20. So Lucky to Have You

224 4 2
                                    

Taeyong berguling guling dikarpet tebal yang ada diruang keluarga. Cho Ya hanya menggeleng geleng kepalanya berusaha untuk tidak berpikir kalau suaminya ini terjebak dalam jiwa bayi.

"Lee... Sesak" Ucap Cho Ya karena tiba tiba Taeyong berguling kearahnya dan memeluk perutnya dengan menelesakkan wajahnya diperut Cho Ya.

"Maaf" Taeyong melonggarkan pelukannya dan kini menarik Cho Ya agar ikut berbaring dengannya. Cho Ya akhirnya menurut dan kini tubuhnya tenggelam dalam pelukan suaminya.

Cho Ya memejamkan matanya merasakan kehangatan yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Nyaman. Pelukan Taeyong adalah pelukan ternyaman kedua setelah orangtuanya.

Dan entah kenapa kalau dirinya sedang merasa gelisah atau sedih, pelukan Taeyong adalah obatnya.

Cho Ya tersenyum kecil merasakan Taeyong kini mengelus lembut rambutnya.

"Cho" Panggil Taeyong. Cho Ya mendongak menatap suaminya dengan tatapan bertanya.

"Em suasana diluar sedang bagus. Pasti nyaman kalau kita berjalan santai sambil membeli beberapa camilan" Ucap Taeyong. Cho Ya langsung mengerti bahwa lelaki ini ingin jalan-jalan.

"Mau ke sungai Han?"

"Mau"

Cho Ya tergelak karena Taeyong langsung menjawabnya dengan cepat. Sepertinya dia memang benar benar bosan dirumah.

Jaehyun sedang berkencan dengan Deran, sedangkan Donghyuk masih ada les tambahan disekolahnya. Jadilah rumah serasa sepi.

"Baiklah ayo ganti dulu pakaian" Putus Cho Ya. Taeyong langsung tersenyum lebar dan mengecup bibir Cho Ya kilat.

"Yak!" Sentak Cho Ya.

Bukannya takut tapi Taeyong malah mencium Cho Ya lagi dengan gemas dan bangkit berlari menuju kamar mereka meninggalkan Cho Ya yang mematung dengan pipi yang memerah.

"Dasar ck" Umpat Cho Ya pelan.

Di Tempat lain

Kini dua sejoli tengah duduk bersantai dihalaman belakang kediaman keluarga Kim.

"Jaee berhentilah" Rengek Deran.

"Aku gemas dengan pipimu Dear, kenapa begitu kenyal" Jari jari Jaehyun tak berhenti memainkan pipi Deran.

Deran kembali diam dengan bibir cemberut. Jaehyun tetap memainkan pipi Deran dengan tersenyum geli.

"Jangan cemberut" Ucap Jaehyun.

"..."

Jaehyun berhenti memainkan pipi Deran dan menatap gadisnya dalam.

"Kenapa?" Tanya Deran yang tiba tiba kaku ditatap Jaehyun seperti itu.

Jaehyun tak menjawab pertanyaan Deran dan sekarang Deran tertegun karena Jaehyun kini mendekatkan wajahnya.

"Ma-mau apa?" Kini wajah Jaehyun sudah tepat didepannya, Deran dengan ragu menutup matanya.

1 detik

2 detik

Deran membuka matanya dan menemukan Jaehyun yang tengah menahan tawanya.

Deran merenggut kesal dan hendak beranjak dari duduknya namun tangan Jaehyun menahannya.

Jaehyun tersenyum dan semakin menarik Deran agar kembali duduk disampingnya. Deran akhirnya duduk kembali dengan wajah yang keruh.

"Maafkan aku" Ucap Jaehyun. Deran berangsur menatap Jaehyun dan akhirnya tersenyum lembut membuat Jaehyun merasa lega.

"Aku tidak bisa marah padamu" Lirih Deran.

Story Of Lee Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang