Drrt
Drtt
"Itu hp lo bunyi Dys" ujar salah satu wanita
"Yaudah gue ke toilet dulu ya"
Wanita itu pergi ke toilet sembari membawa ponsel miliknya. Namun setelah sampai di toilet ponselnya berhenti berdering. Setelah dilihat ada 30 panggilan tak terjawab, semua itu panggilan dari Arthur.
Drrtt
Drrt
Ponselnya berdering lagi, dengan cepat ia mengangkatnya."Athea Gladys Julians anak perempuan satu satunya milik ayah. Lu dimana woi, gue nunggu sama Arthur diluar selama 30menit??" ujar seseorang dalam telfon namun ia tahu itu bukan Arthur
"Masih didalam"
"Cepetan pulang, daripada kita kena marah lagi sama ayah"
"Iya otw"
"Gue tunggu di belakang tempat makan ini ya, jangan di depan banyak orang disana"
"Baik."
Athea menutup telfonnya lalu memasukannya kembali ke dalam tas yang ia bawa. Athea sedang menghadiri ulang tahun temannya malam ini. Namun sepertinya ini sudah lewat jam malam, mau tidak mau ia pasti akan dicari oleh orang rumah.Athea segera keluar dari kamar mandi menuju mejanya kembali. Athea memiliki banyak teman, sehingga meja itu juga dipenuhi oleh beberapa orang.
"Ehh gue mau pulang dulu ya, ini udah malam" ucap Athea pada teman temannya
"Lu pulang sendiri gak Dys?" tanya teman wanitanya
Tiba tiba saja ada 5orang pria teman Athea pada berdiri. Athea tahu bahwa mereka ingin mengantarkan dirinya pulang kerumah. Untung saja Athea segera menjawab pertanyaan dari sahabatnya tersebut.
"Gue ada yang jemput" ucap Athea
"Lohh tumben ada yang jemput, biasanya lu pulang sendiri."
Athea hanya tersenyum, lalu para pria tadi duduk kembali karena mendengar Athea ada yang menjemput.
"Siapa yang jemput lo Dys?" tanya pria yang tadi berdiri untuknya
"Uhmm itu... Itu.." Athea tidak mau menjawab pertanyaannya
"Wahh pacar lo ya??" tebak teman wanitanya Athea
"Bukan"
"Terus siapa dong?"
"Ahh udah dulu ya, ini temen gue terus nelponin udah nunggu di luar dari tadi"
Athea segera pergi keluar ke bagian belakang dari tempat makan ini untuk menghampiri Arthur diluar. Dimata teman temannya Athea memang seperti wanita yang sangat arrogant. Karena Athea hanya berbicara secukupnya dan hanya tertawa jika menurutnya itu lucu. Jika orang baru pasti akan mengira Athea itu wanita arrogant. Padahal jika sudah dekat denganya, Athea adalah orang yang sangat baik, pintar, dan sangat cantik. Pria mana yang tidak tergoda dengan wanita bernama Athea ini.
Baru saja keluar dari dalam tempat makan tersebut, tiba tiba saja ada yang memegang tangan Athea. Tentu saja itu membuatnya terkejut, Athea segera melihat siapa orang yang memegang tanganya. Mereka saling bertatap namun Athea sama sekali tidak mengenalnya. Tiba tiba pria itu memegang kedua tangannya dengan keras. Athea terus berontak tapi usaha tidak berhasil.
"Kau manis sekali nona" ucap pria tersebut
"Lepasin gak?" tukas tajam Athea
"Ouhh aku takut nona mendengar suaramu" ujar pria tersebut
Athea menendang pria itu hingga terjatuh ke belakang, tapi pria itu kemudian bangkit lagi. Melihat ada keributan, Arthur dan Arteus keluar nenghampiri keributan disana. Pria itu tidak menyerah untuk mendapatkan Athea. Karena sudah muak, Athea mengeluarkan pisau karambit dari dalam sakunya. Ia mulai mengarahkan pisau itu ke bagian badan pria aneh tersebut.
"HEII SIAPA LO??!!!" teriak Arthur segera berlari menghampiri Athea yang sedang bertarung dengan pria misterius
Mendengar teriakan Arthur, pria aneh itu menoleh dan Athea bisa dengan mudah mengenai tubuhnya. Bajunya robek dan mulai keluar darah, pria itu berteriak kesakitan. Karena luka karambit biasanya selalu dalam seperti halnya luka terkena gesekan botol pecah.
"BERANINYA KAU!!!" Arthur berlari lalu meninju pria itu dengan sangat keras hingga pria itu terjatuh
"Siapa kau?!" tanya pria aneh itu
"Jangan banyak tanya, bangun lo!" tegas Arthur
Pria itu bangun lalu bertarung melawan Arthur dengan tangan kosong. Mereka sama sama bertanding dengan tangan kosong dan pertandingan ini sangat seru. Tapi Athea yang melihatnya lebih memilih pergi meninggalkan Arthur masuk berlari kedalam mobil yang dibawa Arthur.
"Apa yang sedang kau lakukan Arteus disini?!! Arthur sedang melawan pria aneh itu!!" ujar Athea melihat Arteus sedang mencari sesuatu dibawah jok mobil
"Ahh ketemu!!" Arteus memakai knuckle di kedua tanganya
"Hah untuk apa itu?"
"Bantuin Arthur lah, gue gaakan kuat kaya Arthur makanya pake ini" ujar Arteus langsung berlari ke arah Arthur
Baru saja sampai dengan tergesa gesa pria tersebut sudah terjatuh dibawah dengan luka memar dan sayatan karambit. Tampaknya pria itu belum mati pasalnya ia tetap bernafas secara perlahan lahan.
"Telat." ujar Arthur sembari melihat bajunha yang terkena darah pria tersebut
"Padahal gue mau bantu tadi"
"Ingat lo gausah ganggu kita lagi, kalau lo berani jangan harap lu akan berkeliaran bebas di dunia ini" ujar Arthur meninggalkan Arteus dan pria aneh tadi
"Tuh dengar kan katanya? Jangan berani berani sama kita" Arteus juga ikut meninggalkan pria itu
Athea sedang duduk di dalam mobil dan berharap tidak ada yang melihat dirinya tadi. Mungkin kejadian ini bukan hanya sekali, tapi beberapa kali. Yang selalu Athea pikirkan adalah bukan tentang polisi atau penjara, namun orang orang yang melihat kejadian tersebut. Hingga detik ini semua orang yang di pukuli Arthur bel ada yang mengusik dirinya ataupun yang lain lagi.
"Kau baik baik sajakan Athea?" tanya Arthur kembali ke mobil
"Iya"
"Lain kali hati hati ya"
"Oke"
"Capek juga gue" ucap Arteus
"Capek apaan??" ujar Athea
"Ya lari sana lari sini"
Arthur segera menjalankan mobilnya menuju rumah. Arthur menjalankan mobilnya sangat kencang karena Anna sudah mulai menelpon lagi. Sesampainya dirumah, mereka melihat Anna dan Adham sedang duduk di atas meja makan.
"Anakku sudah pulang juga akhirnya" ujar Anna di dari kejauhan
Mereka segera menghampiri kedua orangtuanya yang sedang berbincang tersebut.
"Kalian semua baik baik aja kan?" tanya Anna
"Baik dong kan ada Arthur" ucap Arthur membuat kembaranya yang lain bergedik
"Kalian cepat mandi, cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi. Tidak baik untuk kesehatan jika kalian tidur terlalu malam" ujar Adham
"Baik ayah" ucap mereka bertiga
Mereka kembali ke kamar masing masing untuk melakukan perintah yang diberikan ayah tadi. Athea segera masuk kedalam kamar mandi untuk segera mandi dan perintah ayahnya tadi. Di dalam kamar Athea banyak sekali terdapat buku buku. Athea memang sering menghabiskan waktunya untuk membaca sehingga itu juga yang membuatnya sangat pintar.
Anna dan Adham juga mengetahui kepintaran anaknya tersebut terutama Athea. Bahkan pengetahuan Athea melebihi Adham dan Anna, masalah kantor Adham juga banyak di selesaikan dengan saran yang diberikan oleh Athea. Selesai mandi dan sebelum tidur Athea menyempatkan membaca buku terlebih dahulu. Athea mendapat banyak pengetahuan dari setiap buku yang ia baca.
![](https://img.wattpad.com/cover/190301578-288-k970294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WE PLAY
RomansaSetelah perjuangan Anna dan Adham untuk bersama. Akhirnya mereka dikaruniai anak anak yang cantik dan tampan. Tapi ternyata kehidupan Adham bersama keluarganya tidak berjalan mulus. Kenapa Adham tidak bisa tenang walau sudah mempunyai keluarga? A...