Bagian 42 (FINAL)

3.5K 168 18
                                    

"Besok malam tolong kosongkan jadwalmu." Pinta Eunseo membuat Bona mengernyit.

"Untuk apa?"

"Aku ingin mengajakmu jalan jalan."

"Kemana?"

"Namsan Tower."

"Kenapa tidak malam minggu saja?"

"Kalau malam minggu pasti akan lebih ramai dari hari biasa, jadi tidak akan bisa bebas menikmati suasana selain melihat banyak orang. Kenapa? Kau tak mau? Atau kau sudah ada janji?" Bona menggeleng.

"Tidak, aku tidak memiliki janji apapun. Baiklah aku akan mengosongkan jadwalku, lagi pula sudah lama aku tidak kesana. Terakhir kali aku kesana dulu saat bersama Ayahku." Ucap Bona.

"Baiklah kalau begitu."

"Ah tapi kenapa tiba tiba?"

"Tidak ada, aku hanya ingin menghabiskan waktuku bersamamu. Benar benar menghabiskannya untuk bersenang senang bukan untuk berdiam diri di rumah berdua." Bona terkekeh.

"Baiklah baiklah, besok kita akan menghabiskan waktu berdua." Kemudian Bona tersenyum dan dibalas dengan senyuman yang tak kalah manisnya dari Eunseo.
.
.
.
Keesokan harinya mereka benar benar pergi berdua, bahkan Bona pulang lebih cepat dari biasanya supaya lebih banyak waktu yang mereka habiskan berdua.

"Kita akan kemana dulu? Namsan Tower lebih bagus jika malam hari, tidak mungkin kita menghabiskan watu dari sore sampai malam hanya di Namsan Tower."

"Aku lapar, makan dulu ya?" Bona menjawab.

"Oh ya aku sampai lupa jika kita belum makan. Baiklah kita makan dulu."
.
.
.
Selesai makan mereka langsung melanjutkan acara jalan jalannya.

"Jangan langsung ke Namsan Tower ya? Karena jika kesana sekarang, pasti suasananya akan ramai. Jadi lebih baik kesana saat sudah sedikit larut, supaya lebih enak jika menikmati waktu berdua."

"Terserah kau saja bagaimana, aku akan ikut."

"Hm, lalu kau mau kemana dulu sekarang?"

"Emmm, sungai Han?"

"Baiklah, kita berangkat." Eunseo mulai mengemudikan mobilnya membelah jalanan kota. Jarak ke sungai Han tidak terlalu ramai, hanya 15 menit dari tempat mereka sekarang.

Sekarang masih bisa dibilang cukup sore, sehingga banyak pengunjung di Sungai Han, entah mereka hanya berjalan jalan atau sedang berolahraga jogging disana.

Eunseo dan Bona memilih untuk duduk di rumput tepat disebuah pohon yang cukup rindang. Menurut mereka tempat itu sejuk dan nyaman untuk bersantai.

Mereka tidak banyak melakukan kegiatan. Bona duduk bersandar ke pohon dibelakangnya sementara Eunseo berbaring dan menggunakan paha Bona sebagai bantalnya.

Mereka mengobrol entah apa yang diobrolkan, yang jelas berkali kali Bona tertawa akan ucapan Eunseo, mungkin wanita itu sedang melontarkan candaan yang sukses membuat Bona tertawa terbahak.

Atau terkadang Bona akan memasang wajah cemberut sembari memukul Eunseo, bisa dipastikan bukan jika wanita itu pasti sedang menggoda seorang Kim Bona.

"Menyebalkan sekali!!" Nah, lihat saja sendiri bagaimana seorang Son Eunseo yang sedang tertawa puas setelah melihat wajah sebal yang Bona tunjukkan.

"Sungguh itu adalah moment yang menurutku sedikit menghibur." Ya mereka sedang membicarakan saat dimana seorang Kim Bona dihukum saat sedang apel pagi dan saat itu Bona terus berbicara dengan teman sebelahnya tanpa henti. Jadilah wanita itu mendapat hukuman bernyanyi dihadapan semua murid dan guru yang ikut melakukan apel pagi. Parahnya Bona saat itu tidak hapal atau bahkan tidak tahu lagu yang diminta untuk dia nyanyikan.

PARADOKS (Bona+Eunseo/Eunbo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang