05| Brother Hugs

7.6K 697 44
                                    

Boboiboy dkk adalah milik monsta saya hanya meminjam karakter nya saja.dan cerita ini asli punya saya

AU,Family,Angst(maybe?),Humor,Hurt,Drama,Friendship,Elementals Siblings

Rate : T
13+

Δ Δ

Manusia memerlukan 4 pelukan sehari untuk kelangsungan hidup, 8 pelukan sehari untuk perawatan, dan 12 pelukan sehari untuk pertumbuhan—Taufan R.Ardian

***

"kak motor gue plat nya kapan keluar yak?" Tanya Taufan yang membuat Hali tersentak.Sejak kapan anak itu berada di belakang nya.

"Tahun depan" Jawab Hali singkat.

"dih,keburu rusak tuh motor"

Beberapa minggu sebelum ia pindah kesini,Hali membeli sebuah motor Sport.dan si Taufan laknat itu merengek minta di belikan juga.Alhasil Hali pun membeli dua motor,Hali juga sudah menawarkan Gempa,tapi ia tidak mau.dan jangan tanya uang nya darimana:v

Hari ini,Plat kendaraan Hali sudah keluar.maka motornya sudah bisa digunakan secara legal.

"Gem!! Liat kakak lo yang satu ini,udah tau kaki nya sakit besok malah mau bawa motor! Omelin Gem!" lapor Taufan.

Halilintar pun menyalakan motornya,ketika Taufan masuk ke dalam rumah.Hali segera melajukan nya,meninggalkan halaman rumah.yang ia inginkan sekarang adalah hari minggu yang tenang.

Tapi ketenangan nya sudah hancur sejak tadi pagi.Mulai dari Taufan yang membangunkan nya dengan Toa -entah darimana si laknat itu mendapatkan nya,lalu Blaze dan Solar yang mendadak membuat konser,dan Thorn yang merengek mau jalan jalan.

"tadi ada disini,suerr! Ah pasti kabur tuh bocah" ujar Taufan yang sudah berada di halaman bersama Gempa.

"cari kak cari!"

Taufan masuk ke dalam rumah,untuk mengambil kunci motor nya.

Tidak banyak tempat yang Halilintar tau di sini.karena belum sampai satu minggu ia berada di daerah ini yang ia tau hanya rumah nya,sekolah dan minimarket.

Halilintar mengelilingi komplek perumahan nya,dan ia berhenti di sebuah taman.Hali juga baru tau jika di komplek perumahan nya terdapat taman,tidak hanya taman,ada juga lapangan bola kaki,dan lapangan basket.

Halilintar merogoh saku celana nya,dan sialnya ia tidak membawa handphone.padahal sangat enak mendengarkan lagu dalam suasana seperti ini,sepi,tenang.sangat berbeda dengan rumah nya.

Halilintar memejamkan mata nya,mencoba untuk menenangkan fikiran nya.fikiran yang dipenuhi tentang,adik adiknya,pekerjaan nya,sekolah nya,bahkan masalah masalah nya.

Sebagai anak pertama,ia memiliki tanggung jawab yang besar,menjaga keenam adik nya,bahkan menjaga perusahaan papa nya.

Itulah kenapa Halilintar selalu sibuk pada laptop nya,ia memang tidak sepenuh nya memegang perusahaan itu.karena di KL tante nya lah yang mengurus semua nya.namun tetap saja perusahaan itu jatuh atas nama nya.

Hembusan angin yang cukup kuat menerbang kan rambutnya yang tidak tertutupi topi.Halilintar sangat menikmati suasana ini.

"Li?"

Suara seseorang membuat Halilintar tersadar dari lamunan nya,ia pun menoleh untuk mencari tau dari mana suara itu berasal.

Di samping nya,Seorang gadis sedang berdiri sambil menatap nya.

PAIN [Boboiboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang