Bagian 12

1.6K 173 1
                                    

Akhirnya hari itu tiba, dimana saat ini Bona sedang disibukkan dengan acara pembukaan cabang kantornya. Ia sibuk membantu mencocokkan baju baju designnya dengan model dan juga artis yang ada disana. Tetapi kebanyakan artis itu berasal dari agensi Eunseo, jadi tak heran jika disana juga ada Sinb, kekasih Eunseo. Sedari tadi Bona tak melepas pandangnnya dari Sinb, ia bepikir bahwa Sinb terlalu sempurna, dengan tubuhnya yang ideal, pembawaannya yang terlihat dingin tetapi ceria, ramah, dan tentu saja cantik. Pantas daja jika Eunseo jatuh terhadap gadis itu, bahkan menurut Bona, Sinb adalah wanita tanpa celah. Tidak seperti dirinya, bahkan disaat pertama kali bertemu dengan Eunseo sekembalinya ia dari luar negeri, ia sudah meninggalkan kesan yang buruk terhadap gadis itu.

Saat ini tamu tamu undangan Bona sudah mulai berdatangan, daritadi Bona selalu melirik ke arah red carpet yang telah disediakan. Ia sedang menunggu seseorang sekarang.

Setelah 10 menit dengan kegiatannya tersebut, disana, ia melihat wanita itu. Berjalan di atas red carpet, dengan baju berearna hitam dan juga rambutnya yang dimodel ponytail, semua itu membuat sang empunya terlihat sangat sangat cantik, aggun, dan juga jangan lupakan bentuk tubuhnya yang akan membuat siapa saja menjadi iri. Tetapi ada hal yang sangat menganggu Bona saat ini, pakaian wanita itu.

Ya, menurutnya pakaian yang dikenakan calon istrinya itu sangat terbuka, ia tak suka, ia tak mau semua orang melihat keadaan Eunseo seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, menurutnya pakaian yang dikenakan calon istrinya itu sangat terbuka, ia tak suka, ia tak mau semua orang melihat keadaan Eunseo seperti itu. Sesaat setelah ia melihat Eunseo berjalan memasuki ruangan, ia segera berlari menghampiri Eunseo dan menarik wanita itu untuk diajaknya ke belakang panggung menuju dressing room.

"Heh! Apa apaan kau ini? Kenapa kau menarik ku?" Protes Eunseo saat Bona menariknya dan menyeretnya untuk pergi dari sana.

"Diam dulu. Aku akan membawamu untuk mengganti pakainmu itu." Eunseo diam, ia berulang kali menunduk melihat pakaian yang sedang ia kenakan.

Tak perlu waktu lama, mereka sudah berada di dressing room, tetapi ruangan ini hanya khusus untuk Bona.

"Memang apa yang salah dengan pakaianku?"

"Apa kau tak sadar, pakaianmu itu seperti kekurangan bahan saja." Eunseo memutar bola matanya.

"Aku sudah biasa memakai pakaian seperti ini jika datang ke acara acara seperti itu. Lalu apa yang salah?"

"Itu terlalu terbuka Seo." Ucap Bona lemah.

"Bona, aku model, sebenarnya aku juga tak nyaman, tapi aku selalu dituntut untuk menggunakan pakaian pakaian seperti itu, yang menurut mereka cocok untuk aku gunakan. Dan aku tak masalah."

"Jika tak nyaman, kenapa kau tak protes saja?"

"Bagaimana aku bisa protes? Aku ini hanya model biasa, aku tak bisa berperilaku seenaknya dan lagipula aku tau mereka melakukan ini juga karena mereka berpikir aku cocok dengan pakaian seperti ini. Secara tak langsung, mereka juga ingin membuatku supaya dilihat oleh semua orang dan mereka ingin membuatku dipandang kagum oleh semua orang. Oh ayolah Bona, kau ini seorang designer, kuyakin kau sudah sangat paham mengenai berbagai model model pakaian dan bagaimana cara mencocokkan dengan penggunanya."

PARADOKS (Bona+Eunseo/Eunbo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang