19. [JaeRan] Moody-Day

220 2 1
                                    

Deran menatap jam dinding yang menunjukan pukul empat pagi. Semalaman dirinya tak bisa tidur karena memikirkan sesuatu.

"Huft" Deran menghempaskan tubuhnya dikasur berguling guling dengan kesal.

"Aku ingin tidur tapi tidak bisa, ingin keluar tapi malas" Gumam Deran tak jelas.

Matanya terus terbuka sampai pada akhirnya matahari pun meninggi.





Tok Tok Tok

"De Ayo makan" Deran mendengar suara Ten dari balik pintu disana. Dengan gerakan malas Deran berjalan gontai dan membuka pintu dengan lemas.

"Kenapa?" Tanya Ten yang melihat adiknya cemberut. Deran menggelengkan kepalanya kuat.

"Tidak apa apa. Ayo makan" Deran berjalan mendahului Ten.

"De mau ada tamu" Ucap Ten namun sepertinya Deran tak mendengarnya.

"Kenapa dia hari ini lesu sekali?" Gumam Ten bingung.

Deran duduk dimeja makan dengan lemas dan menatap semua hidangan yang ada didepan matanya dengan tak berselera.

"Kenapa cuma diliatin?" Tanya Ten yang kini sudah duduk di depan adiknya itu.

"Laper tapi males ngunyah" Ucap Deran membuat Ten memutar bola matanya jengah.

"Kenapa sih hari ini?" Tanya Ten lagi. Tak biasanya Deran seperti ini. Deran tak menjawab pertanyaannya.

"Mau ketemu Jaehyun ga?" Deran langsung menatap Ten dengan berbinar tapi tatapannya langsung meredup.

"Mau tapi diakan lagi sibuk latihan" Lirih Deran. Ten tersenyum kecil mendengar perkataan Deran.

"Aku free kok hari ini" Deran tersentak mendengar suara yang sangat familiar baginya.

Tubuhnya reflek berdiri dan menghampiri pria yang kini sedang melepaskan jaketnya namun gerakannya terhenti saat tubuh gadisnya sudah memeluknya erat.

"Rindu" Bisik Deran sambil memeluk kekasihnya itu. Jaehyun terkejut mendapatkan pelukan dari Deran.

"Tumben mau peluk duluan khkh" Kata Jaehyun sambil terkekeh kecil.

"Yaudah lepa-" Jaehyun langsung mengeratkan pelukannya. Jaehyun merasa kalau Deran sedang dalam keadaan yang tak baik. Dengan pelan Jaehyun melepaskan pelukannya.

"Kenapa hm?" Tanya Jaehyun sambil menangkup wajah Deran yang masih setia cemberut. Deran menggeleng pelan.

"Bohong Jae, daritadi dia labil bahkan belum makan dari pagi" Adu Ten yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Deran.

"Tatap aku Dear"

Deran langsung menatap Jaehyun dan seketika dirinya menciut melihat tatapan Jaehyun dan langsung menundukan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deran langsung menatap Jaehyun dan seketika dirinya menciut melihat tatapan Jaehyun dan langsung menundukan kepalanya.

"Kenapa belum makan? Aku ga suka kamu telat makan. Ga inget dulu kamu telat makan dan maag kamu langsung kambuh?" Deran semakin menundukan kepalanya tak mampu menjawab perkataan Jaehyun.

Story Of Lee Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang