"Hadeuh... Adem bener." kata Ashilya yang baru turun dari mobil disusul Chenle dan Xiaojun.
Kalo Lucas mah parkir dulu.
"Ih... Panas gini dibilang adem." kata Chenle engga terima.
Emang bener kata Chenle. Cuacanya lagi panas banget. Panasnya sore hari itu gimana sih. Emang ngga nyengat banget kaya siang hari. Tapi silau lah kalo sore.
Tapi Ashilya engga salah juga ko. Adem yang dimaksud Ashilya bukan cuacanya. Tapi pemandangan disebrang sana yang menyejukan.
Nah. Ini nih yang bikin seger.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Baru aja turun dari mobil. Udah disapa cogan aja.' batin Ashilya kesenangan.
Kegeeran juga sih.. Karena nyatanya itu cogan engga nyata dirinya. Tapi seseorang dibelakang Ashilya.
"Ayo! Tante sama om udah nunggu di dalem." ajak Lucas yang baru gabung.
✨✨✨
Setelah pesawat Xiaojun lepas landas mereka baru memutuskan untuk meninggalkan bandara. Chenle lebih dulu pergi bersama mama dan papa Xiaojun. Menyisakan Ashilya menunggu sendiri dibandara karena Lucas izin ke toilet sebentar.
Ashilya tidak merasa bosan menunggu Lucas yang cukup lama menghabiskan waktu di toilet. Ashilya justru kesenangan. Ashilya banyak banyak menemukan makhluk ganteng disini. Cuci mata teman 😂.
Mulai dari yang udah dewasa, seumuran, sampe degem. Mereka pada ganteng. Ashilya kan jadi pengen bawa mereka pulang.
"Lyly?"
"Hah?! Heh! Lu ngaggetin aja!" marah Ashilya pada Lucas.
"Lu aja yang ngelamun. Dari tadi gw panggilin ngga nyahut."
"Heh? Iya? Maaf. Hehehe... Lagi konsentrasi aku tuh."
"Konsentrasi apa?"
"Mendeteksi kehadiran cogan. Hehehe..."
"Dasar!"
"Lucas! Lucas! Lucas!" heboh Ashilya.
"Itu disana kayanya jodoh aku deh."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
