"Pagi cantik..."
"Ih... Ganteng aku pagi pagi udah ada disini." kaget Ashilya kesenangan, mengetahui salah satu asupan vitamin nya ada disini.
"Iya dong... Kan untuk menyambut pagi indah princess Ashilya, prince Taeyong harus udah ada disini."
"Jyjyk Yong." geli Doyoung mendengar penuturan temannya itu.
Penuturan Doyoung membuat Ashilya dan Taeyong menjadi sedikit kesal karena telah mengganggu drama pagi mereka.
"Ganggu aja!" gerutu Ashilya.
"Inget. Lu udah ada cowo. Jangan ganjen sama cowo lain." ingat Doyoung pada Ashilya.
"Dih... Ko ngatain aku ganjen sih?!"
"Ya emang. Kalo udah punya pacar terus berani godain cowo lain itu apa namanya kalo ga ganjen."
"Aku ga-" perkataan Ashilya terpotong karena kehadiran Lucas.
"Lyly?"
"Lucas?""Pagi ka." sapa Lucas pada Doyoung juga Taeyong.
"Pagi..." balas Taeyong ramah, beda dengan Doyoung yang tidak menanggapi.
"Ka kenalin, ini Lucas temen aku."
"Teman?" tanya Taeyong dengan nada menggoda, namun berhasil menyuarakan isi pikiran Doyoung.
"Iya. Oh ya, Cas. Kenalin ini ka Taeyong, Prince gw. Kalo yang itu Doyi-- ka Doyoung, ajudannya." perkenal Ashilya yang membuat Taeyong tertawa geli.
Alih alih marah dikata ajudan Taeyong oleh Ashilya, Doyoung justru bingung. Doyoung masih memikirkan perkataan Ashilya yang mengenalkan Lucas sebagai temannya, bukan pacarnya.
Padahal jelas jelas waktu itu Ashilya-- ah tidak. Ashilya tidak pernah mengatakan bahwa Lucas adalah pacarnya. Doyoung sendiri yang mengambil kesimpulan seperti itu.
Tapi apa benar Lucas hanya teman bagi Ashilya?
"Ya udah. Princess Ashilya jalan dulu ya, Prince Taeyong." izin Ashilya pada Taeyong.
"Oke princess. Hati hati ya." jawab Taeyong mengimbangi.
"Jagain princess gw ya, Cas." pesannya pada Lucas.
.
.
."Oppa?!" teriak Ashilya teruntuk standee Jungkook oppa.
"Apa?"
"Astaga. Astaga. Astaga?!"
"Lebay!"
"Aku pikir tadi Jungkook oppa tiba-tiba hidup kaya dipilem pilem gitu. Taunya Doyi yang nyautin." kecewa Ashilya karena kenyataan tak sesuai ekspetasi.
"Halu banget sih lu." cibir Doyoung.
"Kehaluan adalah sifat dasar fangirl." mantap Ashilya tidak menampik.
"Udah malem, tidur sana."
"Ngga mau. Mau curhat aku tuh."
"Mau curhat sama Jungkook?"
"Yaps. Tapi kalo Doyi mau dengerin juga gpp."
"Mau curhat apa emangnya?"
"Soal Lucas." jawab Ashilya dengan nada sedih.
.
.
."Astaga Jungkook oppa!?" antusias Ashilya bergerak menghampiri standee Jungkook yang ada disana sebelum tangannya dicekal Doyoung.
"Mau kemana?" tanya Doyoung kesal.
Iyalah kesal. Gimana ga kesal? Sepanjang masuk mall, Ashilya sudah bergerak aktif untuk menghampiri setiap outlet yang memajang aksesori apapun yang bergambar idolanya itu.
"Pacarku..." rengek Ashilya.
"Udah. Ga pacar pacaran dulu. Liat nih list belanjaannya. Belum ada yang kebeli satupun." tunjuk Doyoung pada kertas yang dipegang Ashilya.
Bunda Ashilya mengutus sang anak dengan ditemani Doyoung untuk belanja keperluan nanti malam. Rumah Ashilya akan kedatangan keluarga besarnya untuk acara makan malam keluarga besar.
"Tapi-"
"Ga ada tapi tapian. Ayo." geret Doyoung pada tangan Ashilya.
"Pacar..." dadah Ashilya pada standee Jungkook .
"Ih.... Pelan pelan." protes Ashilya karena Doyoung berjalan cepat.
Engga cepat sih sebenarnya. Langkah Doyoung aja yang lebar, jadi ga setara dengan langkah sempit Ashilya.
"Sakit?" tanya Doyoung khawatir melihat pergelangan tangan Ashilya yang tadi digeretnya.
Sepertinya Doyoung salah paham dengan maksud Ashilya yang mengatakan pelan pelan untuk langkahnya, bukan cekalan tangannya.
"Engga." jawab Ashilya masih kesal.
"Maaf." sesal Doyoung yang kali ini mengganti cekalan ditangan Ashilya menjadi genggaman.
Iya. Doyoung menggenggam tangan Ashilya. Bukan lagi mencekal, tapi menggenggam. Menggenggam, yang jari jarinya saling bertautan itu loh. Sampe buat Ashilya lupa dengan kekesalannya.
Jungkook oppa pun dilupakan. Kalo sekarang dihadapannya, menggenggam tangannya adalah Doyoung oppa. 😂😂😂
Hiwhiwhiw....
.
.
."Bunda?" panggil Haechan kesal.
"Ada apa sayang?" sahut bunda Ashilya lembut.
"Ka Ashilya kenapa sih?"
"Emang kenapa ka Ashilya?"
"Ka Ashilya aneh banget." aduh Haechan.
"Ka Ashilya ada gangguan ya?" greget Haechan
"Hah? Gimana maksudnya Chan?"
"Ka Ashilya..." kata Heechan ragu. "Ada gangguan jiwa ya tan?" tanyanya hati hati.
"Hush... Sembarangan kamu kalo ngomong." marah mama Haechan dengan tuduhan sang anak.
"Ya abis ka Ashilya aneh ma."
"Aneh gimana?" tanya sang mama.
"Ih... Masa dari tadi ka Ashilya demen banget ngelamun sambil senyum senyum sendiri?"
"Bahkan beberapa kali pertanyaan kita ga dijawab karena ka Ashilya sibuk ngelamun." lanjut Heechan.
"Iya ya? Eh... tapi engga deh Chan. Sak iya ponakan mama gangguan jiwa." kata mama Haechan engga terima.
"Kaka bisa jelasin ada apa dengan anakmu?" tanya mama Haechan pada bunda Ashilya.
"Aku juga ngga tau. Sepulang dia dari belanja udah gitu. Tapikan ponakanmu emang udah aneh dari dulu."
"Ye... Ponakanku juga anak kaka."
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASA DOYOUNG?
FanficSi galak atau Si bobrok yang bakal jatuh lebih dulu? Tentang galaknya Doyoung menghadapi bobroknya Ashilya