CHAPTER TIGA PULUH LIMA <<33>> TEKA-TEKI

886 37 3
                                    

Happy Reading🔥

"Memilih antara melindungi keluarganya atau mempertahankan persahabatannya yang hancur?"

***

Sementara Luna, Alesha, dan Amel bergegas mencari Natasha, mereka tidak menyadari bahwa ada mata yang terus memantau setiap langkah mereka. Di tengah kekacauan, kehadiran orang misterius ini menambah ketegangan dan pertanyaan yang semakin membingungkan.

Bertekad untuk menemukan Natasha dan mengungkap kebenaran di balik rumor yang menghantui Straddle, ketiga sahabat itu tidak menyadari bahwa mereka bukan satu-satunya pihak yang bergerak di balik layar. Seorang laki-laki dengan hodie hitamnya tetap mengintai, merencanakan sesuatu di balik tirai kegelapan yang menyelimuti keadaan.

Saat mereka mulai menyusuri lorong-lorong sekolah, mencari jejak Natasha, laki-laki misterius dengan hati-hati mengikuti mereka dari kejauhan. Langkah-langkahnya yang tenang dan tak terdengar membuatnya seperti bayangan yang selalu mengintai, menunggu momen untuk muncul dalam permainan yang semakin rumit.

Di kelas Natasha, situasi semakin tidak terkendali. Teman-teman sekelasnya memperbincangkan rumor dengan intensitas yang semakin meningkat. Beberapa menunjukkan dukungan, sementara yang lain mempertanyakan integritas Straddle. Tidak ada tanda-tanda Natasha di kelas, meninggalkan pertanyaan besar tentang keberadaannya.

Amel dengan langkah tergesa-gesa menuju markas Straddle. Suasana sekolah yang seharusnya tenang terasa tegang, dan cahaya matahari yang menyinari lorong-lorong sekolah menciptakan bayangan-bayangan yang misterius. Ketika tiba di depan pintu coklat markas Straddle dan dengan hati berdebar, ia mulai mengetuk pintu dengan ritme yang berat. Tok... tok... tok! Suara ketukan itu memecah keheningan, membuat anggota Straddle di dalam merasa kebingungan di tengah-tengah urusan mereka.

Ketukan yang semakin keras membuat Gerlan, pemimpin Straddle, berdiri dari meja kerjanya. Wajahnya penuh tekanan saat ia menghampiri pintu. Amel bisa merasakan ketegangan dalam udara ketika pintu itu akhirnya terbuka.

Dengan tatapan bingung, Gerlan menyambut kedatangan Amel, tanpa menyadari bahwa Amel membawa kabar yang tak terduga. "Ada apa, Mel?" tanya Gerlan dengan serius, mencoba memahami urgensi kunjungan Amel.

Dengan perasaan tegang Amel menyampaikan situasi yang semakin kacau. "Kak Gerlan, Natasha hilang. Kami butuh bantuan untuk mencari Natasha."

Suasana tegang semakin terasa di dalam markas Straddle, dan Gerlan, walaupun terkejut, tetap mempertahankan sikapnya yang berwibawa. "Cari tahu di sekitar sekolah. Kasih tau gue kalau nanti nemuin pertanda keberadaan Natasha. Kita nggak bisa kehilangan anggota satu pun saat situasi ini," ujar Gerlan dengan tegas.

Amel mengangguk mengerti, merasakan urgensi misi yang diembannya. Sementara itu, suasana di dalam markas Straddle kembali tegang. Gerlan, dengan serius, memerintahkan anggotanya untuk tetap fokus pada masalah yang mereka hadapi.

"Gue akan cari Natasha. Kalian tetap fokus di sini," seru Gerlan, memberikan arahan kepada timnya. Langit siang yang cerah menjadi saksi dari kegelapan yang menyelimuti Straddle dalam upaya mereka menyelesaikan masalah internal dan mencari Natasha yang hilang.

Luna, Alesha, dan Amel merasa tegang saat menjelajahi lorong-lorong gelap sekolah, mencari jejak Natasha yang menghilang. Terdengar langkah-langkah mereka yang tergema di dinding dingin, menciptakan ketegangan di udara.

Tanpa disadari, kehadiran seorang lelaki misterius dengan hodie hitamnya terus mengintai dari kejauhan. Bayangan gelapnya menyatu dengan kegelapan, menciptakan aura misteri yang semakin intens. "Tunggu saja ... permainan ini akan lebih menyenangkan!" serunya diiringi dengan senyuman sinis.

GENTA & LUNA [SEDANG DALAM REVISI💣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang