"Duduk depan bareng gw." tarik Mark saat Ashilya meraih pintu belakang.
"Ih... Mark!! Aku tuh pengen bareng Lucas."
"Engga! Sama gw aja di depan."
"Lu kenapa sih Mark? Gw tuh mau nemenin Lucas di belakang."
"Ga boleh!"
"Mark?!?"
Terjadi adegan tarik menarik antara Mark dan Ashilya. Ashilya ingin menemani Lucas untuk duduk di belakang setelah menjemput lelaki itu di bandara pagi ini.
"Kalian ngapain?" tanya Lucas yang membuat perdebatan Ashilya dan Mark terhenti.
"Ini loh, Cas si Mark. Masa aku mau du--"
"Kamu duduk di depan aja ya. Aku mau goleran. Capek banget. Masih ngantuk juga." potong Lucas menyarankan.
🌛🌜
Last Night"Iya, Cas?"
"Besok ga usah jemput."
"Lah kenapa?"
"Jam setengah tujuh pesawat gw udah landing."
"Ya terus?"
"Setengah tujuh pagi, Mark."
"Terus apa masalahnya?"
"Apa ngga kepagian kalian jemput gw jam segitu?"
"Engga lah. Lu tenang aja. Besok gw sama Ashilya pasti bakal jemput lu kok."
"Thanks ya. Btw lu lagi karaoke ya?"
"Gw lagi dirumah Ashilya-- eh Ashilya lagi nyanyi loh. Lu mau liat ga? Gw ganti video call ya."
Mark segera mengganti kamera depan menjadi kamera belakang untuk menunjukkan Ashilya yang sedang bernyanyi pada Lucas.
Ashilya &Doyoung
Walau kau berubah
Aku 'kan bertahan
Di sepanjang waktuku
Biarkan aku mencintaimu
Dengan caraku"Feeling nya dapet banget ya?"
"Napa? Cemburu lu?"
"Hahahaha... Gw ga ada hak buat cemburu."
Ashilya
Tak usah cemburu"Tuh katanya jangan cemburu." komentar Mark.
Doyoung
Aku tak ingin kita berpisah karena ini"Ka Doyoung--"
"Menurut lu gimana?"
"Kayaknya iya."
Ashilya
Biarkan aku selalu mencinta untuk selamanya"Wow!!!"
"Yeah!!!"
Sorakan memenuhi ruang tengah rumah Ashilya setelah lagu duet selesai dinyanyikan.
Ashilya segera melempar mic nya kembali ke Haechan dan menarik Mark menuju kamarnya.
Bruk.....
Pintu ditutup Ashilya dengan kasar.
"Mark!!!" jerit Ashilya menggoyangkan lengan Mark dengan bar bar.
"Lu kenapa sih?"
"Gila Mark! Gila!" heboh Ashilya mendudukan dirinya di ranjang.
"Gw masih waras ya." sinis Mark ngga terima, ikut duduk si samping Ashilya.
"Hati gw yang gila Mark!"
"Hah?"
"Dugun dugun ini hati gw Mark! Dugun dugun! Disko lah diskoan!" lapor Ashilya memegang dadanya yang bergemuruh.
"Heh?"
"Mark?!?" kesal Ashilya yang melihat Mark tidak bisa mengerti dirinya.
"Lu ngomong apaan sih? Ga ngerti gw."
"Gw baper." kata Ashilya menatap Mark serius.
"Ya--- Hah?!?"
"Ih... Mark!"
"Lu baper sama ka Doy?"
"Gimana dong? Gw ga bisa liat muka Doyi lagi...." bukan menjawab iya atau tidak, Ashilya malah mengatakan keresahannya saat ini.
Bruk
Ashilya membanting diri di kasusnya. Posisinya tengkurap dengan menjejalkan muka pada bantal dan menjerit disana.
Ashilya sudah tidak peduli pada Mark yang melihat tingkah absurd nya. Ashilya masih asik menjerit pada bantal bantalnya dengan kaki yang menendang nendang sekitar sampe berantakan. Heboh lah pokoknya.
"Mark?" satu suara yang memanggil Mark membuat Mark tersadar.
Sambungan videocall nya dengan Lucas belum terputus.
🌛🌜
.
.
."Ashilya mana, Chan?" tanya Gongmyung yang baru ikut bergabung.
"Ngegalau di kamar."
"Hahaha... Galauin siapa dia?"
"Galauin ka Lucas."
"Oh pacarnya itu?"
"Katanya sih teman tapi waktu dapet kabar ka Lucas bakal balik ke Hongkong galau dia."
"Loh? Bukannya Ashilya tadi jemput Lucas yang baru balik dari Hongkong?"
"Iya. Ka Lucas balik sini cuma mau ngurus kepindahannya aja. Dia bakal balik lagi ke Hongkong."
"Bukannya Lucas itu anak pindahan ya?"
"Ya. Begitulah anak orang kaya. Tiap semester ganti, sekolahnya juga ganti." lebay Haechan.
"Ashilya ada rasa sama Lucas?"
"Mereka berdua kali."
"Mereka saling suka?" antusias Gongmyung mengulik kisah cinta remaja itu.
Seorang yang tadi hanya memasang telinga mendengarkan kini mulai merapat untuk mendengar jawaban Haechan.
Haechan emang sengaja buat itu orang jadi penasaran makanya Haechan milih bisikin Gongmyung untuk memberitahu jawaban. Haechan pengen tau reaksi itu orang.
"Bang---et" bisik Haechan yang engga sama sekali bisa dikatakan berbisik karena cuman lagaknya doang yang berbisik. Tapi ngomongnya biasa aja. Jelas banget malah.
"Wahh.... Patah dong Ashilya."
"Bukan patah lagi. Remuk lah udah hati kakak ku." lebay Haechan mendramatisir.
Prak
"Mau kemana Doy?" tanya Gongmyung melihat Doyoung beranjak setelah melempar stick ps nya.
"Pulang!"
"Pulang!" kata Haechan dan Gongmyung berbarengan menirukan Doyoung yang kemudian membuat keduanya tertawa.
Huhuhu... maaf kalo ga ngefell
Terus updetnya juga lama
Maaf banget
Lagi buntu banget soalnya
Tapi janji deh next part dibuat sebaik mungkin
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASA DOYOUNG?
FanfictionSi galak atau Si bobrok yang bakal jatuh lebih dulu? Tentang galaknya Doyoung menghadapi bobroknya Ashilya