Boboiboy dkk adalah milik monsta saya hanya meminjam karakter nya saja.dan cerita ini asli punya saya
AU,Family,Angst(maybe?),Humor,Hurt,Drama,Friendship,Elementals Siblings
Rate : T
13+Δ Δ
-Mungkin Tuhan sedang bosan dengan urusan urusan lain nya,sehingga ingin sedikit 'bersenang senang' dengan kehidupan ku
—Halilintar🌼🌼🌼
"kapan sih kamu gak gangguin keluarga saya? Kapan sih gak nyusahin?!"
"sekarang liat? Istri saya kecelakaan gara gara ngurusin perusahaan Papa kalian"
"lagian,udah tau masih kecil sok sok an segala mau ngurusin perusahaan,yang ada juga masih minta bantuan,mana penghasilan nya masuk ke kalian lagi"
"saya udah pernah bilang sama tante Kia,untuk gak ikut campur lagi sama urusan saya,tapi tante Kia sendiri yang tetep mau bantuin" jawab Halilintar sinis.Tidak perlu lagi berpura pura sopan,karena tidak ada adik adiknya disini.
"Papa kamu dari dulu selalu aja nyusahin,malu maluin keluarga,kamu tau kan kenapa kalian selalu di beda bedain kalo lagi ngumpul sekeluarga besar? Kamu juga pasti tau kenapa Mama kalian itu ninggalin kalian,yang jelas karena Papa kalian!"
"seburuk apapun Papa saya di mata om,dia gak sampah kayak om." ucap Halilintar sarkas.
"kurang ajar!" ketus nya "kamu—"
"seengaknya,Papa saya masih bisa berguna,Papa saya punya perusahaan yang bisa membawa baik nama keluarga,tapi om? Cuma bisa bergantung sama tante Kia."
"jaga omongan kamu ya!"
"harusnya saya yang ngomong." jawab Halilintar santai.
"anak kurang ajar! Ga Anak ga Bapak bahkan Emak nya sama aja! Anak nya gak sopan,Bapak nya gak tau diri,Emak nya gak tanggung jawab"
"bisa nya cuma malu maluin keluarga! Harusnya waktu kecil saya buang aja Thorn sama Solar! Anak haram!"
Tatapan Halilintar benar benar tajam,Ia tak suka ini.Ia tidak suka jika semua nya di ungkit.Halilintar yang sudah emosi,hampir saja memukul orang yang ada di hadapan nya jika saja tidak ditahan oleh seseorang.
"dia. Bokap gue. Kalo sampe dia kenapa napa,gue bakal lakuin hal yang sama dengan apa yang lo lakuin,bahkan lebih parah" ucap Galen sinis.
"gak usah ikut campur!" ketus Halilintar.
"dia anak saya,jadi dia berhak ikut campur urusan saya!" sahut Edgar.
"dan kalian gak berhak ikut campur masalah saya!" gertak Halilintar.
"ini hidup saya! Keluarga saya! Adek adek saya! Jadi apa urusan anda?" tanya Halilintar dingin.
"tapi karena masalah keluarga kalian,keluarga saya ikut kena imbasnya! Apalagi gara gara kelakuan Mama kalian! Murahan!"
"kamu kira,tante dan om kamu yang lain terima kehadiran mereka berdua? Gak! Mereka cuma pura pura! Mana ada yang mau nerima keberadaan anak haram! Dosa apa mertua saya mau anak nya nikah sama Mama kamu! Pel—"
"diam!" desis Halilintar.emosi nya benar benar sudah di puncak,siap meledak beberapa detik lagi.tentu saja Ia tidak terima keluarga nya di maki seperti itu,apalagi adik adiknya.
"Lo— argh! Sekarang mau lo apa hah?!" Halilintar frustasi,bahkan sudah tidak peduli lagi jika di cap tidak sopan karena memanggil Om nya dengan seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [Boboiboy]
Teen Fiction[REVISI] "Segitu bencinya lo sama dia kak?" -Taufan "Lo gak lupa kan fan, siapa yang buang kita?" -Halilintar "Lo juga gak lupa kan kak, siapa yang lahirin kita?" -Taufan "Kalo bisa minta, gue gak mau di lahirin." -Halilintar Diabaikan, dilupakan, l...