Sung

4.6K 626 77
                                    

"Panggil mereka, Chan." suruh Taeyong setelah makan malam siap, agar Ashilya dan Mark ikut makan malam bareng mereka -Haechan, Doyoung, Yuta, Johnny, dan Ten-

"Engga usah." larang Doyoung yang mendapat pandangan tanya dari yang lain.

"Entar kalo laper juga turun sendiri." kata Doyoung beralasan.

"Oh kirain..."

"Kirain apa?" bingung Haechan menatap Ten.

"Kirain Doyoung marah."

"Cih... Ga--"

"Ditinggal pas lagi baper bapernya kan sakit. Hahaha..."  ejek Ten diikuti tawa yang lain.

Emang tadi waktu lagu duet mereka -Ashilya dan Doyoung- selesai, dan mendapat sorakan menggoda dari yang lain. Ashilya langsung melempar mic nya kembali pada Haechan, dan memilih pergi menuju kamarnya dengan menarik Mark.

.
.
.

"Udah rapi aja. Mau kemana nih?"

"Eh-- ka Myung." gugup Ashilya melihat Gongmyung saat akan mengambil minum di dapur.

"Bisa bantuin ngga?"

"Shil?" panggil Gongmyung karena Ashilya tak merespon.

Dilihatnya Ashilya lagi sibuk mainin kukunya. Keliatan gugup gitu Ashilya.

"Kalo ga bisa gpp. Kamu pergi aja, keliatannya buru buru banget."

"Shil?" panggil Gongmyung lagi karena Ashilya tak merespon juga.

"PAGI KA ASHILYAAA...." teriak Haechan membuat Ashilya berjingkat kaget.

"Jangan teriak teriak. Kamu ngagetin Ashilya, Chan." ingat Gongmyung yang mendapat cengiran Haechan.

"Hehehehe... Mau dibantuin ga ka?" tawar Haechan pada Gongmyung yang lagi masak.

"Oh iya. Itu tolong kasih Doyoung ya." tunjuk Gongmyung pada kotak bekal di meja makan.

"Ka Doy dimana?"

"Di rumah. Udah sana anterin."

"Ih ngga mau ah."

"Lah kenapa?"

"Aku kan belom mandi."

"Ya biasanya juga ga masalah."

"Ya sekarang udah engga boleh dibiasain."

"Kenapa nih tiba-tiba?"

"Ka Myung masa ngga ngerti..." kata Haechan malu malu.

Sepertinya Gongmyung tau kemana arah pembicaraan Haechan. Keliatan kalo Haechan lagi jaga image. Cewek blasteran, anak tetangga baru depan rumah mereka bikin Haechan kecantol.

"Nah... Ka Ashilya aja nih yang udah cantik." Ashilya yang daritadi hanya melamun merasa kaget namanya disebut.

"Nih ka. Anterin ke Ka Doy, ya." Haechan menyodorkan kotak bekal ke hadapan Ashilya yang membuat Ashilya mundur beberapa langkah.

GILA!! Ketemu kakaknya aja gw gugup. Apalagi ketemu orangnya! Ngga! Ngga bisa!!     batin Ashilya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kak?" panggil Haechan yang membuat Ashilya sesegera mungkin berkilah.

"A---aku. Mark. Aku---"

Tin tin tin...

Mendengar suara klakson mobil membuat Ashilya bernapas lega dan buru buru pamit.

"Mark udah dijemput. Bye bye...." Ashilya segera berlari keluar rumah.

"MAAAARrrrrkkkkk...." jerit Ashilya melemah setelah membuka pintu dan tau siapa yang keluar dari mobil.

"Minggir!"

"Hah? O-- ya." gugup Ashilya ngga sadar kalo Doyoung udah menghampirinya-- oh sepertinya mengambil bekalnya.

Heuh... Rileks, Shil. Rileks!       Ashilya yang mensugesti diri sendiri.

"Mark lama banget sih!" gerutu Ashilya menghentakan kakinya.

Tap tap tap

Langkah kaki seseorang dari dalam rumah mendekati Ashilya. Ashilya udah panik aja takut kalo itu Doyoung.

"Loh ka Ashilya belom pergi?"

Untung Haechan

"Napa? Lu mau ngusir gw?" solot Ashilya.

"Ya---"

Tin tin tin

"Nah Mark gw udah dateng. Bye bye Haechan!"

Ashilya segera berlari menghampiri Mark yang baru berniat keluar sebelum Ashilya menahan pintu mobilnya.

"Langsung aja!"

Mobil bergerak setelah Ashilya masuk dan Mark melambai pada Haechan dan Doyoung untuk berpamitan.

Ah Doyoung juga. Dia baru aja muncul dan melihat Mark pergi membawa Ashilyanya. Maksudnya, Ashilya tetangganya. Begitu.

"Jangan engkau cemburu ♪Dia hanya sahabat di kelasku ♪" nyanyi Haechan disamping Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan engkau cemburu ♪
Dia hanya sahabat di kelasku ♪" nyanyi Haechan disamping Doyoung.

.
.
.

"Hadeuh..." keluh Ashilya memegangi dadanya.

Mark terkekeh melihat kelakuan Ashilya yang menurutnya absurd.

"Ngga usah ngetawain ya! Lu juga pasti bakal gini kalo abis ketemu gebetan."

"Lah? Elu beneran ngegebet ka Doyoung?"

"Ih... Ga usah diperjelas gitu dong!"

"Lah Shil?"

"Napa? Lu ngga terima? Lu cemburu?"

"Sedikit."

"Mark?" kaget Ashilya mendengar jawaban Mark.

"Sedikit engga terima karena bakal ada yang cemburu , tapi bukan gw."

"Hilih..."

"Lu beneran suka ka Doyoung, Shil?"

Ashilya tidak menjawab pertanyaan Mark malah memilih membetulkan tampilannya. Menurut Ashilya, Mark tau jawabannya. Dia bertanya hanya untuk memastikan saja.

"Ih Maarrrkkkkk!!!" marah Ashilya saat Mark mengacak tatanan rambutnya.

"Ga usah cantik cantik kalo nyatanya lu bakal matahin dia. Gw ngga terima."

"Hah?"

TETANGGA MASA DOYOUNG?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang