Boboiboy dkk adalah milik monsta saya hanya meminjam karakternya saja. Dan cerita ini asli punya saya
Family, Angst (maybe?), Humor, Hurt, Drama, Friendship, Elementals Siblings
Rate : T
13+Δ Δ
-Karena pura pura bahagia, tegar bahkan kuat itu butuh tenaga —Taufan R. Ardian
===
Tok tok tok
"Siapa sih?" gerutu Halilintat dalam hati.
Belum sampai satu menit ia duduk di sofa, dan sekarang malah ada yang mengetuk pintu. Ia kembali berdiri, lalu berjalan untuk membuka pintu.
"Eh? Lo siapa? Ngapain di rumah temen gue? Wahh jangan-jangan maling nih! Eh, tapi kok mirip Gempa ya?"
Halilintar mengernyit, ia tidak mengenali orang itu, tapi orang yang dihadapannya malah langsung nyerocos tidak jelas.
"Eh, bisu yak? Gue nanya nih? Ohh,atau jangan-jangan, lo hantu yang nyamar jadi Gempa?!" ujarnya yang kembali heboh.
Baru saja ingin menutup pintu, seseorang muncul di belakang Halilintar.
"Eh, kak Gopal, nyari Kak Gempa ya? Ada tuh lagi mandi, baru aja pulang"
Halilintar menatap Thorn seraya menaikkan salah satu alisnya seolah olah bertanya. "Siapa?"
Thorn malah menarik tangan Gopal masuk ke dalam rumah, sementara Halilintar hanya mendengus.
"Udah pulang kak?" tanya Ice yang masih dalam posisi berbaring di sofa.Halilintar pun baru sadar jika ada Ice di sana, kalau tau begitukan bisa ia suruh untuk buka pintu. Halilintar berjalan menaiki tangga lalu masuk ke dalam kamarnya.
"Udah tadi pagi," jawab Gopal seraya merebut cemilan yang dimakan oleh Thorn. "Eh, ngomong-ngomong yang tadi bukain pintu siapa? Setan? Galak amat mukanya, serem juga,"
"Nah itu tuh Kak Hali, belom pernah ketemu 'kan?" tanya Thorn.
"Kalo udah, gue gak bakal nanya," jawab Gopal lalu menoleh ke arah Ice yang sudah tertidur lagi "Wey kebo! Tidur mulu! Dimarahin kakak lo tau rasa!"
"Eh eh siapa nih, kek jelangkung aja, dateng gak di undang, pulang gak di anter," ujar Taufan yang baru datang,lalu memperhatikan Gopal.
"Wahh sialan lo, enak aja ngatain gue jelangkung, lah lo sendiri ngapain coba di sini, emang lo siapa? Yang punya rumah? Bukankan?" jawab Gopal sewot.
"Yeuu dia gak tau gue," ujar Taufan dengan nada yang di sombong kan "Jelasin blaze."
"Jelasin? Okeh" jawab Blaze seraya mengacungkan jempolnya "Ini tuh Kak Taufan, atau Kak Upan. Orang yang paling jelek seeee—"
"Weh! Sembarangan! Ganteng gini di bilang jelek!" potong Taufan.
"aemang kenyataannya gitu 'kan?" sahut Gopal.
"Wah wah wah, ngajak ribut nih orang, Blaze," kata Taufan seraya menoleh ke arah Blaze.
"Siap kak!"
Dan terjadilah perang dadakan hanya karena saling ledek.
"Weh Gem! Ini serius saudara lo? Kuat banget lo ngurusin mereka," ujar Gopal ketika melihat Gempa baru saja turun dari tangga.
"Ya gitu lah," jawab Gempa sambil tertawa.
"Lama banget lo liburnya, dicariin sama kebenaran tuh, kangen kali sama lo," ucap Gempa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [Boboiboy]
Teen Fiction[REVISI] "Segitu bencinya lo sama dia kak?" -Taufan "Lo gak lupa kan fan, siapa yang buang kita?" -Halilintar "Lo juga gak lupa kan kak, siapa yang lahirin kita?" -Taufan "Kalo bisa minta, gue gak mau di lahirin." -Halilintar Diabaikan, dilupakan, l...