"Mana Ashilya, Chan?" tanya Doyoung yang sudah cukup lama dirumah Ashilya, namun tak kunjung menemukan atensi gadis itu.
"Ngegalau dikamar."
'Pasti karena Yuta.' batin Doyoung mengingat kejadian tadi sore.
"Dari kemaren ngga selesai selesai galaunya."
"Dari kemaren?" bingung Doyoung.
"Iya. Lagi ngegalauin ka Lucas dia."
"Lucas? Si Lyly itu."
"Hahaha... Lucu ya. Iya yang panggil ka Ashilya Lyly."
"Kok bisa?"
"Mereka marahan."
"Kenapa?"
"Ka Ashilya lupa ngga ngabarin ka Lucas waktu jalan sama ka Doy kemaren. Terus ka Lucas marah sampe nyuwekin ka Ashilya."
"Ashilya galau dicuekin Lucas?"
"Iya. Lebay banget dia tuh. Kata ngga sanggup jauh dari ka Lucas." aduh Haechan melebihkan-- eh engga juga sih.
"Mereka pacaran ya?" tanya Doyoung ngga yakin.
"Menurut kaka?" bukannya menjawab, Haechan malah balik bertanya. Membuat Doyoung berpikir yang tidak tidak.
Sebenernya emang Haechan juga bingung harus jawab apa.
'jelas pacaran lah Doy.' batin Doyoung
.
.
."Ashilya Lee?"
"Yes, Mark Lee?"
"Baginda Lucas udah nunggu noh." tunjuk Mark pada Lucas yang lagi dadah dadah didepan pintu, buat senyum Ashilya makin lebar.
"Seneng banget dah yang udah baikan." cibir Dahyun yang dihadiahi senyuman manis Ashilya.
Tadi ada jam kosong di kelas Ashilya, kebetulan saat itu kelas Lucas sedang olahraga. Ashilya memutuskan untuk menghampiri Lucas.
Flashback
"Lucas?"
"Lyly?" kaget Lucas, tapi kemudian mencoba mengontrol ekspresinya kembali.
"Lucas?" panggil Ashilya lagi saat Lucas sudah sibuk sendiri.
"Lucas?!" teriak Ashilya bikin teman teman Lucas menatap keduanya.
Beruntung guru guru sedang rapat sehingga kelas banyak yang kosong. Termasuk kelas Lucas, jadi Ashilya bisa bebas menyapa Lucas.
"Hm?" dehem Lucas agar tidak terlalu kentara pada teman temannya yang mulai menatap penasaran.
"Ngga nanya ngapain bisa disini?" tanya Ashilya namun dihiraukan oleh Lucas.
"Lucas?"
"Cas?!"
"Apa sih?" sebal Lucas akhirnya menyahuti.
"Maaf." sesal Ashilya, namun Lucas segera beranjak.
"Dengerin aku." cegat Ashilya merentangkan tangannya, saat Lucas mencoba melangkah pergi.
"Aku minta maaf."
"Ga perlu." cuek Lucas.
"Perlu. Aku salah."
"Lu ngga salah ko."
"Aku salah. Maafin aku."
"Salah apa emang?"
"Aku lupa ngabarin kam--"
"Lu tau ngga kalo gw khawatir?"
"Maaf...."
"Haish... Ngapain juga gw khawatir. Gw kan ga pen--"
"Engga. Kamu penting."
"Bohong!"
"Aku minta maaf bikin kamu khawatir. Aku nyesel. Aku sama sekali ga ada niatan ngelakuin itu. Hape aku mati waktu itu. Terus waktu dirumah aku ketiduran jadi engga tau kamu nelpon. Bukan aku anggep kamu ngga penting seperti yang kamu bilang. Kamu penting Lucas!" rentet Ashilya buat Lucas tercengang.
"Penting banget." lanjut Ashilya lirih dengan kepala menunduk karena air matanya siap tumpah.
"Maaf...." pinta Ashilya lagi dengan suara bergetar.
"Ly-" perkataan Lucas terpotong saat teman temannya bersorak.
"Maafin! Maafin! Maafin!" sorak mereka berulang kali, hingga Lucas mengangkat tangan untuk menghentikan sorakan mereka.
"MAAFIN TEMEN GW, CAS!!"
Astaga! Ternyata bukan temen temen Lucas aja yang ngeliat ini. Temen temen sekelas Ashilya juga ngeliat. Mereka menyaksikan drama antara Lucas dan Ashilya. Lucas malu tapi seneng juga. Heheheh...
"Lyly?"
"Lyly?" panggil Lucas lagi saat Ashilya tak juga menanggapi.
"Lyly?" kali ini Lucas menggerakkan tangannya untuk menangkup pipi Ashilya agar menghadapnya. Terlihat jelas wajah Ashilya disana yang sudah merah padam.
"Hey?" panggil Lucas saat Ashilya justru menutup matanya.
"Lucasss..."
"Buka matanya." perintah Lucas.
"Ngga mau..."
"Kenapa?"
"Aku malu...." rengek Ashilya mengaduh tidak mau membuka matanya, membuat Lucas mendengus geli, gemas rasanya.
"Mau dimaafin ngga nih?" goda Lucas.
"Maafin!" kata Ashilya spontan membuka matanya yang langsung bertemu tatap dengan Lucas.
"Hahaha... Lucu banget sih." gemas Lucas mencubit pipi Ashilya dan menggoyang goyangkannya. Membuat Ashilya senang sekaligus malu.
Oh... Jangan lupakan sorakan teman teman mereka saat ini yang makin menjadi membuat Ashilya bersembunyi dipelukan Lucas.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASA DOYOUNG?
FanfictionSi galak atau Si bobrok yang bakal jatuh lebih dulu? Tentang galaknya Doyoung menghadapi bobroknya Ashilya