16. [TaeYa] Saat Berdua

224 2 1
                                    

"Cho" Panggil Taeyong yang sedang duduk di meja makan sambil memperhatikan Cho Ya yang sedang bergulat dengan sayuran dan alat memasaknya.

"Iya Lee" Jawab Cho Ya tanpa melihat ke arah Taeyong karena tangannya masih sibuk memotong wortel yang tadi sudah dia kupas.

"Cho" Panggil Taeyong lagi yang sekarang sudah menopang dagu dengan kedua tangannya yang berada di atas meja.

"Kenapa Lee?" Sekali lagi Cho Ya menjawab tanpa melihat ke belakang dan malah sibuk mencuci daging sapi yang baru dia keluarkan dari dalam lemari es.

"Cho" Taeyong kembali manggil istrinya karena masih tidak mendapatkan respon yang dia ingin kan.

Cho Ya menghela napa panjang, lalu mencuci tangannya dengan sabun agar bau daging yg tadi dia cuci tidak meninggalkan bau amis ditanggannya.

Cho Ya melihat isi panci yang airnya belum mendidih lalu melepaskan opron nya. Berjalan mendekat kearah Taeyong. Taeyong tersenyum.

"Kenapa sayang?" Ujar Cho Ya saat sudah mendekat kearah Taeyong yang sekarang sedang tersenyum. Manis.

Taeyong menjauhkan sedikit kursinya yang memang agak menempel dengan meja, lalu menepuk pahanya menyuruh Cho Ya untuk duduk.

Tanpa protes Cho Ya langsung mendudukan dirinya di atas paha Taeyong yang notabene nya adalah suami Cho Ya.

Taeyong tersenyum lalu mencium bibir Cho ya singkat dan memeluknya erat.

Cho Ya hanya terdiam sambil membalas pelukan Taeyong.

"Lee" Ujar Cho Ya masih memeluk Taeyong.

"Iya sayang" Taeyong menciumi pundak Cho ya, membuat Cho Ya sedikit geli.

"Kau baik baik saja?" Cho Ya melepaskan pelukannya lalu menatap Taeyong yang sekarang malah tersenyum dengan mata teduhnya membuat Cho Ya berdebar.

"Hmm aku baik baik saja" Jawab Taeyong mencium punggung tangan Cho Ya.

"Sungguh?"

"Hmm, sungguh"

Cho Ya tak lagi bertanya dan membiarkan Taeyong kembali memeluk nya.

Terdengar suara air mendidih dari arah dapur yg memang tidak jauh dari meja makan membuat Cho Ya melepaskan pelukan Taeyong. Taeyong mengerenyit saat Cho Ya akan bangkit.

"Air untuk membuat sup sudah mendidih jadi aku harus memasukan dagingnya dulu" Ujar Cho Ya saat sadar dengan tatapan yang Taeyong berikan. Taeyong hanya mengangguk.

Cho Ya kembali sibuk dengan aktivitas memasaknya, dan Taeyong hanya memperhatikan Cho Ya sambil tersenyum.

Tak lama Cho Ya kembali dengan dua piring masakan yang tadi dia masak dan meletakkannya di atas meja. Taeyong kembali tersenyum, sebenarnya Cho Ya pun berpikir hari ini tingkah Taeyong aneh.

Kembali Cho Ya menuju dapur dan memindahkan sup ke dalam mangkuk berkurang sedikit lebih besar, saat akan mengangkat mangkuk yang sudah terisi penuh sup, sebuah tangan menghentikan tangan Cho Ya.

"Biar aku saja" Ujar Taeyong sambil membawa mangkuk yang berisi sup itu ke meja makan.

Cho Ya hanya mengikuti Taeyong dan tersenyum melihat tingkah manis yang selalu Taeyong tunjukkan padanya.

Terkadang Cho Ya meresa bersalah karena selalu membuat Taeyong yang harus terus mengalah.

Taeyong sudah duduk kembali tapi Cho ya masih berdiri dan memperhatikan wajah Taeyong, yg kelihatan begitu lelah.

"Sayang, kenapa?" Suara Taeyong membuat Cho ya terkesiap.

"Ah itu... Anu"

"Aku tau aku Tampan, tapi tidak seperti itu juga sayang. Tidak puaskah kau selalu melihat wajah ku setiap hari? Bahkan saat akan tidur dan saat pertama kali kau membuka mata di pagi hari" Ujar Taeyong sambil terkekeh.

Story Of Lee Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang