11. Acara

627 30 0
                                    

  "Pokonya kalau lo gak dateng kita gak temenan lagi" ucap seorang wanita di balik telfon

  "Iya" jawab Athea dengan singkat

  "Yaudah besok lo harus datang gaada alasan."

  "Iya"

  "Gue tunggu" wanita tersebut mematikan telfonnya

  Malam ini Athea di telfon oleh salah satu teman dekatnya. Okta sengaja menelfon Athea mengundangnya untuk datang ke kelulusannya. Okta mengambil jurusan hukum dan pada tahun ini dia akan segera lulus. Okta tidak mau ketinggalan berbagi moment ini dengan Athea, oleh sebab itu teman yang pertama ia telfon adalah Athea.

  Athea mungkin sedikit iri melihat teman temannya yang bisa kuliah. Sedangkan dirinya selama beberapa tahun ini hanya diam di rumah menikmati hidupnya yang sedikit membosankan bersama kedua kembarannya yang sangat menjengkelkan. Walaupun sekarang ia ada kegiatan bekerja di caffe tapi tetap saja tidak akan seseru di dunia perkuliahan.

  Pertama tama yang harus ia cari adalah baju yang akan ia kenakan kesana. Ia tidak suka baju baju yang terkesan mewah, ia lebih suka baju yang biasa saja standar orang orang. Entah mengapa setiap memakai baju yang terkesan mahal ia merasa bahwa itu bukan dirinya dan sedikit tidak nyaman. Tapi kalau memanh itu sangat di perlukan Athea juga tidak bisa menolaknya karena mungkin itu tuntutan.

  Athea keluar dari dalam kamar mencari kedua kembaranya. Menuruni tangga satu persatu dan melihat Arthur dan Arteus sedang memainkan Playstation. Athea segera menghampirinya dengan cepat.

  "Bantu aku dongs" ujar Athea kepada keduanya

  "Bantu apa?" tanya Arthur dengan pandangannya yang terus menatap layar televisi

  "Nanti setelah kita beres main ini" ujar Arteus

  "Bentar doang kok, pause aja dulu" ujar Athea

  "Yaudah ayo" ujar Arthur mengepause gamenya

  "HEII!!" teriak Arteus tiba tiba gamenya berhenti

  "Ayo Arteus"

  Athea membawa kedua kembaranya kedalam kamar miliknya. Kamar Athea adalah kamar paling rapih di antara kamar kamar sebelahnya. Lalu Athea memerintah Arthur dan Arteus mencari tempst duduk yang nyaman. Dengan cepat mereka berdua lari ke atas kasur milik Athea.

  "Nahh jadi kenapa aku kumpulin kalian disini, untuk membantuku memilihkan baju untuk mendatangi tempat wisuda."

  "Hahh?!!" jawab Arteus

  "Wisuda siapa?" tanya Arthur

  "Si Okta"

  "Dia udah lulus anjir" ucap Arteus heran

  Kemudian Athea memasuki tempat dimana semua wardrobe nya berkumpul.  Disana ada banyak sekali baju, sepatu, tas dan masih banyak lagi. Untuk menampung semua bajunya ia harus memiliki 4 lemari hanya untuk baju. Berbeda dengan Arthur dan Arteus hanya cukup 2 lemari saja.

  "Nih, nih, nih dan ini" ucap Athea membawa semua bajunya menaruhnya di atas kasur

  "Lahh inimah kaya mau ke acara pesta aja" ujar Arteus mrlihat ada gaun mewah disana

  "Coba bajunya yang biasa biasa aja" saran Arthur

  Athea membawa semuanya bajunya kembali ke ruangan baju dan memilih baju yang biasa saja seperti saran Arthur.

  "Nahh ini nih" Arthur mengangkat kemeja putih

  "Hah kemeja putih? Apa tidak salah??" tanya Arteus

WE PLAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang