29

767 39 7
                                    

  Saat sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas, Adham menyempatkan waktu berbicara masalah Athea yang akan segera bertemu dengan pria pilihan ayahnya tersebut.

  "Mungkin sekitar seminggu lagi" ujar Adham

  "Ayah apa itu tidak terlalu cepat?" tanya Arthur

  "Tidak nak, Athea juga bisa menolak"

  "Ohh dikira ini paksaan" ucap Arteus

  "Bagaimana Athea?" tanya Adham

  "Iya ayah" jawab Athea

  "Semoga kau menyukainya ya nak" ujar Anna

  Di hari libur ini, Adham tetap masuk kerja karena harus meneruskan beberapa pekerjaannya. Arthur, Athea dan Arteus kompak akan pergi ke toko buku untuk mencaei buku. Hari libur ini mereka habiskan untuk berjalan jalan, namun pertama tama mereka akan pergi ke toko buku. Mereka menggunsksn mobil milik Athea, karena mobil ini sangat jarang di gunakan. Agar tidak membangkai, Arthur membawa mobil milik Athea untuk menuju toko buku.

  "Masih enak bener ini mobil, kaya bener bener baru dipakai" ujar Arthur

  "Kan emang baru dipakai" jawab Athea

  "Padahal kalau gak dipake kasih ke gue aja Thea" Arteus tertawa

  "Boleh, aku buka dengan harga 6M."

  "Woi apaan 6M!!" ujar Arteus

  "Lah cek aja harganya sana"

  "Teus mobil ini di produksi 6 doang di dunia" ujar Arthur

  "APAA!!!??" Arteus terkejut

  "Dibilangin juga cek di google sana" ujar Athea

  Arteus mengeceknya di google ternyata benar mobil ini hanga di produksi 6 unit. Pantas saja mobil ini sangat bagus di luar maupun didalamnya. Di perjalanan hanya diisi dengan perdebatan tapi akhirnya mereka sampai di toko buku. Tampaknya toko buku ini sangat ramai pengunjung, tapi tetap tidak mengurungkan niat mereka untuk pergi ke toko buku.

  Arthur suka sekali membaca buku bergendre triller. Rasanya dirinya harus berpikir keras saat membaca berbeda dengan novel yang hanya membaca dan sudha bisa menebaknya. Setelah mendapatkannya ia segera duduk di kursi yang kosong, sedangkan kedua saudaranya masih mencari buku lain.

  "Hmm buku ini menarik juga" ujar Arthur baru membaca beberapa halaman

  Tiba tiba saja ada seorang wanita duduj di kursu di hadapannya. Wanita itu mmebaca buku yang pernah Arthur baca sebelumnya. Sembari mendengarkan musik di ponselnya, wanita itu tidak melihat bahkan melirik kepada Arthur. Kemudian wanita itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, mengeluarkan botol minuman yang berisi cairan berwarna orange. Tampaknya itu adalah jus wortel, wanita itu sepertinya seorang vegetarian. Arthur terus memandangnya karena mereka hanya berjarak kurang lebih 40cm.

  Saat Arthur sedang memandangnya wanita itu tiba tiba melihat ke arah Arthur. Tentu saja membuat Arthur terkejut dan segera menatap bukunya lagi. Tapi wanita malah balik melihat ke Arthur dengan rasa penasaran.

  "Mau?" ujar wanita yang tampaknya berbicara pada Arthur

  ''Ahh tidak terima kasih" ujar Arthur sedikit gemetaran

  Kemudian mereka tidak berbicara lagi, Arthur ingat terakhir kali ia gagal dalam masalah percintaan. Dirinya masih enggan untuk melakukam hubungan dengan seseorang lagi, tapi tampaknya Arthur mendapatkan aura yang berbeda dengan wanita yang berada di hadapanya.

  "Kau seorang vegetarian?" tanya Arthur

  Wanita itu juga tampaknya terkejut karena Arthur mengajak ngobrol dirinya kembali.

  "Ohh tidak ini pemberian ibu dirumah" ujar wanita tersebut

  "Ohh.. Kenalkan Mateen" Arthur mengulurkan tangannya

  "Alecia" Alecia membalas uluran tangan tersenut sembari tersenyum manis

  "Kau kesini sendiri?" tanya Arthur lagi

  "Aku sedang menunggu pacarku disini"

  Tentu saja Arthur sedikit terkejut, karena tanyata Alecia sudah mempubya seorang kekasih. Walaupun Arthur tidak berekspetasi untuk mendapatkan Alecia, tapi itu wajar karena wajahnya begitu anggun dan rupawan.

  "Ohh memangnya kenapa kau hingga menunggu disini?"

  "Ia akan menjemputku katanya, walau aku tidak memintanya"

  "Ohh semoga kalian sampai tujuan dengan selamat"

  Lagi dan lagi Arthur sepertinya banyak memikirkan banyak hal tentang Alecia. Disamping anggun dan rupawan, ia juga mendapatkan seorang pria yang baik hati. Hingga mengantarkan Alecia kemana mana, walau Alecia tidak memintanya.

  "Hei udah belom?? Kita pulang" ujar Arteus mengaggetkan Arthur

  "Ohh apa aku mengganggu waktunya?" ujar Arteus saat melihat seorang wanita di hadapan Arthur

  "Ahh tidak silahkan" Alecia memberikan senyuman ramah

  "Ohh kenalin, Abi" Arteus menngulurkan tanganya

  "Ohh iya, Alecia" Alecia ikut beridiri untuk bersalaman dnegan Arteus

  "Hei kalian berdua udah beres belum, kita pulang" tiba tiba Athea juga datang mengejutkan Arthur, Arteus dan Alecia

  "Ohh maafkan aku" ujar Athea kembali memundurkan langkahnya

  "Dys sini aja" panggil Arthur

  Athea mendekat kepada Arthur.

  "Kenalin ini Alecia, wanita yang baru berkenalan denganku 10menit yang lalu" ucap Arthur

  "Gladys" ujar Athea dengan anda dinginnya

  "Alecia"

  "Yaudah kami harus segera pulang, selamat tinggal Cia" Arthur sudah mendapatkan nama panggilan untuk Alecia

  Alecia melambaikan tangan, lalu kembali duduk. Sedangakn Arthur, Athea dan Arteus kembali ke mobil. Tampaknya wajah mereka senang ternyata Arthur bisa akrab dengan wanita lain dengan cepat. Arteus terus menyindirnya di dalam mobil tentu saja dengan bantuan Athea.

  "Kalian kenapa sih" Arthur tampaknya tidak tahan dengan hinaan ini

  "Udah sama dia aja, kami berdua setuju kok." goda Athea

  "Dia udah punya pacar ya, tolong" ucap Arthur

  "Ini alibi, udah hancurkan saja hubungan itu" ucap Arteus bercanda

  "Dasar orang gila"

   Mereka segera pulang ke rumah kembali dan menghabiskan waktu untuk menbaca buku di kamar.

WE PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang