Keesokan harinya Alecia terbangun dari tidurnya. Ia kebingungan saat membuka mata ia berada di suatu kamar, lalu ia sadar berada di hotel.
"Bagaimana bisa aku berada di hotel" ujar Alecia
Saat Alecia membangunkan tubuhnya, ia terkejut melihat seorang pria yang tertidur di lantai. Alecia sempat teriak kecil namun ia segera menutup mulutnya. Dengan waktu bersamaan Arthur membalikan tubuhnya dan membuat Alecia terkejut.
"Hah Mateen?" ujar Alecia
Ini sungguh membuat dirinya kebingungan, Alecia benar benar tidak mengingat apapun. Dengan cepat Alecia melihat ke arah tubuhnya dan ternyata masih utuh, masih menggunakan baju dan tidak berkurang sedikitpun. Alecia kebingungan apa ia harus menunggu Arthur bangun atau membangunkannya secara paksa.
"Hei Mateen..." ucapan Alecia terlalu halus untuk membangunkan Arthur
"Mateen!! Heii!!"
Arthur tidak kunjung bangun, Alecia segera melempar kepala Arthur dengan bantal. Dengan begitu Arthur bangun dengan cepat.
"Ahh Cia kau sudah bangun??" ujar Arthur sembari mengucek kedua matanya
"Iya begitulah" jawab Alecia
"Syukurlah"
"Bagaimana aku bisa di hotel?" tanya Alecia
"Seharusnya aku bertanya, kenapa kau bisa berada du club tadi malam"
"Hah club??" Alecia mengingat kejadian di club sedikit sedikit
"Ohh itu aku bertengkar dnegan pacarku san ya aku minuk terlalu banyak" ujar Alecia
"Jika saja aku tidak melihatmu, mungkin akan terjadi sesuatu padamu disana" ucap Arthur
"TUNGGU TUNGGU!! APA KITA..?? KITA SUDAH..???" Alecia baru ingat bahwa ia tidur bersama cowok di dalam satu kamar
"Tidak, aku tidak melakukan apapun"
"Apa kau jujur??" tanya Alecia
"Lihay bahkan kau masih tetap mengenakan baju itu"
"Ohh iyaa"
"Kau tidak akan pernah menemukan pria sejujur aku" ujar Arthur
"Tapi terima kasih telah menolongkan tadi malam"
"Iya tenang aja, itu sudah sebuah kebiasaan bagiku"
Tiba tiba saja Arteus membuka pintu begitu saja tanpa mengetuk. Arthur juga lupa untuk mengunci pintu tadi malam. Arteus terkejut saat melihay ternyata wanita yang dibawa oleh Arthur tadi malam adalah Alecia.
"Loh Alecia??" ucap Arteus terkejut
"Hah Abi??" Alecia juga sama terkejut"Tunggu tunggu kenapa kalian ada dalam satu kamar" tanya Arteus
"Itu alasan kenapa gue pulang lebih awal, karena Cia sedang mabuk berat"
"Ohh jadi ini yang kau gendong semalam"
"Iya begitulah"
"Tunggu tunggu, kalian ini punya hubungan special? Adik, kakak atau pacaran?" tanya Alecia
"Hah pacaran?? Hahaha tidak tidak, kami sudah seperti saudara" ujar Arteus
"Ohh habisnya aku selalu melihat kalian berdua" ujar Alecia
"Masa sih??"
"Cia, bagaimana jika aku mengantarkanmu pulang" ujar Arthur
"Apa tidak merepotkan??"
![](https://img.wattpad.com/cover/190301578-288-k970294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WE PLAY
RomanceSetelah perjuangan Anna dan Adham untuk bersama. Akhirnya mereka dikaruniai anak anak yang cantik dan tampan. Tapi ternyata kehidupan Adham bersama keluarganya tidak berjalan mulus. Kenapa Adham tidak bisa tenang walau sudah mempunyai keluarga? A...