🇮🇩 🇮🇩 🇮🇩 🇮🇩
Renjun tidak langsung keluar dari kamar mandi, ia membuka sedikit pintunya dan memanggil Jeno untuk memberi pakaian yang tadi Jeno sudah janjikan.
"JENO!!" Teriak Renjun di pintu kamar mandi.
Tidak ada jawaban, "JENO!". Masih tidak ada jawaban.
Jeno juga tidak terlihat batang hidungnya dari tempatnya berdiri.
Dengan malas Renjun keluar kamar mandi hanya dengan handuknya. Dan benar kalau kamar itu kosong. Entah Jeno pergi kemana.
Renjun tidak begitu peduli dan melihat tumpukan satu setel pakaian di atas ranjang. Lengkap dari yang paling luar hingga yang paling dalam.
Ia melepas handuk yang ia pakai untuk mengeringkan tubuh dan rambutnya. Di saat itu lah pintu terbuka, terdengar pekikan kaget, ucapan maaf dan tertutup lagi.
Siapa lagi kalau bukan lelaki yang mengaku mencintainya padahal baru beberapa jam bertemu.
Renjun tersenyum jahil, tingkah Jeno itu menggemaskan sekali. Harusnya sejak awal ia sudah bisa tebak kalau Jeno itu masih perjaka. Yah walaupun sekarang sudah tidak.
Renjun menutupi tubuhnya lagi dengan handuk dan berjalan ke arah pintu dan membukanya. Jeno masih ada di luar, berdiri membelakangi pintu. Renjun hanya bisa melihat punggungnya saja.
"Hey, masuk." Perintah Renjun.
"Ngga lah, kamu kan lagi pake baju" jawab Jeno acuh dan mengendikan bahunya.
"Kenapa?"
"Ya kamu lagi pake baju!"
Renjun menahan tawanya mendengar jawaban tidak kreatif Jeno.
"Emang kamu gk mau mandi?"
"Ya nanti tunggu kamu selesai."
"Aku udah selesai mandinya, udah sana kamu mandi"
"Ya nanti tunggu kamu selesai pake baju."
"Emang kenapa?"
"Ya kamu lagi pake baju!"
Renjun tertawa mendengar jawaban berulang tersebut, dan dari belakang terlihat telinga Jeno yang memerah.
"Aku udah selesai kok pake bajunya. Ayo masuk"
"Bohong. Ngga mungkin secepet itu."
"Eeiii. Beneran udah. Tengok aja kalau ngga percaya."
Menyenangkan sekali melihat polisi berpostur tinggi tegap menggelengkan kepalanya kuat seperti anak kecil menolak makan sayur.
"Aku hari ini masih banyak rencana yang mesti aku laksanain yah. Kamu jangan bikin ngaret." Ucap Renjun yang berusaha terdengar profesional.
Berhasil. Jeno menengok dan Renjun langsung tersenyum puas saat melihat wajah Jeno yang sudah seperti pasta gochujang.
"Ck. Kan bener, bohong" kesal Jeno yang langsung memalingkan wajahnya lagi begitu melihat Renjun masih memakai handuk.
Renjun mengerti kecanggungan Jeno, akhirnya ia memilih untuk berhenti menggodanya. Ia memegang lengan lelaki itu dan bergelayut manja disitu, mengabaikan pemiliknya yang sudah kaku seperti patung.
"Cuma ngeliat aku tanpa baju ngga ada apa-apanya dibanding yang kemaren kita lakuin di kapal pesiar. Pinter juga kamu milih tempat romantis untuk our first time." Ucap Renjun serius namun lembut.
Jeno tidak membalas ucapan itu dan berjalan menunduk saat Renjun menariknya masuk ke kamar mereka.
"Udah deh jangan malu-malu karena aku tau kamu mau. Sana cepet mandi, Kak Uwu itu tepat waktu. Nanti kita ketinggalan sarapan." Ucap Renjun sambil melepas handuknya untuk memulai memakai baju pinjaman Jeno.
"Kak Uwu udah pulang pas kamu mandi, tadi aku keluar karena dipanggil ama dia." Jawab Jeno dengan mata menghadap ke jendela.
"Seriusan kak uwu udah pulang?" Pekik Renjun senang, semoga si hitam juga ikut pulang."Iya, aku sendiri yang nutup pintu mobilnya." Jawab Jeno kesal, ia pikir Renjun tidak mempercayai ucapannya.
Renjun tersenyum, menaruh kembali pakaian Jeno yang hendak ia pakai ke atas ranjang dan malah berjalan ke arah lelaki yang masih menghadap jendela itu.
Bisa ia lihat Jeno yang makin gelisah saat Renjun makin mendekat. Membuat Renjun geli sendiri.
"Yang lagi ngedeket ke kamu itu orang yang kamu bilang kamu cinta, bukan hewan buas apalagi hantu." ucap Renjun dengan langkah selambat mungkin.
Ketika berada tepat di hadapan Jeno, Renjun dapat melihat nafas Jeno yang tidak beraturan. Membuat ia makin gencar menggodanya. "Kenapa kamu takut?"
Renjun mengarahkan tangannya dan memainkan kerah baju Jeno dan menyusuri kancing-kancing kemeja itu sebelum melepaskan kaitannya.
Dua kancing terbuka dan baru lah Jeno memberikan reaksi. Ia memegang dan menghentikan gerakan tangan Renjun. "Kamu ngapain sih?"
"Bantuin kamu buka baju, katanya kamu mau mandi."
"Aku bisa buka baju sendiri, mending kamu aja pake baju." Jawab Jeno menepis Renjun dan berlari masuk ke kamar mandi.
"Hey siapa yang tadi pagi minta sekamar?!" Teriak Renjun.
Pintu kamar mandi ditutup dengan kencang dan langsung terdengar suara klik logam yang menandakan pintu itu dikunci dari dalam.
Renjun tertawa melihat kelakuan Jeno. Namun setelah terdengar bunyi air keran terbuka, raut wajah Renjun seketika berubah datar.
Segera ia memakai baju, mengambil ponselnya dan pergi meninggalkan kamar tersebut.
🇮🇩 🇮🇩
🇮🇩 🇮🇩
Tbc
🇮🇩 🇮🇩
🇮🇩 🇮🇩
🔴🔵
FYI
🔴🔵Eike nemu cerita oneshot Jeno jadi polisi ganteng semalem. Pas baca itu kok rada mirip cerita ini. Kok ada beberapa kemiripan jeno. Tapi sumpah akun @ahsits gk nyontek dari sana atau dari mana pun ✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌✌
Jadi pas baca mirip kan eike lgsg tertohok dan nyadar diri, bisa aja ada orang lain yang mikir eike nyontek dari situ. Secara ini ff baru dan itu ff dari taun lalu.
Eike kan noren shipper baru dan nctzen baru pula, jadi maklumin kalo belom baca semua ff para sunbaenim noren shipper bahasa indo yang tersebar di wattpad. Bahkan eike jg belom lama gabung di wattpad.
Sumpah sumpah... Kaget banget pas baca. Jangan2 pada mikir eike ngejiplak tapi karena kasian jadi pada diem aja. Yang belom baca, baca deh.. itu seru banget. Menghibur banget ceritanya wkwkkwkwk.
#apasihgwceritabolakbalikdandiulangulang
Btw, ada yg tau CRA astrid&michael? Nah noh! itu ide awal ff ini. Ya tapi kalo noren mah sincerly happy ending true love ever after. Jadi inspirasiya cuma sebatas si manis kaya dan si tampan biasa, selebihnya ya 99.99% my ideas. Makanya pake #craryrich
Atau ada yang tau drarry/hpdm?
Nah noh! itu ide awal ff ini juga. Si auror ama si tajir songong. Nah kalo ini, ide yg diambil tuh dua orang dari latar belakang yg beda. Selebihnya 99.99% my ideas. Makanya pake #polisi (auror = polisi)Dua cerita itu intinya sama, dua orang dengan latar belakang berbeda tapi saling suka. Ya gitu lah namanya juga jodoh makanya judulnya jodoh who knows.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Who Knows - NoRen (END)
Aktuelle LiteraturSudah tamat. Kalau mau tau ceritanya, baca aja sendiri. Tinggal next next doang gancil.