Jaemin bersama Sanha mempersiapkan acara kejutan untuk Jeno di rumahnya. Kedua orangtua Jeno tentu sudah mengizinkan.
"Yaudah tante sama Om Donghae ngungsi dulu deh biar kalian anak muda bebas." Ucap Eunhyuk beberapa saat lalu.
"Ih apaan sih tante hahaha. Ya ngga usah lah, di sini aja kita makan bareng-bareng." Jawab Jaemin ceria.
"Halah si Jaemin jangan didenger Tan. Engga lama tante sama om pergi dan Jeno dateng, paling aku diusir sama mereka." Ucap Sanha dengan wajah pura-pura cemberut.
Eunhyuk memelintir bibir bawah Sanha, mengabaikan ponakannya yang mengaduh itu. "Ngomong tuh jangan sembarangan, Jeno sama Jaemin ngga kayak gitu."
"Iya tante iya ampuuunn, lepasin bibir aku pliisss." Pinta Sanha dengan tangisan palsu dibuat-buat.
Masih dengan tangan mencubit bibir Sanha, mata Eunhyuk menatap tajam Jaemin. "Masih perawan kan kamu Jaem? Belom ngapa-ngapain kan sama anak tante?"
"Yaa engga lah tante, aku sama Jeno maksimal banget cium pipi kok. No sex before married kan tante?" Jaemin menjawab dengan tertawa kikuk dan wajah memerah.
Dalam hati mengeluh dengan nasibnya. Haduh, frontal amat calon ibu mertua gw. Mana galak banget lagi. Kan atut :'(
➕❌➕❌➕
Jeno akhirnya dapat pulang ke rumah setelah menyelesaikan laporan untuk misinya menyamar menjadi pembeli di sebuah toko perhiasan yang menjual emas palsu.
Tidak ada perasaan apa pun ketika ia memasuki pagar rumah. Hanya tiga tujuannya, makan, mandi lalu tidur.
Maka itu Jeno kaget luar biasa ketika tiba-tiba ada orang yang memeluknya saat ia baru memasuki rumah.
"Jenoooooo, aku kangen kamuuu." Ucap seseorang yang memeluknya tiba-tiba tersebut.
Jeno membuang nafas lega, ketika sadar yang memeluknya adalah Jaemin. Dan selain Jaemin ada Sanha yang sedang sedang memegang ponsel dan merekam.
"Eh Jaemin udah pulang? Hahaha lepas dong, ini gue baru balik dari pasar. Malu nih bau." Ucap Jeno yang berusaha lepas dari pelukan Jaemin.
Namun Jaemin malah makin mengeratkan pelukannya dan mencium pipi Jeno, sedangkan Sanha makin gencar memvideokan Jaemin dan Jeno layaknya fangirl yang melihat idolnya di bandara. Tentu saja itu membuat Jeno kesal.
"Heh Sanha! Ogeb! Apaan sih loe rekam-rekam!!.""Duh, Jaem. Lepas dong."
"Apaan sih kalian berdua? Kayak bocah aja."
"Emak bapak gw mana dah?!"
🔰🔰🔰🔰🔰🔰
Jaemin dan Sanha masih cekikikan melihat Jeno yang kesal.
Sekarang mereka bertiga sudah ada di meja makan, namun piring yang terbuka hanya milik Jeno saja.
Jaemin sibuk menyendokan makanan-makanan ke dalam piring Jeno sedangkan Jeno sibuk menolak bantuan Jaemin.
"Cikidiw cikidiw, siap jadi istri berbakti nih kayaknya Jaemin." Goda Sanha.
"Sumpah loe bacot banget. Buru dah makan biar mulut loe ada isinya jadi gak bacot." Balas Jeno sewot.
Sadar kalau piring Jaemin juga belum terisi makanan membuat Jeno bertanya. "Lho kok gak makan juga Jaem?"
"Aku mastiin kamu suka dulu sama masakan aku, baru deh aku bisa makan." Jawab Jaemin dengan senyum imutnya.
"AAAAAAAAWWWWWW." Tentu saja itu Sanha yang berteriak dengan memegangi dada kirinya.
"Ngeselin sekali lagi gw usir lu!" Gertak Jeno dengan garpu yang ia arahkan pada sepupunya itu.
"Bilang aja loe pengen berduaan. GK AKAN. Seperti yang selalu tante Eunhyuk bilang! apa Jaem?" Tanya Sanha balik ke Jaemin yang sekarang mukanya sudah sangat merah.
"No.. hmm no." Jaemin tidak kuat hati mengucapkan hal-hal seperti ini di hadapan Jeno. "No.. no sex before married" akhirnya Jaemin ucapkan juga walau dengan berbisik dan terbata-bata.
Jeno tertawa canggung dan lanjut makan, namun pikirannya kembali tertuju pada Renjun. Entah dimana, entah sedang apa, entah bersama siapa.
"Heh! Kok bengong? Lagi mikir ngeres ya otak loe?" Tanya Sanha yang membuyarkan lamunan Jeno.
"Lagi mikir kenapa masakan Jaemin enak banget! Beruntung banget deh yang nanti jadi suami elo Jaem. Yah sayang banget kita udah putus." Ucap Jeno dengan niat mengingatkan pada orang di ruangan itu bahwa ia tidak lagi memiliki hubungan dengan Jaemin.
Sanha tertawa mendengar ucapan tersebut. "Ceileh masih ae dibahas."
Berbeda dengan Sanha, Jaemin malah nyengir dan meraih tangan Jeno. "Tembak aku lagi dong, nanti kita pacaran lagi."
Jeno memberi eyesmile tampannya pada Jaemin dan dengan hati-hati menyingkirkan tangan Jaemin. "Trus nanti kita putus lagi?"
"Yaudah langsung lamar lah." Celetuk Sanha. Sedangkan Jaemin tertunduk malu dan menutupi wajahnya.
"HAHAHAHHA." Jeno tertawa keras dibuat-buat. "Udahlah gw kenyang, mau mandi terus tidur, cape juga hari ini. Serah loe berdua mau ngapain." Ucap Jeno sambil beranjak dari kursi.
"Oke kamu istirahat yah. Besok kan libur, temenin aku ke mall yaa. Bosen banget di camp karantina, latihan lagi latihan lagi." Pinta Jaemin dengan tatapan memohon pada Jeno.
Jeno bingung juga untuk menolak, akhirnya memutuskan untuk mengajak Sanha juga. "Ayo aja, sekalian bawa anak curut nih supaya dia tau mall."
Jaemin mengerutkan dahinya mendengar permintaan Jeno sebelum akhirnya mengiyakan.
Kemudian Jeno pergi meninggalkan mereka berdua. Dan menaiki tangga untuk menuju kamarnya.
🔲🔳🔲🔳🔲🔳
"Kok gw ngerasa Jeno aneh yah?" Curhat Jaemin ke Sanha setelah beberapa lama Jeno pergi.
"Aneh gimana?" Jawab Sanha meletakkan ponselnya.
"Datar aja gitu ketemu gw, ngga welcome." Jawab Jaemin dengan wajah muram.
"Yaelah namanya juga Lee Jeno, sok cool sok keren. Kayak baru pertama ketemu aja luh."
"Iya sih emang, tapi kerasa bedanya San." Ucap Jaemin masih mendebat.
"Masih bete ama luh kali ditinggal pelatnas mulu, jadinya gitu deh."
Mendengar jawaban Sanha yang masuk akal, Jaemin kembali ceria dan kini terkikik geli.
"Iya juga yah, besok mesti gw manja-manjain berarti supaya gk bete lagi. Besok loe gk boleh ikut!"
"Iya tenang ae. Gw juga ogah jadi kamcong."
🐔🐓🐣🐤🐥
Jeno membuka pakaiannya dan beranjak mandi. Di bawah guyuran air ia mulai berpikir mengenai Jaemin.
Bukannya Jeno tidak mengerti maksud Jaemin kemari. Namun Jeno tidak tega untuk mengatakan yang sebenarnya.
Jaemin adalah satu-satunya yang pernah menjadi kekasihnya. Sejak SMA sampai sekarang, entah sudah berapa kali hubungan mereka putus dan bersatu kembali.
Mungkin jika tidak bertemu Renjun, Jeno pun akan kembali lagi pada Jaemin seperti sebelum-sebelumnya.
Namun sekarang Jeno tidak dapat membayang jika harus kembali bersama dengan Jaemin. Renjun membuatnya merasakan perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Tentu Jeno menyayangi Jaemin, tapi tidak cukup untuk membuat Jeno menginginkan Jaemin seperti Jeno menginginkan Renjun.
Besok, besok Jeno akan menjelaskan ini kepada Jaemin pelan-pelan dan semoga ia mengerti.
🐚 🐚 🐚🐚🐚
🐚
Tbc
🐚
🐚🐚
🐚🐚🐚
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Who Knows - NoRen (END)
Ficção GeralSudah tamat. Kalau mau tau ceritanya, baca aja sendiri. Tinggal next next doang gancil.