"Shil?" panggil Doyoung saat sudah berada didekat Ashilya.
Tangan Doyoung berusaha meraih bahu Ashilya, tapi Ashilya lebih dulu beranjak. Ashilya berlari masuk rumah secepat mungkin menghindari Doyoung.
"Ashilya?" panggil Doyoung.
Dari sini Doyoung bisa tau kalo Ashilya tidak baik-baik saja. Ashilya menangis. Meski air mata itu bercampur dengan air yang disiram Doyoung, tapi Doyoung tahu kalo mata Ashilya juga mengeluarkan bulir bening itu.
"Keterlaluan banget ya gw?" tanya Doyoung pada diri sendiri.
.
.
.
"Keterlaluan banget sih lu, Doy." komentar Ten atas cerita Doyoung tentang kelakuannya pada Ashilya kemarin.
"Ya terus gw mesti gimana?"
"Ya minta maaf lah."
"Gw udah coba minta maaf. Tapi dia kaya ngindarin gw."
Kemarin Doyoung sempet nunggu Ashilya di balkon kamarnya. Ashilya yang setiap malam selalu menyempatkan diri untuk menyapa pacarnya -standee idola kesayangan- sebelum tidur, kemarin tidak melakukannya. Entah apa alasannya, tapi Doyoung merasa itu adalah satu cara yang dilakukan Ashilya untuk menghindarinya.
"Wah... Ini sih fix dia beneran marah sama lu. Sampe didiemin gitu."
"Diem nya Ashilya itu lebih nakutin ketimbang marahnya dia."
"Udah, nanti pulang kuliah lu coba lagi minta maaf sama dia."
.
.
.
"Udah, Shil. Jangan dengerin kata kata mereka. Lu bukan PHO ko." kata Dahyun mencoba menyemangati Ashilya.
Dari pagi emang banyak banget yang lagi ngomongin Ashilya. Tentang kedekatan Ashilya dengan Jaehyun, yang membuat Jaehyun menjauhi Jiho yang ternyata sahabat Jaehyun. Ashilya dituduh sebagai orang yang menyuruh Jaehyun untuk menjauhi Jiho.
Padahal Ashilya tidak pernah melakukan itu. Ashilya saja baru tau kalo Jaehyun dan jangan Jiho itu bersahabat. Ashilya kira kedekatan mereka hanya sebatas mantan ketos dan waketos saja.
"Makasih, Day." kata Ashilya dengan senyum nanar.
"Aduh. Ngga usah melow deh. Ngga cocok untuk lu yang bar bar ini." canda Dahyun.
"Entar jalan yuk. Gw traktir deh." ajak Dahyun yang mendapatkan anggukan semangat dari Ashilya.
"Ye... Elu mah, giliran gratisan aja semangat lu."
"Hehehe..."
.
.
.
"Bunda?" panggil Doyoung melihat bunda Ashilya yang sedang berkutat didapur.
"Eh... Sini. Pas banget donatnya udah selesai dihias." kata bunda Ashilya menaruh donat dipantry.
"Ayo cobain." kata bunda menyajikan donatnya.
"Ashilya mana, bun?" tanya Doyoung sambil mencomot donat buatan bunda Ashilya.
"Dia lagi jalan sama Dahyun."
"Kemana, bun?"
"Katanya mau cari pacar lagi."
"Haduh anak itu. Padahal udah banyak banget koleksi idolanya di kamar, masih mau nambah lagi." keluh bunda Ashilya saat tadi mendengar sang anak izin untuk membeli barang barang untuk berfangirl ria.
"Tumben dibolehin?" heran Doyoung.
Biasanya Ashilya akan diam diam ketika akan membeli barang barang seperti itu, karena takut bundanya marah. Bunda Ashilya memang melarang sang anak membeli barang barang seperti itu. Membuang buang duit menurutnya. Tapi Ashilya punya seribu cara untuk mengakalinya.
"Ya gimana ga dibolehin, Doy. Setelah liat muka berantakannya kemaren, bunda jadi engga tega. Disuruh makan ga mau. Ngedekem mulu dikamar. Ngga tau nangisin apa."
Doyoung jadi merasa makin bersalah ingat masalah kemarin. Ashilya sampai segitunya?
"Ashilya nangis, bun?"
"Iya. Semaleman dia nangis. Kamu pasti ngga denger. Dia ngedekem dikamar tamu kemaren. Bergalau ria disana."
Oh... Pantes Doyoung engga denger, padahal kemaren Doyoung nungguin Ashilya di balkon.
"Nangisin apa dia, bun?" tanya Doyoung hati hati, takutnya nanti Ashilya sudah mengaduh pada sang bunda. Bahwa Doyoung yang membuatnya menangis.
"Bunda belum nanyain soal itu. Bunda sengaja ngebiarin Ashilya cerita sendiri ke bunda kalo dia udah baikan."
"Tapi bunda yakin, kayaknya dia lagi jatuh cinta, Doy. Dia nangisin cowo beneran. Bukan lagi pacar halunya itu." yakin bunda Ashilya.
"Maksudnya, bun?" tanya Doyoung memastikan.
Sebenarnya Doyoung tahu apa maksud perkataan bunda Ashilya. Tapi dia mencoba memastikan saja. Siapa tahu pemikirannya salah. Siapa tau Ashilya lagi jatuh cinta sama idolanya itu. Terus nangis karena idolanya kencan. Bisa aja kan? Hey Ashilya itu fangirl yang luar biasa.
"Kayaknya dia lagi suka sama temen sekolahnya deh, Doy. Terus ada masalah sampai buat dia nangis. Tadi pagi aja dia engga mau sekolah. Udah niat bolos. Untung Dahyun dateng ngegeret tuh anak buat sekolah." cerita bunda Ashilya.
Doyoung yang mendengarnya merasa tidak terima akan cerita bunda Ashilya. Doyoung ingin mengatakan kalo cerita bunda Ashilya itu salah.
Doyoung ingin Ashilya menangis karena dirinya yang kemarin menyempotnya dengan air saja. Tidak ingin Ashilya menangis karena orang lain. Apalagi itu lelaki, dan karena masalah perasaan.
Tidak lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TETANGGA MASA DOYOUNG?
FanfictionSi galak atau Si bobrok yang bakal jatuh lebih dulu? Tentang galaknya Doyoung menghadapi bobroknya Ashilya