P A R T - 9

52 6 0
                                    

Belum sempat Chelsea berteriak tiba-tiba mulutnya di bekap oleh seseorang.

"Ini gue... Ini gue"

"Siska?" mata Chelsea melotot pada Siska, Chelsea tak percaya Siska melakukan hal konyol seperti itu.

"Lo itu benar-benar ceroboh, lo kenal sama orang yang ada di dalam mobil itu? Kenal? Kagak kan? Lo gak takut apa? Mikir dong, gimana sih". Siska melontarkan kekesalannya pada Chelsea, ia menyalahan Chelsea atas perlakuannya yang tiba-tiba akan menghentikan sebuah mobil tak dikenal.

"Kenapa harus takut? bukannya waktu kamu ada acara dan pulang malam pun kamu bilang enggak takut? Kenapa sekarang kamu ketakutan begitu" perkataan Chelsea membuat Siska mati kutu.

"Ehmm... Waktu itu beda... Waktu itu gue sama Rio, Gue sama cowok jadi gue gak takut" ucapnya dengan sedikit malu.

Chelsea menghela nafas panjang dan kebingungan harus bagaimana, ia segera keluar dari semak-semak dan mulai melihat kanan kiri jalan ternyata mobil yang tadi akan ia hentikan sudah tak terlihat.

"Sekarang gimana? Mobilnya udah hilang, padahal itu kesempatan buat kita".

"Kesempatan apa? ih ogah gue, lo tau gak? Disini malem-malem banyak culik" Siska berbisik pada Chelsea, suaranya yang terkesan horor semakin terdengar jelas di telinga Chelsea.

"Sis... Kamu mau pulang kan? tolong buang jauh-jauh pikiran itu, itu gak berguna sekali, yang ada kamu menakuti dirimu sendiri"

Siska mulai cemberut mendengar kata-kata Chelsea, ia mengerutkan bibirnya.

"Sis kamu bawa HP kan?"

"Hmm"

"Coba buka google maps siapa tahu bisa membantu" ucap Chelsea yang benar-benar tak terpikirkan akan hal itu sebelumnya.

Siska pun cengengesan melihat raut wajah Chelsea yang menatapnya dengan tatapan lelah "Batre HP gue sedikit lagi" Sambil memperlihatkan Handphonenya pada Chelsea.

15%

Dengan cepat Siska segera memasukan kembali handphonenya ke dalam saku celana, ia memperlihatkan wallpaper handphone untuk kedua kalinya pada Chelsea Aduhh gumam Siska dalam hati yang menyadari bahwa Chelsea pasti tau siapa orang yang ada di balik wallpapernya itu.

"Santai aja" jawaban Chelsea seperti mengetahui isi hati Siska sekarang. Ia hanya tersenyum melihat tingkah Siska.

"Kamu.. Ada nomor Rio?"

"Ya! Kenapa?"

"Telpon" Chelsea terlihat mulai geram melihat tingkah Siska.

"Ko gue kagak kepikiran ya, Kenapa daritadi kita gak telpon dia? Kenapa lo baru bilang sekarang sih" Siska menyalahkan Chelsea atas semua ini.

Chelsea lebih memilih diam mengabaikan Siska.

Tut... (3x)
Nomor yang anda tuju tidak menjawab. Cobalah beberapa saat lagi

Siska terlihat sibuk menelpon seseorang yang mungkin sudah lebih dari lima kali ia menelpon tanpa ada jawaban.

"Kemana dia" Siska mulai gelisah sampai saat ini belum ada jawaban telpon

Tut... Tut...

"gue butuh bantuan lo

...

Gue lagi sama Chelsea dan gue gak tahu jalan pulang

...

Gue gak tahu ini dimana

CHELSEA [Completed]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang