Boboiboy dkk adalah milik monsta saya hanya meminjam karakter nya saja. Dan cerita ini asli punya saya
AU, Family, Angst(maybe?), Humor,Hurt, Drama, Friendship, Elementals Siblings
Rate : T
13+Δ Δ
—Hidup itu seperti buku. Sebagian berisi bab sedih, sebagian nya lagi berisi bab bahagia. Tapi kalau kamu tidak pernah membalik lembaran lain, kamu tidak akan tau bab apa yang menunggu di sana—Elementals Brother
🐣🐣🐣
Jakarta, 06:35
"Hoaamm."
Terdengar suara seseorang menguap, bersamaan juga dengan di tutupnya mulut menggunakan tangan nya. Si empu yang sudah tidak tahan lagi menunggu akhirnya bertanya pada sang kakak yang berada di sebelahnya, "masih lama kak?"
"Kayaknya sih."
Mereka berdua. Tidak. Bertiga. Sedang berada di depan ruang guru. Menunggu empat saudara lainnya yang berstatus murid baru. Mereka berempat baru saja pindah beberapa hari yang lalu.
"Emang harus ditungguin? Mereka kan bukan anak TK lagi."
Si anak yang katanya paling polos pun bertanya mengisi keheningan. Manik Emeraldnya menatap polos Manik Gold milik sang Kakak yang terlihat enggan menjawab.
"Bentar lagi juga bel nih," sahut satu remaja lainnya. Sebenarnya sudah sejak tadi ia ingin kembali ke kelas,karena menurutnya tidak ada gunanya menunggu saudara-saudaranya.
"Sabar." si iris Gold. Gempa pun akhirnya menjawab karena sudah tidak tahan pada mereka yang mulai tidak sabaran.
Kringgg!!!
"Tuh kan"
"Yaudah iya," jawab Gempa yang akhirnya mengalah.
"Nereka juga pasti di anterin sama guru, gak mungkin nyasar ini kan bukan hutan." Thorn,menjawab dengan nada polosnya. Membuat sang kakak melemparkan tatapan datar.
Gempa hanya menghela nafas menghadapi adik yang satu ini. Ia pun berbalik, kemudian berjalan menuju kelasnya sendiri.
"Kakak mau tidur disini?"
"Eh, kak Gem mana?" tanyanya yang baru sadar.
"Tuhh," jawab Thorn sambil menunjuk Gempa yang sudah menjauh.
"Yaudah ayo, malah diem aja," ucap Si tukang tidur –Ice dengan semangat,karena akan kembali ke kelasnya. Itu artinya dia bisa tidur. Kalau tidak ada yang ganggu.
===
Di saat Gempa sedang sibuk mengobrol dengan temannya,tiba-tiba seorang guru masuk bersama dengan murid baru yang jelas sangat ia kenali.
Setelah acara perkenalan, ia dipersilahkan untuk duduk tepat di sebelah Gempa. Karena memang hanya dirinya yang duduk sendirian,tepat di barisan paling belakang.
Sesekali si murid baru mengendipkan matanya jahil pada siswi-siswi di kelas yang langsung teriak-teriak tidak jelas.
"Kebiasaan banget sih kak," cibir Gempa.
"Ya namanya juga kebiasaan Gem,pasti selalu di lakuin."
"Terserah kak deh," jawab Gempa sambil membuka bukunya. "Oh iya,kak Hali kelas mana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/196791575-288-k340882.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIN [Boboiboy]
Genç Kurgu[REVISI] "Segitu bencinya lo sama dia kak?" -Taufan "Lo gak lupa kan fan, siapa yang buang kita?" -Halilintar "Lo juga gak lupa kan kak, siapa yang lahirin kita?" -Taufan "Kalo bisa minta, gue gak mau di lahirin." -Halilintar Diabaikan, dilupakan, l...