"Engga!! Lepasin aku." Kesal Renjun yang kini dipegang atau lebih tepatnya diseret oleh Kai dan Chanyeol, ia tidak lelahnya memberontak sejak meninggalkan kamar rawat Jeno.
Jungwoo dan nenek pemilik panti yang masih berjaga di kamar rawat Chani hanya dapat melihat dengan sedih pemandangan memilukan tersebut. Terlebih Jungwoo yang sudah dari awal mengetahui hubungan Jeno dan Renjun, ia juga tidak rela melihat mereka dipisahkan. Tapi Jungwoo bisa apa?
Jungwoo juga belum menerima kabar apa pun dari Lucas mengenai Mark. Entah apa suaminya tersebut sudah berhasil menemui Mark atau belum.
🍯🍯🍯🍯🍯
"Berhenti ngelakuin hal kekanakan, Renjun." Perintah Chanyeol dengan suara beratnya. Mereka akhirnya dapat menuju parkiran setelah dengan sulitnya membawa Renjun keluar dari gedung rumah sakit.
Taemin dan Baekhyun berada di depan, karena Baekhyun yang akan mengendarai mobil sedangkan Chanyeol dan Kai harus berada di jok belakang. Mengapit Renjun, memastikan anak itu tidak kabur.
Tidak ada yang bersuara ketika Baekhyun mulai menyalakan mobil tersebut. Namun keheningan tidak berlangsung lama, Renjun yang hanya menunduk sejak disuruh diam oleh ayahnya akhirnya bersuara. "Aku bukan bagian dari keluarga ini lagi."
Suara Renjun terdengar jelas dan lantang, tidak ada keraguan disana. Baekhyun mematikan lagi mesin mobil yang baru saja ia nyalakan setelah mendengar ucapan Renjun, ia dan Taemin menengok ke jok belakang. Seluruh perhatian penumpang mobil tersebut berpusat pada Renjun.
"Kamu bilang apa Renjun?" Tanya Baekhyun dengan suara bergetar, dapat ia rasakan Taemin yang mengusapi punggungnya berusaha menenangkan.
Renjun mengangkat wajahnya, memberikan pandangan menantang pada seluruh orang di dalam mobil tersebut, terutama sang ibu. "Aku pilih Jeno."
Airmata Baekhyun mengalir mendengar ucapan sang anak. Ia tidak dapat menahan isakan tangisnya, rasanya ditolak dan dicampakan oleh anak kandung kesayangan rasanya menyakitkan sekali.
Chanyeol dan Kai saling bertukar pandang. Saat Chanyeol mengangguk, Kai pun mengangguk. Dan Baekhyun tahu sesuatu yang tidak seharusnya terjadi akan terjadi. Tapi ia terlambat menyadari.
Kai dan Chanyeol melepaskan pegangan mereka pada Renjun, kemudian Chanyeol sendiri yang membuka pintu di sampingnya. "Keluar". Perintahnya kepada Renjun.
Ada jeda sepersekian detik saat Renjun menatap ayahnya tidak percaya, namun setelah tersadar ia segera melewati lutut sang ayah yang menghalangi. Meloncat turun dari mobil.
Baekhyun menggelengkan kepalanya tidak terima. "Engga engga engga. Kalian gila?!" Kemudian ia keluar, berusaha menghentikan Renjun yang juga akan keluar dari mobil. Namun membuka sabuk pengaman entah kenapa sangat sulit, sedangkan Renjun sudah berlari meninggalkan parkiran.
"Renjun! Renjun! Jangan nak! Jangan! Balik ke ibu Renjun! Pulang, Renjun. Pulaaang!" Histeris Baekhyun yang akhirnya dapat mengejar sang anak, tapi dengan mudah Chanyeol menangkapnya dan memeluknya dari belakang. Berusaha meredam tangis meronta-ronta Baekhyun yang ditinggalkan sang putra.
Lalu Kai keluar dari mobil, "aku ada urusan, kalian duluan aja." Ia berjalan dengan cepat meninggalkan parkiran juga. Membiarkan Taemin sendirian di dalam mobil dan Baekhyun yang masih menangis dalam pelukan Chanyeol.
🐳🐋🐳🐋🐳
"Injun! Tunggu om!" Teriak Kai pada Renjun yang sudah jauh di depannya. Tapi anak itu tidak mendengarkan sama sekali, malah berlari lebih cepat. Tidak mungkin Kai mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Who Knows - NoRen (END)
General FictionSudah tamat. Kalau mau tau ceritanya, baca aja sendiri. Tinggal next next doang gancil.