"Ayo kita jemput Jeno! Kakak mesti minta maaf!"
"Ini tuh subuh Njun, jangan nekat. Mana kamu cuma pake piyama doang."
"aku ngga mau tau! Anter aku ke alamat ini!"
Itu lah awal mula bagaimana Jaehyun mau tidak mau mengantar Renjun ke rumah Jeno.
💍💍💍
Renjun sudah akan turun jika saja Jaehyun tidak menahan tangannya. "Ngga sopan namu jam segini. Mesti dibilangin berapa kali sih? Sabar dulu tunggu pagi. Udahlah mending kamu tidur aja dulu. Lumayan nih masih ada tiga jam lagi ke jam tujuh."
"Semua gara-gara kak Jaehyun!"
Jaehyun memilih mengabaikan Renjun dan memejamkan mata. Renjun yang memang sudah lelah dan belum tidur sejak kemarin akhirnya pun terlelap.
💍💍💍
Eunhyuk membuka pintu rumahnya, seperti biasa di pagi hari ia akan menyapu halaman rumah. Matanya memicing melihat mobil mentereng terparkir di depan pagar.
"Ngapain itu mobil ngejogrok di depan gitu sih? Kalo ada mobil lain kan jadi ngga bisa lewat." Namun ia memilih memulai menyapu saja, selama bukan dia yang terganggu oleh mobil yang parkir sembarangan itu ya dia tidak akan ikut campur.
Srak srek srak srek
Tanpa Eunhyuk sadari, suara sapu lidi yang menyapu tanah membuat seseorang di dalam mobil bangun.
Dan suara sapu lidi yang berisik itu pun membuat Eunhyuk tidak sadar bahwa pintu mobil yang ia protesi tadi terbuka dan tertutup lagi.
"Permisi"
Ibu anak satu itu mendongak mendengar suara lembut tersebut, di hadapannya ada dua lelaki rupawan namun berwajah bantal.
Hah??!! Ini bukannya Huang Renjun sama Jung Jaehyun? Iyakan? Emang cantik sih aslinya, pantes si Jeno jadi bego. Mimpi buruk apa sih pagi-pagi kedatangan tamu kayak gini?! Ini artinya si Jeno masih belom mutusin hubungan sama Huang Renjun.
Eunhyuk mengerutkan keningnya, namun ia tetap bergerak ke arah pagar. "Ya, ada apa yah?"
"Ini betul rumah Lee Jeno?" Tanya yang cantik lagi.
"Betul, saya ibunya." Jawab Eunhyuk melihat dua orang tersebut bergantian dengan tatapan curiga.
Si cantik tersenyum canggung, sedangkan si tampan raut wajahnya tidak berubah, masih datar tanpa ekspresi.
"Jenonya ada? Kami cari Jeno."
Eunhyuk mengiyakan meskipun dalam hati ia merutuk tidak sudi dan membuka pagar untuk dua tamunya tersebut.Namun si tampan sepertinya tidak ikut masuk. "Renjun, kalau kamu udah jelas ketemu dia mah kakak mending balik yah. Ada jadwal."
Heuh! Cemen banget nih si Jung. Ngga berani kan loe ketemu langsung ama anak gua!
"Kak Jaehyun kan harus minta maaf ke Jeno."
Hih sorry sorry Jeno ngga butuh maaf dari kalian.
"Ya gampang lah, nanti juga ketemu lagi."
Eunhyuk memperhatikan interaksi mereka, mencari-cari kebenaran kalau mereka benar-benar berkencan.
Namun tidak ada gerak-gerik romantis di antara mereka hingga Jaehyun pergi dan mobil mewah tersebut melaju jauh.
Ada banyak hal yang ingin Eunhyuk sampaikan kepada lelaki cantik di dekatnya, kebanyakan sih umpatan kebencian karena sudah menyakiti putranya.
Namun Eunhyuk yang mengerti sopan santun dan tata krama akan menahan dirinya.
💍💍💍
"Duduk dulu silakan."
Renjun pun duduk, memperhatikan sekilas ruang tamu rumah Jeno. Menghindari tatapan tajam yang ibu Jeno berikan padanya.
"Saya ingin bicara sama kamu dulu sebelum manggil Jeno, apa boleh?"
Renjun berdehem kecil sebelum mengangguk setuju, lagipula memang tidak ada pilihan lain. Cepat atau lambat mereka harus berhenti bersembunyi.#
#
Tbc#
#.
.
.Chapter depan bahasa baku yaaayy...
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Who Knows - NoRen (END)
General FictionSudah tamat. Kalau mau tau ceritanya, baca aja sendiri. Tinggal next next doang gancil.