37. [JaeRan] Menjaga Baby

165 3 1
                                    

"Iya nanti aku kesana tenang saja" Ucap Deran sambil memegang ponselnya.

'Jangan lupa sarapan dulu Dear'

"Iya astaga ini aku sedang sarapan apa kau lupa?" Deran pun yang tadinya ingin menyuapkan nasi kini terhenti. Kekasihnya ini sungguh bawel sekali padahal dia tahu kalau dirinya sedang makan.

'Hehe aku lupa'

"Cih. Abah sama bunda sudah berangkat?" Tanya Deran. Jaehyun pagi pagi sudah meneleponnya dengan panik, katanya Cho Ya dan Taeyong akan pergi ke rumah mertua mereka tanpa membawa Carol. Dan Jaehyun ditugaskan untuk menjaga Carol, dirinya hanya bisa bermain dengan bayi bukan mengurus bagi.

Alhasil Deran yang masih bermimpi pun harus terbangun karena Jaehyun tak berhenti meneleponnya. Deran tentu saja menyanggupi untuk mengurus Carol, toh hitung hitung belajar menjadi ibu.

'Barusan mereka berangkat. Kini Carol bersama Donghyuk tapi jam 8 nanti Donghyuk harus pergi ke akademik'

Deran terkikik kecil menangkap nada putus asa yang didengarnya. Kini Deran sudah membayangkan wajah Jaehyun yang merenggut pasrah.

"Eung aku sudah selesai. Aku akan pamit dulu pada ayah oke. Sampai jumpa nanti" Deran yang sudah selesai sarapan pun dengan cepat menutup panggilannya sebelum Jaehyun merengek agar jangan memutus panggilan.

Deran pun segera melangkahkan kakinya menuju ruang kerja ayahnya. Kebetulan sekali keluarganya kini sedang berada di Korea jadi dirinya tak perlu meminta ijin lewat telepon.

"Ayah aku masuk" Tanpa mengetuk pintu Deran langsung masuk ke ruang kerja ayahnya. Terlihat Tuan Kim dan Nyonya Kim tengah duduk di sofa, Deran tersenyum kecil melihatnya.

"Ow sorry" Cicit Deran yang merasa mengganggu kemesraan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya hanya tersenyum menanggapi perkataan putri bungsu mereka.

"Kenapa hm?" Tanya Tuan Kim lembut. Deran pun ikut duduk tapi mentang mentang badannya kecil kini Deran menyempilkan dirinya ditengah kedua orang tuanya.

"Astaga" Ayahnya pun dengan mengalah menggeserkan diri untuk memberi ruang anaknya duduk. Nyonya Kim hanya terkikik geli melihat wajah suaminya yang terlihat tak suka mereka menjauh.

"Ayah ibu" Panggil Deran manja, bahkan kini tangannya sudah menggaet kedua tangan orang tuanya. Tuan dan Nyonya Kim menaikan alisnya melihat Deran yang tiba tiba manja seperti ini. Pasti ada maunya.

"Kau menginginkan sesuatu?" Tebakan ayahnya itu benar benar tepat sasaran. Mendengar perkataan ayahnya Deran pun tersenyum lebar.

"Iya. Aku ingin meminta ijin" Ucap Deran. Deran biasanya tak diijinkan pergi kemana pun jika kedua orang tuanya sedang ada dirumah.

"Kemana?" Tanya ibunya kini.

"Ke rumah Jaehyun. Kedua orang tuanya sedang pergi dan tidak membawa bayi mereka jadi Jaehyun harus menjaga bayi itu. Aku diminta untuk menemaninya ayah, ibu" Jelas Deran pada orang tuanya itu. Mereka terlihat bertatapan dan membuat nyali Deran terasa ciut, bagaimana kalau mereka tidak mengijinkan?

"Pergilah tapi jangan pulang larut malam" Ucap Tuan Kim yang membuat Deran tersenyum lebar. Deran dengan reflek mencium pipi kedua orang tuanya karena senang.

"Terima kasih ayah, ibu" Deran pun bangkit dan meninggalkan kedua orang tuanya dengan perasaan senang yang membuncah.

"Kim Deran bawa mobil sendiri!" Langkah Deran terhenti ketika mendengar teriakan ayahnya. Deran sudah berniat ingin naik bus hari ini tapi astaga ayahnya itu.

"Ish padahal aku malas mengemudi"























🌱Story Of Lee Family🌱






















Deran masuk ke kediaman Lee yang tampak sepi itu, matanya mencari sosok Jaehyun tapi tidak ada. Deran pun melangkah menuju dapur dan dirinya melihat Jaehyun tengah memasak dengan Carol yang digendong dipunggungnya.

"Jae kau sedang masak apa?" Jaehyun terperanjat kaget mendengar suara Deran yang tiba tiba menyapa telinganya.

Jaehyun melihat Deran tengah berdiri di ambang pintu, Deran pun menghampiri Jaehyun dan melihat ke arah kompor. Diatasnya terdapat odeng yang sepertinya dihangatkan.

"Kemarikan Carol" Jaehyun pun berbalik memunggungi kekasihnya. Dengan hati hati Deran melepaskan gendongan Carol dari Jaehyun, kini bayi kecil itu terbangun dan langsung memeluk Deran.

"Carol rindu kakak eoh?" Tanya Deran dengan suara dicemprengkan, Jaehyun terkekeh kecil mendengarnya.

"Jangan lupakan aku lebih merindukanmu Dear" Ucap Jaehyun yang membuat Deran memutar bola matanya malas.

"Selesaikan acara masakmu Tuan" Ucap Deran sambil pergi bersama Carol yang dalam gendongannya menuju ruang keluarga. Jaehyun pun kembali menuju kompornya dan segera menyusul kekasihnya itu.

Deran mendudukan dirinya dan memangku Carol yang sedang menatapnya lucu. Deran dengan gemas menciumi tangan Carol yang bergerak gerak, bayi itu tertawa sehingga membuat Deran semakin gemas.

Jaehyun datang sambil membawa mangkuk berisi odeng tadi. Deran melihat Jaehyun yang kini berjalan sambil mengunyah, astaga perut lelaki itu sepertinya selalu saja terasa kosong.

"Makan sambil duduk Jae" Tegur Deran dan Jaehyun langsung menelan odeng yang tengah dikunyahnya lalu duduk. Jaehyun menyimpan mangkuk itu dihadapan Deran.

"Astaga aku sudah sarapan" Tolak Deran yang kini Jaehyun berusaha menyuapinya. Jaehyun pun merenggut dan langsung menyuapkan odeng itu ke mulutnya sendiri.

Deran kini terlihat sangat asik menjahili Carol yang terlihat senang bermain bersama. Jaehyun pun merenggut kesal sambil mengunyah odengnya, dirinya kini malah terabaikan.

"Dear" Panggil Jaehyun memelas. Deran yang terlalu asik dengan Carol pun hanya melirik Jaehyun sekilas.

"Astaga aku diabaikan" Gumam Jaehyun tapi masih terdengar oleh Deran, diam diam Deran tersenyum geli melihat Jaehyun yang merajuk seperti itu.

"Carol, lihatlah kakakmu sangat menggemaskan" Ucap Deran sambil menciumi pipi Carol yang lembut.

"Seharusnya kau menciumku" Ucapan Jaehyun yang frontal membuat Deran membulatkan matanya. Bisa bisanya Jaehyun mengatakan hal itu didepan Carol.

"Mulutmu Tuan astaga. Carol tidak mendengar ucapan kakak kan?" Deran menutup kedua telinga Carol. Jaehyun tersenyum geli melihat interaksi mereka, sungguh konyol.

"Dear ayolah jangan mengacuhkanku" Rajuk Jaehyun.

"Kau harus bersiap nanti rasanya kalau punya anak" Ucap Deran asal tapi perkataannya mengundang tatapan menggoda Jaehyun.

"Kita harus bekerja keras dulu sebelum punya anak Dear" Deran pun tercengang mendengarnya sedangkan Jaehyun sudah menatap Deran intens.

"Hentikan tatapan itu" Kesal Deran sambil menghindari kontak mata dengan kekasihnya yang menyebalkan itu.

"Tatap mataku Dear"

"Tidak mau!"

"Astaga Nyonya Lee"

"Yak!"

















Fin

Story Of Lee Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang