Akhir pekan adalah waktu yang sangat cocok untuk membersikan rumah, seperti yang sekarang ini Cho Ya lakukan. Membersihkan rumah dengan suka hati sambil bernyanyi.
jeo byeolchoereom nan neoi gyeote isseulkke
(seperti bintang itu, aku akan berada di sampingmu)
neon dalbichcheoreom naui gyeteul bichwojullae
(seperti cahaya rembulan itu, maukah kau menyinari sisiku ini)eonjerado nae gyeoteul tteonajima
(Kapanpun itu, janganlah kau tinggalkan aku)
kkumgyeolcheorom nal hyanghae agaona bwa
(kau datang pada ku seperti mimpi)
jeo haneul wie naui ireum sorichyeojwo
(teriakanlah namaku ini ke atas langit)Cho Ya menghentikan aktifitas menyapunya.
“Sepertinya ada lirik yang terlewat, apa yah aku lupa” Cho Ya berbicara sendiri sambil terkikik geli lalu melanjutkan kegiatannya yang sempat terhenti itu dan mulai menyanyi lagi.
dorabolge yeogiseo gidarilge
(aku akan berbalik dan menuggumu di sini)
issesange ojik han saram neoppuniya.
(karena hanya kaulah satu-satunya di dunia ini)Cho Ya menggunakan sapu yang dia pegang menjadi mikrofon dadakan.
nuneul pihae neomuna joyonghae
(Kau mengbaikan tatapan ku, itu begitu sepi)
jjaekkak georineun sigyesoriman yoranhae.
(hanya ada suara jam yang berdetak)Seketika tubuh Cho Ya menegang, suara yang sangat dia kenal menyambut lagu yang sedang dia lantunkan tadi, Cho Ya masih membelakangi.
buranhan maeume amugeodo moshago
(dalam hati yang gugup ini aku tak bisa berbuat apa-apa)
nunchiman boge dwae
(aku hanya memperhatikan mu)Taeyong melanjutkan kembali lirik yang sampat terhenti tadi sambil berjalan mendekat kearah Cho Ya lalu memegang pundak Cho Ya agar berbalik mengahap kearahnya. Taeyong tersenyum.
gadeukhan neorul pume mutgo
(aku akan memelukmu dalam dekapanku)
gogel sugin chaero pisik hago
(aku ingat saat kau makan)
mollae usgo issneun neol bon sungan
(saat aku melihat mu tertawa diam-diam)
geure baro geuttaeyeossji
(ya, itu sudah terjadi)Taeyong menyelesaikan Rapnya yang sengaja dia pilih hanya kata kata yang ingin dia ucapkan saja sambil tersenyum lalu memeluk Cho Ya erat.
“Aku sangat sangat merindukan mu, sayang” Ujar Taeyong sambil sesekali mencium puncak kepala Cho Ya.
“Sepertinya suaramu semakin indah” Lanjut Taeyong
Seketika Cho Ya terisak didalam pelukan Taeyong membuatnya melepaskan pelukan lalu menatap Cho Ya yang terisak sambil menunduk.
“Cho” Panggil Taeyong sambil memegang dagu Cho Ya agar mendongak.
Taeyong tersenyum saat melihat wajah Cho Ya yang memerah akibat menangis, Cho Ya mengerutkan dahinya dalam sampai membuat lipatan yang sangat ketara
“Kau mentertawakanku?” Ujar Cho Ya dengan suara seraknya.
Taeyong kembali menarik Cho Ya kedalam pelukannya sambil tertawa, membuat Cho Ya mendengus kesal.
“Kau tidak merindukanku sayang?” Tanya Taeyong sambil mengelus puncak kepala Cho Ya lembut
Cho Ya hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Taeyong, Taeyong tau pasti jika istrinya ini sangat merindukan dirinya sama seperti Taeyong yang sangat merindukan wanitanya ini.
“Sungguh?” Tanya Taeyong lagi.
Dengan cepat Cho Ya membalas pelukan Taeyong dengan sangat erat. Taeyong kembali tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Lee Family [End]
FanfictionStory by Chocodear_ with Thank_YouL Sekumpulan cerita manis dari kehidupan keluarga kecil Taeyong Lee Taeyong tuh kepala keluarganya Lee Cho Ya sang istri tercinta Tiway Lee Jaehyun anak pertama yang kalemnya sangad Lee Donghyuk anak kedua hm petaki...