30. [Lee Fams] Welcome Our New Member!

219 3 8
                                    

"Bundaa kakak kemana? Kamus adek dimana ya? Kemarin kakak yang beresin" Tanya Donghyuk pada Cho Ya yang sedang duduk di ruang tengah.

"Mungkin sedang bersama Deran. Kamu tuh kenapa ga beresin sendiri, jadinya kan kebingungan sendiri. Dek, panggilin abah dong" Ucap Cho Ya pada Donghyuk dan dia langsung melesat ke arah dapur.

"Abahhh where are you?" Teriak Donghyuk yang jelas tahu Taeyong berada di dapur. Cho Ya hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan putranya itu.

Terlihat Taeyong yang menggunakan apron tengah berkutat dengan pisau dapur. Donghyuk langsung menghampiri Taeyong dan menyomot telur gulung yang sudah dipotong.

"Aduh hati hati nanti abah kelepasan motong jari kamu" Kaget Taeyong yang melihat jari Donghyuk sudah berada diatas pisau.

"Hehe abisnya keliatan enak. Abah dipanggil bunda tuh" Ujar Donghyuk. Taeyong yang selesai memotong pun akhirnya memindahkan telur gulung itu di piring.

"Sebentar. Dek lepasin apron abah dong" Pinta Taeyong. Donghyuk berdecak tapi dia menuruti perintah Taeyong.

Taeyong membawa piring itu menuju ruang tengah yang diikuti Donghyuk, dia tersenyum melihat istrinya yang sedang memainkan ponselnya.

"Sayang. Telur gulungnya sudah jadi" Cho Ya dengan bersemangat langsung menyimpan ponselnya dan beralih ke piring yang dibawa suaminya.

"Owah wanginya lezat" Puji Cho Ya yang membuat Taeyong tersenyum bangga.

"Bunda mau dong aa" Donghyuk langsung membuka mulutnya lebar lebar. Cho Ya mengambil sumpit dan menyuapi anaknya itu.

"Bundaa aa" Taeyong tak mau kalah pun membuka mulutnya disamping Cho Ya.

"Ambil sumpit sendiri" Acuh Cho Ya. Taeyong memanyunkan bibirnya seperti anak kecil, dia bahkan tak beranjak dari duduknya untuk mengambil sumpit baru.

"Astagaa. Buka mulutmu" Cho Ya pun akhirnya mengalah melihat Taeyong yang merajuk mode bocah yang tak dapat uang saku.

Taeyong langsung bersemangat dan menerima suapan Cho Ya. Sedangkan sang istri hanya mendelik melihat kelakuan Taeyong yang tidak berbeda dengan Donghyuk.

Sudah seminggu ini Taeyong tak bekerja karena usia kandungan Cho Ya sudah sembilan bulan bahkan dokter mengatakan perkiraan istrinya akan melahirkan diminggu ini.

"Abah udah punya nama buat adik bayi?" Tanya Donghyuk tiba tiba. Cho Ya menoleh pada Taeyong menunggu jawaban suaminya.

"Sebenarnya sudah ada beberapa nama yang abah buat" Ucap Taeyong. Cho Ya mendelik tajam pada Taeyong.

"Kenapa tak memberi tahuku?" Sungut Cho Ya.

"Kau tidak pernah bertanya sayang" Ucap Taeyong lembut.

"Cih alasan" Kesal Cho Ya.

"Coba abah sebutin, adek pengen tau" Penasaran Donghyuk. Taeyong lalu mengambil ponselnya, karena dia menyimpan nama nama itu diponselnya.

"Em ada Nara Lee, Taeji Lee, Caroline Lee, Anna Lee" Ucap Taeyong. Donghyuk dan Cho Ya terlihat berpikir.

"Aku menyukai Caroline Lee nanti bisa dipanggil Carol" Celetuk Cho Ya. Donghyuk pun menatap bundanya penuh binar.

"Benar, aku suka nama panggilannya uwu" Taeyong terbahak melihat bibir Donghyuk yang maju saat mengucapkan uwu.

"Baiklah Caroline Lee" Putus Taeyong. Cho Ya mengelus perutnya karena bayinya menendang kecil. Sepertinya dia suka akan namanya.

"Baby Carol" Ucap Cho Ya lembut sambil terus mengelus perutnya.

"Bunda... Ngantuk" Donghyuk tiba tiba duduk disamping Cho Ya dan tak lama dia membaringkan diri di pangkuan Cho Ya.

Story Of Lee Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang