Waktu terus berjalan, hidup Jeno yang sudah menyedihkan masih harus dilalui dengan banyak gangguan.
Ibunya yang terus menyatakan ketidaksukaannya pada Renjun dan Jaemin sekaligus Siyeon yang terus mendekatinya.
Namun tidak peduli dengan ucapan kebencian ibunya dan godaan dua makhluk itu, Jeno tetap percaya dan setia menunggu Renjun kembali kepadanya.
Bahkan ia menutup mata dan telinga dengan gosip-gosip antara Jung Jaehyun dan Huang Renjun yang makin memanas.
Jeno justru mengkhawatirkan keadaan Renjun. Setelah bertemu dengan ibu Renjun, mau tidak mau Jeno jadi memikirkan apa yang telah terjadi pada Renjun.
🌼🌼🌼
Hari ini bersama puluhan polisi lainnya Jeno mengawal demontrasi yang digelar di gedung parlemen Seoul.
Demonstran yang hadir menolak surat keputusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan menuntut parlemen turun tangan membantu menegakkan keadilan.
Demonstrasi yang awalnya berjalan baik-baik saja kemudian menjadi ricuh ketika massa tidak menerima penjelasan yang diberikan perwakilan parlemen.
Saat dirasa massa sudah tidak dapat diatur, Jeno menyuruh anggota timnya membuat pagar betis dan dengan siaga maju ke depan mimbar untuk mengamankan anggota parlemen yang siap diamuk masa tersebut.
🐙🐙🐙
Jeno berjalan melindungi anggota parlemen ke dalam mobil anti peluru yang sudah disiapkan kepolisian.
Anggota parlemen yang ia selamatkan adalah Kim Taehyung, yang pernah Jeno lihat beberapa kali di televisi.
Baru pertama kali ini Jeno bertemu langsung, ternyata aslinya ia belum tua dan sangat tampan. Namun ada yang mengganjal jika melihat wajah Kim Taehyung.
Jeno menghembuskan nafas lelah yang panjang, sepertinya Huang Renjun kembali meracuni otaknya. Masa iya Kim Taehyung mirip dengan Byun Baekhyun.
Mereka duduk bersebelahan, kemudian mobil tersebut melaju meninggalkan kerumunan pendemo.
"Nama kamu Lee Jeno?" Tanya tuan Kim setelah membaca nametag di seragamnya.
"Ya, betul pak." Jawab Jeno sopan.
"Ada berapa polisi di Korea Selatan yang punya nama kaya kamu?"
"Maaf, pak saya tidak tahu. Tapi sejauh ini saya belum pernah ketemu sama Lee Jeno yang lain." Jawab Jeno yang agak bingung dengan pertanyaan anggota parlemen Kim.
Kemudian Kim tersenyum misterius sebelum mengambil ponselnya.
"Kebetulan banget. Saya punya keponakan yang kenal sama polisi yang namanya sama kaya kamu."
Jeno mengangguk saja namun menjadi bingung ketika anggota parlemen Kim mengubah mode panggilannya menjadi loudspeaker dan mendekatkan ponselnya pada Jeno.
"Sebagai ucapan terima kasih karena udah nyelametin saya."
Jeno melongo tidak mengerti maksud anggota parlemen Kim yang menyodorkan ponselnya yang masih berdering menunggu diangkat penerima.
"Ambil aja." Jawab Kim tidak sabar dan menaruh ponselnya di tangan Jeno.
"Halo om"
Suara Renjun! Suara Renjun! Suara Renjun!
"Cepet ngomong! Pulsa saya tuh pake roaming!" Ucap Taehyung galak namun dengan senyum di wajahnya.
Jeno memberi tatapan terima kasih pada anggota parlemen Kim dan mulai mendekatkan ponsel tersebut pada wajahnya
"Halo Renjun.. ini Jeno" ucap Jeno hati-hati, takut jika Renjun akan langsung menutup sambungan telepon tersebut.
👌👌
👌👌
Tebece
👌👌
👌👌
🔴🔵
ASK
🔵🔴Gak masalah gak voment. Tapi plis jawab kalian tinggal dimana?
Plis itu emang info pribadi, tapi kan gk spesifik🙄
Cuma kecamatan ama kota/kab 🙄
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Who Knows - NoRen (END)
Fiksi UmumSudah tamat. Kalau mau tau ceritanya, baca aja sendiri. Tinggal next next doang gancil.