GENTA & LUNA [SEDANG DALAM REVISI💣]

CHAPTER DUA PULUH DELAPAN <<28>> CERITA YANG BELUM SELESAI

Happy Reading🍁

"Dalam hidup, kita semua memiliki kisah yang belum selesai. Keberanian untuk menghadapinya, menjelajahi rasa takut, dan menyelesaikannya adalah kunci menuju kebebasan. Bersama, kita bisa menulis akhir cerita kita sendiri, mencari ketenangan, dan melangkah ke masa depan yang lebih cerah."
~Author

***

Genta memegang mikrofon dengan penuh tekad, menghadapi penonton yang penuh ekspektasi. "Halo, teman-teman yang luar biasa! Sebelum saya menyanyikan lagu berikutnya, izinkan saya berbagi sesuatu dengan kalian." Genta memandang penonton dengan tatapan tulus, menciptakan ikatan yang kuat.

"Saya yakin, di antara kalian ada yang memiliki cerita yang belum selesai, seperti saya. Cerita yang terus berputar di benak, mungkin penuh ketidakpastian dan rasa takut. Sama seperti lagu yang akan saya bawakan, cerita ini belum memiliki akhir yang pasti."

Genta memberikan jeda sejenak, memberikan kesempatan bagi penonton untuk meresapi kata-katanya. Sorotan lampu panggung yang terfokus pada Genta menciptakan atmosfer yang penuh emosi. Sebuah keheningan singkat terjadi di antara penonton, yang kini tertarik mendengarkan apa yang akan diungkapkan oleh Genta. Genta melanjutkan, "Masa lalu, seperti cerita yang belum selesai, sering kali menjadi belenggu. Kita terjebak dalam momen yang sulit untuk diakhiri atau dilepaskan. Saya percaya, banyak dari kita merasakan hal ini."

Beberapa penonton mengangguk setuju, mencerminkan pemahaman mereka terhadap cerita yang Genta bagikan. Seorang penonton bersuara, "Setuju, Kak Genta! Terkadang, cerita yang belum selesai bisa membuat kita terjebak dalam kebimbangan."

Genta mengapresiasi tanggapan itu, "Betul sekali. Seringkali, kita takut menghadapi kenyataan atau menyelesaikan cerita karena takut dengan konsekuensinya. Tetapi, seperti halnya saat kita berada di sini bersama, dukungan dan kebersamaan bisa membantu kita melewati rasa takut itu."

Para penonton memberikan sorakan dan tepuk tangan sebagai bentuk persetujuan mereka terhadap kata-kata Genta. Seorang penonton lain menambahkan, "Cerita yang belum selesai itu seperti beban, Kak Genta. Bagaimana cara mengatasi dan menyelesaikannya?"

Genta tersenyum bijaksana, "Saya percaya, kita harus berani menghadapi kenyataan, berbicara tentang cerita yang belum selesai, dan mencari jalan untuk menyelesaikannya. Itu adalah langkah pertama menuju kebebasan dari belenggu masa lalu."

Penonton memberikan respon positif dengan tepuk tangan dan sorakan. Genta melanjutkan dialog, berinteraksi dengan penonton satu per satu, mendengarkan cerita dan pengalaman mereka, menciptakan atmosfer keakraban yang mengesankan.

Dalam momen ini, Straddle dan Luna turut memberikan dukungan dengan meramaikan dialog tersebut. David memberikan komentar, "Genta, lo hebat! Ini luar biasa!" sementara Andhika menimpali, "Bukan hanya lagu, tapi kata-katamu juga menyentuh banget, Genta."

"Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada momen-momen sulit dan pilihan yang sulit. Saya sendiri, seperti banyak dari kalian, terkadang kesulitan untuk menyelesaikan cerita. Namun, sore ini, saya ingin mengajak kita semua untuk bersama-sama mencari keberanian menghadapi kisah yang belum selesai."

Genta menoleh ke arah penonton dan teman-temannya, "Tidak apa-apa jika kita terjebak dalam belenggu masa lalu. Yang penting, kita berani menghadapi kenyataan, menyelesaikan cerita, dan melangkah maju. Kita semua memiliki cerita yang belum selesai, dan bersama, kita bisa menemukan keberanian untuk menyelesaikannya. Mari bersama-sama melangkah ke depan, menghadapi kisah-kisah kita dengan hati yang tulus."

Suasana panggung dipenuhi keheningan, seolah-olah penonton dan Genta sedang terlibat dalam percakapan yang dalam. Genta melanjutkan, "Mari kita bersama-sama menulis akhir cerita kita, menemukan ketenangan, dan melangkah ke masa depan yang lebih cerah. Sekarang, saya ingin menyanyikan lagu yang mungkin menjadi bagian dari kisah kita semua. Ayo, nikmati 'Cerita yang Belum Selesai' bersama-sama!"