34. [TaeYa] Relax Time

179 3 7
                                    

Cho Ya menatap jam dinding dikamarnya yang menunjukan pukul sebelas malam. Lalu tatapannya beralih pada Carol yang masih saja terbangun.

"Baby tidak mengantuk?" Tanya Cho Ya pelan takut membangunkan Taeyong disampingnya.

Carol menggerak gerakan kepalanya tak nyaman, Cho Ya menimang nimang Carol agar segera tidur. Ayolah dirinya juga sudah mengantuk parah.

Tiba tiba saja Carol menggeliat dalam gendongan Cho Ya. Cho Ya pun berusaha untuk menyusui bayinya itu lagi, tapi kini Carol menolak dengan menggeliatkan tubuhnya tak nyaman.

Cho Ya yang bingung pun mencoba mengecek suhu badan Carol, matanya membulat ketika telapak tangannya menyentuh kening Carol. Panas.

"Astaga baby demam" Benar saja perkiraan Dokter Ji, ternyata Carol akan mengalami demam.

Dengan perlahan Cho Ya meletakan Carol disamping Taeyong yang terlelap. Cho Ya beranjak dari kasur dan beralih ke tas bayi yang dibawanya ke rumah sakit.

Cho Ya mengeluarkan seluruh isi tas itu tak sabar untuk menemukan obat penurun panas Carol. Dirinya panik karena Carol demam ditengah malam seperti ini, ayolah jangan sampai putrinya ini dibawa ke rumah sakit.

Cho Ya bergegas mengambil sendok kecil setelah menemukan sirup penurun panas untuk Carol. Suara tangisan mulai terdengar, Taeyong yang berada tepat disamping Carol pun terusik.

Tanpa membuka matanya, Taeyong menepuk nepuk pantat bayi itu agar tenang. Biasanya kalau Carol terbangun tengah malam maka Taeyong akan melakukan hal itu hingga bayinya tertidur lelap.

Namun kali ini berbeda, bayinya tak kunjung diam. Taeyong meraba kasur disampingnya dan kosong, perlahan matanya terbuka dan tak menemukan Cho Ya disampingnya.

Taeyong mendudukan diri dikasur lalu matanya menangkap sosok Cho Ya tengah menggoyang goyang botol kecil ditangannya.

"Kenapa Cho?" Tanya Taeyong dengan suara serak, tentu saja karena dirinya baru bangun. Cho Ya mendudukan dirinya dipinggiran kasur sambil membuka botol kecil ditangannya itu.

"Baby demam. Aku akan memberinya obat dulu" Mata Taeyong yang tadinya setengah tertutup kini terbuka lebar mendengar perkataan istrinya. Dengan sigap Taeyong langsung menggendong Carol agar Cho Ya dengan mudah memberikan obatnya.

"Baby minum obat dulu eoh" Cho Ya mendekat ke arah Taeyong dengan sendok berisi sirup obat berwarna kuning itu. Taeyong mengangkat Carol hingga bayi itu mendekat pada Cho Ya.

Meskipun terlihat tak nyaman tapi Carol menelan obat sirup itu hingga beberapa kali terbatuk. Cho Ya langsung menuangkan air ke sendok bekas obat tadi dan langsung menyuapkannya lagi ke mulut bayinya.

"Apakah rasanya tidak enak eung?" Tanya Taeyong mengajak putrinya untuk berbicara. Sungguh bodoh, mana mungkin bayi berusia tiga bulan bisa berbicara.

Cho Ya pun berpikir kalau Taeyong sedang bermimpi saat ini, lelaki itu belum sepenuhnya sadar sepertinya.

"Kemarikan. Kau tidur lagi saja" Ucap Cho Ya sambil merentangkan kedua tangannya meminta Taeyong untuk menyerahkan Carol ke dalam gendongannya.

Taeyong melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul satu malam. Dia menatap istrinya yang sepertinya kelelahan, Taeyong pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kau tidurlah, biar Carol aku yang menjaga. Lagi pula aku sudah tak mengantuk lagi" Ucap Taeyong mencoba membuat Cho Ya untuk tidur. Cho Ya pun menguap merasa kantuk menderanya seketika.

"Baiklah. Kalau Carol sudah mendingan, kau juga harus tidur" Ucap Cho Ya sambil membaringkan diri di sebelah Taeyong yang masih terduduk.

"Eum" Jawab Taeyong sambil membenarkan selimut yang Cho Ya pakai. Taeyong tersenyum kecil melihat istrinya langsung memejamkan matanya dengan tenang.

"Baby belum mengantuk?" Bisik Taeyong pelan yang hanya dibalas tatapan oleh Carol. Taeyong pun dengan gemas menempelkan hidungnya ke pipi bayinya itu.

"Astaga kenapa baby sangat menggemaskan" Ucap Taeyong yang entah pada siapa. Carol pun menggerakkan tangannya bersemangat ketika Taeyong menjauhkan wajahnya. Sepertinya ayah dan anak itu akan bermain sepanjang malam.




























🌱Story Of Lee Family🌱






























"Bun abah sama Carol kapan bangun si kebo banget?" Rutuk Donghyuk pada Cho Ya yang kini tengah menatap layar TV dihadapannya.

"Semalam mereka bergadang. Biarkan saja" Ucap Cho Ya santai, ya memang Taeyong dan Carol terjaga sampai dini hari dan baru tertidur jam 5 tadi. Jadi wajar saja ayah dan anak itu tidur seperti belajar mati.

"Padahal abang pengen gendong dulu sebelum pergi ke akademi" Ucap Donghyuk dengan raut wajah sedih. Cho Ya pun mengelus lembut kepala Donghyuk singkat melihat anak keduanya ini merajuk.

"Nanti sesudah pulang dari akademi abang gendong Carol sepuasnya ya" Ucap Cho Ya menenangkan. Perlahan senyum Donghyuk pun muncul.

"Baiklah. Tapi nanti aku tidak mau berbagi Carol dengan kakak, kakak suka serakah kalau sudah menggendong Carol" Ucap Donghyuk sengaja mengeraskan suaranya ketika melihat Jaehyun datang dan duduk bersama mereka.

"Tenang saja. Kakak mungkin akan pulang malam hari ini" Sahut Jaehyun sambil memainkan ponselnya dengan senyum lebarnya.

"Mau kemana?" Tanya Cho Ya penuh intimidasi.

"Astaga bunda. Aku akan pergi bersama Deran, kami akan berkeliling Myeongdong sepertinya" Ucap Jaehyun yang membuat Cho Ya lega. Dia takut kalau Jaehyun akan pergi entah kemana.

Dirinya masih terbayang saat Jaehyun menghilang, awalnya Cho Ya mengira kalau Jaehyun tengah bersama Deran namun dirinya terkejut menjumpai Deran di supermarket yang sama tanpa ada Jaehyun. Setelah bertanya pada Deran ternyata mereka tengah bertengkar dan Jaehyun pun tak mengabarinya hari itu. Cho Ya pun panik karena ponsel Jaehyun tak aktif, dia bersama Taeyong sempat berkeliling komplek dan akhirnya mereka menemukan Jaehyun yang mabuk disebuah kedai.

"Awas saja kakak sampai hilang tanpa kabar lagi" Ancam Cho Ya. Jaehyun hanya terkekeh kecil menanggapinya, sejujurnya dia malu ketika orang tuanya menangkap basah dirinya tengah mabuk dan terus menggumamkan nama Deran sepanjang jalan menuju rumah.

"Tidak akan bun. Lagi pula kami tidak sedang bertengkar" Ucap Jaehyun yang akhirnya dijawab anggukan oleh Cho Ya. Donghyuk yang sebentar lagi berangkat pun akhirnya diantar Jaehyun, sekalian ke rumah Deran katanya.

Cho Ya pun akhirnya sendiri setelah kedua anaknya itu pergi, dengan gontai Cho Ya bangkit menuju kamarnya. Suami dan anaknya itu belum menampakan wajahnya.

Ketika masuk ke kamar, Cho Ya menangkap sosok Taeyong yang tengah memasang pamper Carol.

"Eoh sudah bangun?" Tanya Cho Ya sambil mendekati mereka. Carol pun yang tengah berbaring kini menatap ibunya sambil tersenyum manis.

"Eung baru saja aku memandikan Carol" Ucapan Taeyong membuat Cho Ya terkejut, dia kira mereka belum terbangun. Ternyata Carol sudah dimandikan oleh Taeyong.

"Astaga kenapa tidak memanggilku?" Tanya Cho Ya dengan nada bersalah, seharusnya Taeyong tak perlu memandikan Carol saat dia baru saja bangun.

"Tidak apa apa. Lagi pula tadi Carol tidak rewel seperti kemarin, jadi aku lebih mudah memandikannya" Ucap Taeyong setelah beres mengganti baju Carol.

"Cah sekarang kau mandikan aku" Ucap Taeyong santai. Cho Ya pun langsung menjauh dari hadapan suaminya itu dengan pipi bersemu.

"Apa apaan kau ini sudah besar, tidak malu dengan Carol!? Astaga" Sentak Cho Ya yang hanya dibalas senyuman oleh suaminya.

"Lihatlah Carol sudah tertidur lagi" Cho Ya pun melirik Carol yang kini sudah tertidur dengan tenang. Taeyong pun mendekat ke arah Cho Ya tanpa disadari istrinya itu.

Taeyong memeluk Cho Ya dari belakang hingga Taeyong merasakan istrinya itu tersentak karena terkejut. Cho Ya pun mematung saat Taeyong mempererat pelukannya.

"Cho. Aku merindukanmu"





















Chapter 34 [Complete]

Story Of Lee Family [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang