"Doyi?" serak Ashilya yang baru bangun memanggil Doyoung.
"Doyi?"
"Do-- ka Doyoung?" sadar Ashilya yang melihat Doyoung tak lagi ada di kursi kemudi.
"Haduh?! Dimana ini?!" panik Ashilya yang melihat tempat asing di luar sana.
"Doyi mana?" takut Ashilya yang tak menemukan Doyoung di mobil juga di sekitaran mobil.
"Hiks... jangan jangan Doyi diculik." Ashilya yang mulai overthinking.
"Hiks Doyi...." tangis Ashilya sambil memandangi sekitar yang hanya hamparan ladang? Atau hanya rumput liar?
Takut takut Ashilya mulai keluar dari mobil sambil terus memanggil Doyoung.
"Doyi?"
"Hiks... harusnya tadi aku ngga ketiduran." sesal Ashilya karena tertidur selama perjalanan menuju tempat yang dimaksud Doyoung.
"Harus--hiks--nya aku engga mau aja--hiks--tadi... kalo gini kan aku jadi kehilangan dia hueehhh...." tangis Ashilya penuh penyesalan.
Ashilya tuh takut Doyoung di culik terus dianiaya. Terus dijual organ tubuhnya. Terus mayatnya dibuang ke laut. Huft... Drama sekali Ashilya tuh. Ini akibat terlalu banyak nonton drama di tivien dan oceen.
"DOYIIII?!?" jerit Ashilya kesenengan saat melihat Doyoung berada cukup jauh darinya.
Buru buru Ashilya berlari ke arahnya. Namun saat sudah berada di dekat Doyoung langkah Ashilya justru terhenti.
Lebih keniatnya sih. Iya niatnya. Niat awal Ashilya tadi adalah datang menghampiri Doyoung dan memeluk lelaki itu seerat eratnya agar tak lagi meninggalnya sendiri yang membuat Ashilya jadi panik ketakutan.
Namun sepertinya niatan itu hanya menjadi wacana karena tak kunjung terlaksana. Ashilya terlalu--- ah sukar di deskripsikan.
"Hehehe... nyariin ya? Maaf ya?"
"Da--darimana?"
"Abis nangis?" kaget Doyoung melihat sisa air mata dijawah Ashilya.
"Engga!" sangkal Ashilya sambil mencoba membersihkan bekas air matanya, namun Doyoung lebih sigap sehingga kini tangan Doyoung yang membersihkan bekas air mata Ashilya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASA DOYOUNG?
FanfictionSi galak atau Si bobrok yang bakal jatuh lebih dulu? Tentang galaknya Doyoung menghadapi bobroknya Ashilya