Bagian 13 (Model)

1.6K 163 10
                                    

Acara sudah dimulai sejak 10 menit yang lalu, saat ini Bona sudah berada diatas panggung untuk memberikan sedikit sambutan, bibirnya tersenyum lebar, selain karena banyak tamu yang hadir dengan antusias, hal lain yang membuatnya tersenyum adalah matanya yang menangkap sosok yang sedang duduk dibarisan paling depan para tamu. Ia tersenyum karena Eunseo mau menuruti permintaannya walau sebenarnya ia masih tak nyaman, karena saat ini paha Eunseo terekspos dengan indah. Tapi itu tak masalah, tadi sebelum ia naik ke panggung Luda sempat mendatanginya, ia berkata bahwa tak ada pakaian lain yang cocok dengan Eunseo saat ini, kalaupun ada yang cocok, pasti pakain itu bukan pakaian yang bisa digunakan untuk acara resmi seperti ini dan ya hanya itu yang pas. Akhirnya Bona hanya mengiyakan, menurutnya itu lebih baik daripada Eunseo harus memamerkan bahu dan juga perutnya.

Setelah acara sambutan dan pembukaan, kali ini giliran para model dan artis yang akan menunjukkan baju baju hasil design Bona, mereka berjalan bergantian melenggang di atas catwalk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah acara sambutan dan pembukaan, kali ini giliran para model dan artis yang akan menunjukkan baju baju hasil design Bona, mereka berjalan bergantian melenggang di atas catwalk. Salah satu model disana mengambil atensi penuh Eunseo saat ini. Ya, dia adalah Sinb. Eunseo tersenyum bangga melihat kekasihnya yang sedang berjalan dengan anggun di atas panggung. Bahkan tak sedetikpun ia mengalihkan tatapannya dari sang kekasih. Perilaku Eunseo ini tak luput dari penglihatan Bona, sedari tadi Bona memperhatikan dengan seksama setiap gerak gerik Eunseo dan sekarang sepertinya ia menyesal karena terlalu memperhatikan wanita itu. Karena yang dilihatnya sungguh membuat hatinya nyeri untuk kesekian kalinya.

Bagaimana tidak? Saat ini orang yang kau cintai sedang tersenyum lebar dan menunjukkan sebuah ekspresi bangga saat melihat orang lain dan orang itu adalah orang ia cintai. Bona tersenyum getir, kebahagiaan yang ia rasakan sekarang hanyalah sebuah kebahagiaan sesaat. Bahkan yang seharusnya menjadi hari bahagianya, nyatanya itu hanya ada di wajah dan bibirnya, tidak dengan hatinya.

Karena merasa sudah terlalu sakit, dengan air matanya yang mulai turun membasahi pipinya, Bona berjalan menuju ke belakang panggung dan secara tak sengaja ia berpapasan dengan Luda.

"Ada apa denganmu? Kau menangis? Kenapa? Apa ada masalah?" Bona menggeleng lemah.

"Tidak, tidak ada masalah, aku hanya terharu saja, karena acaraku berjalan dengan baik. Aku kebelakang dulu, aku harus mengecek sesuatu" Ya Bona berbohong, ia tak mau membuat Luda khawatir dengannya. Setelah berbicara ia hanya berlalu begitu saja. Tapi Luda tetaplah Luda, ia tak mungkin percaya begitu saja dengan ucapan Bona, beberapa tahun bersama gadis itu, membuat Luda sedikit banyak paham mengenai gadis itu. Saat sudah berada di dekat panggung, Luda mengepalkan tangannya kuat, ya disana ia melihat Eunseo yang sedang tersenyum lebar ke arah panggung, tepatnya ke arah seorang model yang sedang berdiri di atas panggung. Hati Luda ikut memanas menahan sakit, bahkan hanya membayangkan betapa sakitnya Bona melihat pemandangan itu.

Tak ingin berlama lama, Luda kembali ke tempatnya semula, membantu mempersiapkan segala hal yang berada di belakang panggung.
.
.
.
Acara yang berlangsung hampir selesai beberapa saat lagi, tinggal sang MC menutup acara tersebut.

PARADOKS (Bona+Eunseo/Eunbo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang