CHAPTER DELAPAN <<8>> TERSEDAK

1.5K 96 7
                                    

Happy Reading

"Ini bukan hanya soal belajar rumus dan soal, tapi juga tentang menemukan keberanian di tengah kekacauan, bersahabat di antara pertarungan, dan menyadari bahwa hidup seringkali lebih rumit daripada yang terlihat." - Genta & Luna

***

Bel istirahat telah berbunyi membuat banyak siswa berhamburan. Ada yang memilih diam di kelas dengan menikmati waktu istirahat membaca novel, ada yang bergerombol ke kelompoknya untuk bergosip, ada yang memilih tidur di waktu istirahat. Ada juga yang memilih untuk belajar dengan materi yang diterangkan guru tadi supaya lebih paham lagi.

Aku dan Alesha yang hendak pergi ke kantin, tiba-tiba di datangi du Kakak kelas.

"Hai Luna, Alesha!" sapa Rasya.

"Hai Luna cantik, sama Ale-ale!" sapa Kenzo yang menyebalkan.

"Hai Rasya, Kenzo," balas Luna dengan tersenyum paksa.

"Hai Kak Rasya, Kak Kenzone," balas Alesha yang tak kalah menyebalkan.

"Mau ke kantin yah?" tanya Rasya mengajukan pertanyaan yang berbobot.

"Enggak mau ke pasar," jawab Alesha asal.

"Iya, mau ke kantin," jawab Luna.

"Ke kantin bareng kuy lah!" ajak Kenzo.

Mereka berjalan beriringan dimana Alesha disampingnya ada Rasya, disampingnya Luna ada Kenzo. Melewati lapangan banyak siswa maupun siswi laki-laki yang berhamburan disana. Ada yang bermain bola ada yang membaca novel di bawah pohon mangga, dan masih banyak aktivitas yang dilakukan oleh murid SMA Nusa Bangsa. Mereka berjalan seperti empat sejoli. "Kalian mau pesen apa?" tanya Rasya.

Disinilah Luna, Alesha, Kenzo, dan Rasya di tempat makan Batagor dan Siomay yang terkenal enak.

"Aku siomay sama es jeruk," jawab Luna cepat.

"Aku sebenernya pengen makanan cepat saji kayak Burger sama float mangga," ujar Alesha murung.

Entah kenapa dia sangat ingin makan hamburger ditemani dengan minuman bersoda yang tak lain adalah float.

"Kenzo, lo yang pesen makanannya Luna. Tenang aja Alesha gue bakal beliin Burger sama float. Apa sih yang nggak buat lo," gombal Rasya.

"Tunggu disini Lun, gue yang pesenin makanan buat lo," titah Kenzo kepada Luna.

Sambil menunggu kedatangan Kenzo, Luna mengamati kondisi sekitarnya banyak yang sibuk makan dengan bergosip, ada yang hanya makan sambil membaca novel, dan bola mata Luna tak sengaja menatap geng Straddle siapa yang tidak tahu geng tersebut bukan geng motor melainkan geng yang didirikan untuk anak pintar dan anak para donatur. Aku tidak melihat Genta disana, biasanya Kak Genta ada disana entah menemani Gerlan atau David.

"Kenapa Lun?" tanya Alesha.

Aku hanya menggelengkan kepalaku untuk menanggapi pertanyaan Alesha.

"Kenzo kok lama ya Le," ujar Luna.

"Lun bisa nggak jangan panggil Le Le nanti orang pikir aku ini Lele," geram Alesha.

Sampai Kenzo datang membawa pesanan Luna dan dirinya. Mereka mulai menyantapnya. Alesha yang melihat Kenzo dan Luna begitu lahap menyantap makanan membuat perutnya berbunyi karena lapar yang tidak tertahan.

"Lo laper Ale-ale, gue pesenin makanan?" tanya Kenzo menawari Alesha.

"Nggak usah," jawab Alesha cepat.

GENTA & LUNA [SEDANG DALAM REVISI💣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang