terkesan menuduh.
"Apa hubungannya coba?"
"Ya lu dulukan sering banget tuh berangkat pagi padahal ngga ada kelas, cuman buat nganter Sejeong." kata Joy mengingat masalalu, saat Doyoung masih berpacaran dengan Sejeong.
"Lanjut, Joy!" kompor Ten.
Mereka semua tau kalo Doyoung engga suka masalalunya bareng Sejeong diungkit. Tapi gimana ya. Namanya juga teman lucknat. Ngga enak kalo ngga bikin temen kesel.
"Gw abis nganterin Ashilya. Jadi sekalian aja berangkat ke kampus."
"Oh..." tanggap Ten.
"Itu sih bukan sekalian. Lu nya aja niat. Ada rasa ya lu sama Ashilya?" sulut Joy.
"Apaan sih, Joy!" kesal Doyoung.
"Apa apa."
"Hah?"
"Lu ada apa apa sama Ashilya."
"Engga."
"Belum aja."
.
.
.
"Wah... Berani juga ya lu masuk sekolah." hadang Jiho pada Ashilya.
Ashilya mencoba menyingkir dari hadapan Jiho. Namun Jiho tetap menghadangnya.
"Permisi ya, ka. Mau lewat." kata Ashilya mencoba ramah.
"Napa? Mau kabur lu. Ngga cukup kemaren lu kabur dari gw."
"Maksudnya?" tanya Ashilya bingung.
"Halah... Ga usah sok engga tau deh. Jelas jelas lu baca line dari gw kemaren. Napa lu ga dateng? Takut lu?"
"Aku ngga ngerti deh ka Jiho ngomong apaan. Jadi maaf. Permisi." pamit Ashilya masih dengan sopannya.
"Eits..."
"Akh..." jerit Ashilya saat Jiho menarik rambutnya.
"Udah gw bilangkan ga usah deketin Jaehyun lagi. Kenapa lu masih nekat!? Berani lu sama gw?!"
"Maaf--"
"Ashilya Lee?" panggil lelaki yang berdiri tidak jauh dari keduanya.
"Bisa lepasin tangan lu dari rambut Ashilya!" Lanjut lelaki memerintah terdengar menyebalkan di mata Jiho
"Siapa lu?" tanya Jiho tanpa melepaskan tarikannya.
Tanpa ingin berlama lama lelaki tersebut menghampiri dan melepaskan tangan Jiho dari rambut Ashilya dan langsung membawa Ashilya pergi meninggalkan Jiho yang menjerit kesal.
.
.
.
"Mark?" panggil Jaehyun.
"Ya? Ada apa, ka?"
"Bisa panggilin Ashilya ga?"
"Sori. Ashilya lagi sibuk."
"Bentar aja Mark."
"Ngga bisa ka. Mending kaka balik ke kelas kaka deh."
"Ya ampun, Mark. Gw ga bakal ngapa ngapain Ashilya."
"Ya emang bukan lu. Tapi bisa aja orang disekitar lu, ka. Sori."
"Ta--"
"Udah, ka. Mending ka Jaehyun balik aja. Permisi, ka." pamit Mark menutup pintu kelasnya.
"Siapa Mark?" tanya Dahyun saat Mark menghampiri mereka -Dahyun dan Ashilya-
"Ka Jaehyun."
"Gw ngga-"
"Iya gw tau. Udah gw usir ko." potong Mark pada perkataan Ashilya.
"Makasih Mark."
"Udah jadi tugas gw sebagai ketua kelas untuk melindungi penduduk kelas ini." kata Mark berwibawa, namun terlihat lucu dimata Dahyun dan Ashilya.
"Sekali lagi sori ya, Shil. Gw ngga ada niat buat jadiin lu keliatan kayak orang yang melarikan diri." sesal Dahyun.
"Gw ngga mau aja lu kenapa napa. Lu tau kan ka Jiho itu gimana." lanjut Dahyun.
"Engga, Day. Lu ngga salah ko."
Kemarin ternyata memang benar Ashilya dapat line dari Jiho. Jiho menyuruh Ashilya untuk menemuinya di taman belakang sekolah, sepulang sekolah. Tapi Dahyun menghapus line tersebut setelah membaca isinya.
Dahyun takut Ashilya kenapa napa. Jadi kemarin dia cepat cepat menyeret Ashilya pulang. Tapi nyatanya, tadi pagi Jiho hampir melayangkan aksinya jikalau teman Mark tidak datang membantu.
"Seharusnya gw tau dari awal waktu lu ngegerutu pas ka Jaehyun pengen ketemu."
"Engga usah merasa bersalah Day. Nyatanya ini bukan kesalahan lu. Gw aja yg bego engga tau tentang seseorang yang gw suka." sesal Ashilya.
Iya. Ashilya menyesal sekali tidak tau bahwa Jiho adalah sahabat Jaehyun, yang merangkap sebagai orang yang menyukai Jaehyun.
"Udah jangan pada nyalain diri sendiri." pungkas Mark menenangkan.
"Entar pulang sekolah kita makan di PizzaHit, terus ngopi di moonbuck. Gw traktir." kata Mark, membuat senyum dibibir kedua temannya.
"Thanks saudara semarga ku. Mark yang terbaik." kata Ashilya kembali semangat.
Dasar manusia gratisan 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASA DOYOUNG?
FanfictionSi galak atau Si bobrok yang bakal jatuh lebih dulu? Tentang galaknya Doyoung menghadapi bobroknya Ashilya