"Bu hari ini aku mau ke cafe ya?" ujar Athea di sela sela makan pagi
"Mau ngapain nak?" tanya Anna
"Aku bosen disini, pingin diem di cafe"
"Yaudah nanti ibu telfon dulu ya orang sana"
"Bu aku ikut!!!" teriak Arthur
"EHH AKU JUGA BU" Arteus juga ingin ikut
"Ehh apaansih kalian, aku aja yang kesana" Athea tidak terima jika harus membawa kedua kembaranya ke cafe yang ada disana akan jadi berantak
"Iya iya, nanti selesai makan ibu telfon dulu" ucap Anna
"Bu..." Athea membujuk agar tidak memperbolehlan saudaranya ini tidak ikut
"Tenang aja Athea, kalau mereka berbuat nakal pukul aja"
"Yaudah.." Athea mencoba menerima kenyataan yang ada
"Ihiy, kita akan kerja di cafe!!" Arteus terlihat senang bisa pergi ke cafe
Cafe ini adalah usaha yanh dimiliki oleh Anna, dan banyak sekali orang yang mengunjungi cafe itu karena tahu itu milik istri dari Adham Julians. Selesai sarapan, Anna dibantu oleh Athea untuk membereskan semua piring piring kotor. Selagi Athea mencuci piring, Anna mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang.
"Iya ada apa Bu?" tanya seornag wanita di dalam telfon
"Dea, sepertinya ada karyawan baru untuk cafe disana. Mereka akan datang kesana hari ini, mohon bantuanya untuk mengajarkan mereka cara bekerja ya Dea"
"Siap bu, saya akan mempersiapkanya sekarang"
"Baiklah selamat bekerja Dea" Anna menutup telfonnya
"Tuh udah ibu telfon, kalian cepat pergi sana sebelum cafenya dibuka"
"Siap!!" Arteus berlari keluar rumah untuk menyiapjan lobil sedangkan Arthur harus menunggu Athe selesai mencuci
Akhirnya mereka melakukan perjalan menuju tempat cafe tersebut. Athea hanya bisa diam di dalam mobil sembari menunggu sampai kesana. Akhirnya mereka sampai dengan cepat karena tidak macet, mereka segera turun dan masuk kedalam cafe.
"Maaf mba mas, cafenya belum dibuka" ujar Dea sembari mengelap beberapa kaca
"Uhmm maaf, kami disini utusan dari ibu.. Ehmn maksudku bu Anna" ujar Arthur
"Ohh kalian ini yang mau kerja di cafe ini?? Kenapa kalian terlihat begitu mirip ya antara satu sama lain dan juga bu Anna?" tanya Dea
"Apa? Mungkin salah lihat kali. Kami sama sekali tidak mirip" ujar Arteus
"Udah sekarang berikan kami pekerjaan " ujar Athea agar cepat cepat bekerja karena sebentar lagi cafe akan dibuka
"Ahh aku tidak percaya wajah secantik dan seganteng kalian bekerja disini. Tapi semua itu mari akan kutunjukan beberapa pekerjaan untuk kalian"
Dea mengajak Athea dan yang lain masuk lebih dalam ke cafe. Pertama tama, Dea pergi ke kasir untuk menunjukan cara kerja mesin ini.
"Baiklah untuk mba siapa ini namanya?" tanya Dea
"Ohh saya Gladys"
"Ahh untuk mba Adys, bisa kerja sebagai kasir disini mari aku tunjukan cara kerjanya"
Dea memberitahu cara kerja mesin kasir ini kepada Gladys. Athea sengaja memberikan nama tengahnya kepada Dea. Itu sudah menjadi kebiasaan dirinya yang selalu berkenalan dengan orang baru lalu berkenalan dengan menyebut nama tengah dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
WE PLAY
RomanceSetelah perjuangan Anna dan Adham untuk bersama. Akhirnya mereka dikaruniai anak anak yang cantik dan tampan. Tapi ternyata kehidupan Adham bersama keluarganya tidak berjalan mulus. Kenapa Adham tidak bisa tenang walau sudah mempunyai keluarga? A...