Boboiboy dkk adalah milik monsta saya hanya meminjam karakternya saja. Dan cerita ini asli punya saya
AU, Family, Angst(maybe?), Humor, Hurt, Drama, Friendship, Elementals Siblings
Rate : T
13+Δ Δ
—Walaupun kadang terlalu over protektif, Kakak adalah orang pertama yang menjadi pelindung ketika adik-adiknya tersakiti—Gempa A. Ardian
***
Hali kenapa? Kakinya sakit?
Ihh, Hali gapapa? Mau aku obatin?
Bebeb gue kenapa? Siapa yang bikin kaki kamu sakit?
Hali, sini sini aku obatin
Hali sama aku aja
Halilintar meringis, sungguh ia benci teriakan-teriakan itu.
"Nah kan, coba kalo lo di rumah, Kak, pasti bakal aman damai dan sejahtera," ujar Taufan yang berada di sampingnya, hanya sekadar jaga-jaga.
Bahkan mereka berenam sampai mengantar Halilintar ke kelasnya. Serasa anak TK yang baru masuk sekolah.
"Tumben banget Hali si es batu di anterin sama adek-adeknya sampe kelas," ledek Yaya.
Seperti biasa, Halilintar hanya memasang wajah datar, lalu berjalan melewati Yaya yang berada di pintu kelas.
"Ya, titip kakak gue ya, jangan sampe lecet sedikit pun, apalagi gara gara cewek cewek centil itu," ujar Taufan kelewat Lebay.
"Dih, lo kira gue babysitter apa?"
"Yaelah Ya, sekali sekali jagain kakak ipar,"
"Kakak ipar?!" teriak Yaya tidak terima.
"Iya lah, kan lo sama gue, otomatis kak Hali itu kakak ipar lo," jelas Taufan sambil cengengesan.
"Mimpi lo ketinggian kak," sahut Gempa.
"Ada air gak sih?" tanya Blaze "jangan jangan Kak Upan nih masih tidur."
"Bodo amat gue mau ke kelas," ujar Solar yang sudah kesal.
"Eh, btw tuh anak kenapa? Bisa dia sakit?" Tanya Yaya.
Meskipun baru dua hari kenal, mereka sudah bisa akrab seperti sudah lama saling mengenal.
"Tuh gara-gara Kak Upan, masa dia bangunin Kak Hali pake disiram segala, emang Kak Hali tanaman?" jelas Thorn.
"Chma gara-gara disiram?"
"Ya kan basah, pas di tangga malah kejer-kejeran sama Kak Upan trus kepeleset," jawab Gempa.
"KEnapa gak pake air panas sekalian Fan? Soalnya dia dingin banget kek es batu, biar cair gitu."
"Boleh tuh, besok pagi gue coba," jawab Taufan dengan cengiran khasnya dan malah mendapat tatapan tajam dari Gempa.
"Selow Gem, gue gak sesadis itu sama kakak sendiri," ujarnya sambil tertawa. "yaudah ah, kuy ke kelas bentar lagi—"
Kringgg!!!
"—udah bel" sambung Taufan.
===
"Li.." panggil Yaya
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [Boboiboy]
Teen Fiction[REVISI] "Segitu bencinya lo sama dia kak?" -Taufan "Lo gak lupa kan fan, siapa yang buang kita?" -Halilintar "Lo juga gak lupa kan kak, siapa yang lahirin kita?" -Taufan "Kalo bisa minta, gue gak mau di lahirin." -Halilintar Diabaikan, dilupakan, l...