"kalau masalahnya udah selesai, kita pulang yuk." Ajak Renjun begitu mereka berdua keluar dari kamar Jeno, berduanya berjalan beriringan menuju tangga.
Jeno menggeleng. "Pulang gimana? Ini juga rumah aku. Sekalian kamu udah kesini kita kenalan dulu sama orangtuaku."
Mata Renjun menatap Jeno kesal, menahan lengan lelaki tersebut untuk tidak meneruskan langkah. "Aku udah kenalan sama orangtua kamu. Kesan pertama aku tuh buruk banget di depan mereka, terutama ibu kamu. Mending aku pulang."
Jeno menatap Renjun tidak percaya. "Kamu udah ketemu ibu aku?" Bisik Jeno, takut-takut sang ibu di lantai bawah mendengar.
Renjun memijit pelipisnya yang tiba-tiba sakit karena kebodohan Jeno. "Ya mikir! Siapa yang bukain aku pager sama pintu? Kamu tuh khawatirnya telat!" Jawab Renjun ikut berbisik.
"Yah kan bisa aja ayah aku. Terus gimana?" Jawab Jeno lemah.
"Yah ngga gimana-gimana. Mau ngga mau aku hadapin. Tadi ibu kamu langsung kenal sama aku, terus ngga pake basa-basi ngajak ngomong serius tentang kita. Bahkan ibu kamu tau sebulan ini kamu nginep sama aku. Beliau bukan tipe yang bisa dibohongin."
Wajah Jeno berubah sendu, meskipun Renjun berusaha terlihat tegar ia tahu Renjun sedang tidak baik-baik saja. Harusnya Jeno tahu lebih cepat, saat Renjun tidak membalas candaannya harusnya Jeno tahu.
Sekarang dadanya sesak dengan rasa bersalah, di saat ia tertidur nyenyak Renjun menghadapi ibunya sendirian.
Jeno memeluk Renjun dan menaruh pipinya di bahu sempit sang terkasih. "Aku minta maaf yah kalau misal ada ucapan ibu aku yang bikin kamu sakit hati, maaf juga tadi ngga bisa nemenin kamu."
Renjun berusaha tersenyum, kepalanya menggeleng kecil. "Ngga masalah, itu artinya ibu kamu sayang sama kamu. Apalagi kamu anak semata wayang. Aku ngerti kok."
🎵🎵🎵🎵
Bersambung...
🎵🎵🎵🎵
Bagian ini mestinya masuk ke chapter sebelumnya nih. Nanggung banget cuma seucrit gini. Next aja..
Btw kenapa NCT banyak banget menangnya sih di ISAC?
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Who Knows - NoRen (END)
General FictionSudah tamat. Kalau mau tau ceritanya, baca aja sendiri. Tinggal next next doang gancil.