PAIN [Boboiboy]

21| Group Chat

Boboiboy dkk adalah milik monsta saya hanya meminjam karakter nya saja.dan cerita ini asli punya saya

AU,Family,Angst(maybe?),Humor,Hurt,Drama,Friendship,Elementals Siblings

Rate : T
13+

Δ Δ
—

Laper ya makan,ngantuk ya tidur,kangen ya di chat,suka ya bilang. Hidup kok di bawa ribet

—Blaze yang tiba tiba baper

🐣🐣🐣

"hoamm,jam berapa sih?"

Gempa yang masih setengah sadar pun melirik ke sekitar nya untuk mencari jam.

"setengah tujuh?!" seru Gempa yang sudah sadar sepenuhnya.

"woi kak! Kak! Telat nih telat!" ujar Gempa seraya mengguncangkan badan Taufan.

"5 menit lagi Gem,ngantuk gue"

"lima menit pala lo,udah setengah tujuh!"

Taufan pun reflek bangun dan ikut menoleh ke arah jam.

"woi kebo! Bangun!" ujar Gempa seraya menepuk nepuk Pipi Ice.

"woi bangun! Telat!!" teriak Gempa pada ketiga adiknya yang masih tidur.

"jam setengah tujuh woi,lo pada mau telat apa?!" tanya Taufan.

"kenapa gak bangunin dari tadi?!" tanya Solar dan Blaze bersamaan.

Mereka langsung berdiri,dan berlarian menuju kamar mandi.

"gue duluan pokoknya" ujar Solar seraya mendorong Blaze "ini siapa sih di dalem?"

"woi! Siapa di dalem?!" teriak Blaze "buruan oi!"

"eh diem dulu" ujar Solar seraya meletakkan telunjuk nya di hidung.

"kayak suara—"

Ucapan Blaze terhenti ketika pintu kamar mandi terbuka.

"kak? Lo kenapa?" tanya Solar.

"gak usah sekolah pokoknya,diem aja di rumah" sahut Blaze.

Hali langsung meninggalkan kedua adiknya tanpa mengucapkan apa apa.

"kalian ngapain?" tanya Gempa.

"itu kak Hali,kayak nya tadi muntah muntah gitu" jawab Blaze.

"muka dia pucat banget,ntar kenapa napa lagi kalo kita tinggalin" timpal Solar.

"ohh,kalo gitu gue duluan" Jawab Gempa tanpa dosa lalu menutup pintu kamar mandi

"oke" jawab mereka bersamaan "eh?!"

"woi! Kak! Dari tadi gue nungguin malah lo yang duluan" cibir Blaze.

"tau nih! Buruan woy!" teriak Solar.

**

Blaze menghampiri saudara saudara nya yang sudah berada di ruang tengah.

"Kak,lo masih sempet aja bikin sarapan" ujar Blaze yang sedang menyisir rambut nya.

"mana ada,mandi aja gak sempet,cuma cuci muka" jawab Gempa yang sedang sibuk pada kancing baju nya.

"sadis banget kak Hali gak bangunin kita" sahut Taufan yang baru saja keluar dari kamar nya seraya membawa buku buku yang belum di masukkan ke dalam tas.