PAIN [Boboiboy]

20| Kepercayaan

Boboiboy dkk adalah milik monsta saya hanya meminjam karakter nya saja.dan cerita ini asli punya saya

AU,Family,Angst(maybe?),Humor,Hurt,Drama,Friendship,Elementals Siblings

Rate : T
13+

Δ Δ
—

Susah emang kalo gak dipercaya sama adek sendiri

—Halilintar yang sudah lelah :v

🐣🐣🐣

Thorn menoleh ke kanan dan kiri nya,sudah hampir satu jam ia menunggu mama nya di depan minimarket.

Tadi mereka berdua pergi untuk membeli minimarket.Nindya menyuruh Thorn untuk menunggu di depan minimarket saja,karena hujan mulai turun.sementara Nindya pergi sebentar ke warung bakso yang ada di seberang jalan.

Dan yang membuat Thorn kesal,kenapa ia harus menurut.memang apa salah nya jika ikut saja?

Atau mama nya kembali meninggalkan nya lagi?

Thorn menggelengkan kepala nya cepat,berusaha menjauh kan pikiran negatif itu.

"Thorn"

Suara bernada dingin itu masuk ke pendengaran nya membuat Thorn langsung menoleh ke samping nya.

Ternyata motor yang berhenti tadi adalah motor Kakak nya.kalau tau begitukan,Thorn langsung lari.

"kakak ngapain disini?"

"harusnya gue yang nanya"

Thorn sebenarnya khawatir melihat kakak nya yang kedinginan karena mencari nya.tapi rasa kesal nya tetap mengalahkan rasa khawatir itu.

"pulang"

"Thorn udah pulang,harus nya Thorn yang nyuruh kakak pulang,mama udah nunggu"

"dia gak pernah nungguin kita,dia gak pernah ngeharapin kita kembali" jawab Hali dingin,bahkan tatapan dingin nya juga menatap mata Thorn.membuat Thorn tidak berani menatap Hali.

Hali mengangkat dagu Thorn,agar mau kembali menatap nya.Yaya yang tidak bisa berbuat apa apa pun hanya diam sambil menunggu.

"kakak kenapa sih,gak mau maafin mama?"

"dia yang bikin semua nya kacau"

"kakak harusnya dengerin dulu penjelasan mama,mama tuh—"

"penjelasan apalagi Thorn? Semua nya udah jelas" ujar Hali yang nada bicara nya mulai meninggi.membuat Thorn kembali menunduk.

"Li.." panggil Yaya.ia berusaha menenangkan Hali yang terlihat mulai emosi.

"mama tuh masih sayang sama kita,mama gak—"

"sayang apa hm? Kamu inget pas kakak nyelamatin kamu yang hampir ketabrak itu? Bukan cuma waktu kecil,tapi juga beberapa minggu kemaren,tau siapa yang ada di dalam mobil itu?" tanya Hali yang kembali dingin "mama" sambung Hali.

"kalo emang dia sayang sama ki—kamu,dia pasti keluar nyamperin,tapi apa? Dia malah lari"

"mungkin dia gak tau kalo Thorn yang hampir di tabrak itu" jawab Thorn tidak mau kalah.

Yaya semakin bingung,karena keadaan makin memanas padahal hujan masih turun dengan deras.hingga akhirnya ia bisa bernafas lega ketika sebuah mobil berhenti di parkiran minimarket itu.