Happy Reading💕
"Dalam kekacauan, terbentuklah ketegasan. Meskipun rasa sakit dan kekecewaan melanda, hanya dengan menghadapi kenyataan dan bertindak tegaslah kita bisa merebut kembali keamanan dan kepercayaan yang telah terancam." ~Straddle
***
Di halaman belakang sekolah yang hening, Gerlan yang melihat Kenzo dan Natasha ingin pergi. Keputusan Natasha membuat suasana menjadi tegang, kekosongan terasa begitu di udara. Gerlan, dengan tatapan kecewa, mencoba menggenggam tangan Natasha untuk menahan langkahnya untuk pergi dari hadapannya. Luna, yang sebelumnya diam, terlihat bingung, mencari jawaban di tengah ketidakpastian dengan suasana yang sedang terjadi.
Di antara mereka, ruangan terasa penuh dengan perasaan berat, seakan membawa rasa sakit dan kehilangan di setiap pandangan dan gerakan. Langkah Kenzo dan Natasha mencerminkan akhir dari suatu hubungan, sementara Gerlan dan Luna tertinggal dengan kebingungan dan penyesalan. Dalam hatinya, Gerlan merasa tidak setuju dengan berakhirnya hubungan yang begitu tiba-tiba tanpa persetujuannya.
"Hubungan ini berjalan berdasarkan persetujuan dua orang," ucap Gerlan dengan nada tegas. "Perpisahan seharusnya juga demikian. Ini tidak adil, Natasha, kamu menyembunyikan Abangmu tanpa memberitahuku. Lalu tanpa penjelasan kamu mengakhiri hubungan ini."
Bola mata Gerlan terlihat jelas betapa hancurnya dia, seolah-olah dunia yang dimilikinya direnggut paksa oleh semesta. Rasa sakitnya sangat amat begitu dalam. Luna, yang diam sebelumnya, tiba-tiba mengangkat suara untuk bertanya, "Apakah tidak ada ruang untuk menyelesaikan semua yang terjadi?"
"Apa yang perlu diselesaikan Luna, ini emang udah jalan terbaik yang dapat kita ambil, ini bukan kesalahpahaman yang harus di selesaikan," jawab Natasha tegas menatap Luna.
"Kita bisa bicarakan baik-baik Nat, saat pikiranmu kembali dingin lagi," jawab Luna berusaha untuk membujuk Natasha untuk menyelesaikan masalah saat pikirannya sudah tenang kembali.
Natasha tidak menggubris lagi percakapan Luna, kini beralih memandang Gerlan dengan perasaan campur aduk. "Aku tidak ingin membebani dirimu lagi. Kamu terlalu sibuk dengan duniamu, sampai lupa dengan aku yang juga membutuhkan dirimu. Jadi, lepaskan saja hubungan yang tidak seimbang ini. Hubungan ini berjalan hanya satu orang. Akulah orang yang menjalankan hubungan ini dan aku juga yang mengakhirinya."
Kenzo yang melihat kedalaman mata Gerlan dia tahu lelaki di hadapannya sangat mencintai Adiknya karena dari matanya sudah menunjukan betapa sakit dan hancurnya Gerlan, merasa terjebak dalam keputusan sulit. "Natasha, coba dengerin kata hatimu saja aku rasa dia juga membutuhknmu. Jangan biarkan ego memisahkanmu, Bang Ken nggak mau suatu saat kamu menyesal dengan keputusanmu hanya karena Bang Ken kamu harus menderita."
Luna, yang menyadari begitu baik dan tulusnya Kenzo, apa selama ini dirinya terlalu keras pada Kenzo, merasa menyesal. "Maafkan aku, Kenzo. Aku nggak tahu kalau Natasha adalah Adikmu. Maaf atas segala keegoisan dan rasa sakit yang pernah aku berikan. Kenzo tolong jangan berkorban terlalu banyak untukku, aku takut aku tidak bisa membayar pengorbananmu."
Rasya, yang menyaksikan segalanya, berkata dengan tajam, "Dua manusia egois, yang memang pantas dibuang. Kalian harus ingat dunia ini nggak berputar di kalian aja."
Sementara hening melingkupi halaman belakang sekolah, Gerlan terdiam sejenak, berjuang dengan kekecewaan dan ketidakpastian. Luna merasa beban di dalam dirinya, mencoba mencari jalan untuk memahami dan menyelesaikan keadaan yang semakin rumit.
***
Dalam keheningan halaman belakang sekolah yang masih terasa tegang, Genta dan David mulai sibuk mencari ketuanya, Gerlan. Mereka menyadari ada sesuatu yang mendesak yang harus diatasi, tidak menyangka bahwa mereka akan menemukan Gerlan bersama Luna dalam keadaan yang bisa dibilang tidak baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENTA & LUNA [SEDANG DALAM REVISI💣]
Roman pour AdolescentsJudul baru Genta & Luna Judul lama Bad Boy [ SUDAH SELESAI DI REVISI ULANG BANYAK PERUBAHAN ADEGAN DAN LAIN-LAINNYA JADI KALIAN WAJIB BACA ULANG NGGAK MAU TAU YANG UDAH BACA KALIAN BACA ULANG YAH!] Ini tentang seorang Genta Aksara Wijaya dimana keh...