43. [JaeRan] Purpose

196 2 6
                                    

"Ingin ke Jeju?" Deran mengerutkan dahinya bingung mendengar permintaan Jaehyun.

"Iya Dear. Kita akan tinggal tiga dua hari disana, kebetulan temanku punya resort jadi aku diberi diskon" Ucap Jaehyun antusias.

Deran meletakkan kedua tangannya di depan dada seraya berpikir. Jaehyun menunggu jawaban gadisnya itu penuh harap.

"Kapan berangkatnya?" Tanya Deran. Jaehyun mengambil ponselnya untuk melihat kalender digitalnya.

"Lusa" Celetukan Jaehyun membuat Deran membulatkan matanya terkejut.

"Kenapa mendadak sekali? Aku juga belum bilang pada ayah" Ucap Deran. Jaehyun tersenyum lebar mendengarnya.

"Tenang saja, aku sudah meminta izin pada ayah seminggu lalu" Lagi lagi Deran terkejut dengan perkataan kekasihnya itu.

"Kenapa tidak memberitahuku? Ish kau ini kebiasaan sekali" Kesal Deran. Jaehyun memang selalu meminta izin terlebih dahulu pada orang tuanya sebelum berbicara dulu padanya.

"Aku hanya tak ingin menerima penolakan darimu" Ucap Jaehyun sambil menopang dagunya santai. Deran mendelik kesal melihat Jaehyun yang tersenyum manis padanya.

"Ayolah kapan lagi kita berlibur berdua" Bujuk Jaehyun yang membuat Deran terlihat berpikir.

Benar juga, kapan lagi mereka berdua punya waktu kosong seperti ini. Lagi pula orang tuanya sudah mengizinkan dan memang sudah lama dirinya tidak menikmati udara segar Jeju.

"Baiklah" Ucap Deran yang membuat Jaehyun merasa puas atas jawaban gadisnya itu.

"Yes!" Jaehyun mengempalkan tangannya penuh kemenangan. Deran terkekeh kecil melihat Jaehyun yang begitu bersemangat itu.

"Kenapa tidak mengajak Donghyuk?" Tanya Deran tiba tiba dan hal itu membuat Jaehyun merenggut.

"Sekalian saja ajak keluarga kita Dear" Ucap Jaehyun malas.

"Ide bagus" Deran polosnya malah mendukung ucapan asal Jaehyun.

"Astaga Dear. Kau tidak peka sama sekali ya? Aku kan sudah bilang,  liburan ini khusus kita berdua. Jadi jangan mengajak yang lain lagi" Deran pun akhirnya mengangguk paham setelah melihat Jaehyun yang cukup serius.

"Gadisku pintar" Ucap Jaehyun sambil mengusap lembut rambut gadisnya.

"Memangnya kau sudah meminta izin pada abah?" Tanya Deran. Sedari tadi mereka hanya membicarakan izin pada orang tua Deran sedangkan Jaehyun sendiri belum tahu kalau dia sudah berbicara pada Taeyong atau belum.

"Eum malam ini aku akan berbicara pada abah" Jawaban Jaehyun membuat Deran mencubit pinggang kekasihnya itu.

"Akh sakit Dear" Keluh Jaehyun.

"Kenapa kau sendiri belum bilang ke abah? Ish bagaimana kalau kau tak dapat izin?" Gerutu Deran kesal.

Jaehyun dengan manja langsung menarik gadisnya itu ke dalam pelukannya. Deran sendiri tak menolak, tentu saja dirinya tak menolak. Toh itu kekasihnya:)

"Tenang saja aku 100% yakin abah dan bunda akan mengizinkanku" Ucap Jaehyun tenang. Deran pun mendongak menatap Jaehyun yang masih memeluknya.

"Benarkah kau seyakin itu? Bagaimana kalau abah tiba tiba tidak mengizinkan? Bagaimana kalau bunda kerepotan mengurus Carol nanti? Pasti bunda membu-"

CUP

Deran langsung terdiam ketika Jaehyun tanpa aba aba langsung mengecup bibirnya. Wajahnya langsung memerah dan Deran langsung menenggelamkan wajahnya di dada Jaehyun.

Story Of Lee Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang