Hari ini adalah hari perjodohan Athea dan pria pilihan Adham. Sampai saat ini Arthur, Athea dan Arteus masih belum mnegetahui bahwa bahwa pria tersebut adalaha Gael. Karena pertemuan ini sangat formal Adham juga mengajak serta kedua putranya. Sore ini juga Adham mebgajak Arthur dan Arteus untuk mencoba beberapa jas miliknya yang sekiranya cocok dengan tubuhnya. Awalnya Adham akan mengajak dua putra ke toko baju Alex namun keduanya kompak menolak. Jika mereka kesana pasti banyak wartawan Alex juga akan mengetahui bahwa itu adalah anak dari Adham.
"Wahh ini cocok denganku" ujar Arthur mencoba salah satu jas berwarna hitam miliknya
"Kalau begitu kau pake itu"
"Ahh aku benci menggunakan baju baju seperti ini" ucap Arteus
Sebenarnya Arteus tidak menyukai baju jas dan pakaian formal lainnya, itu membuatnya seperti laki laki baik. Ia lebih suka pakaian formal yang hanya menggunakan kemeja saja.
"Aku pake kemeja putih aja ya?" ucap Arteus
"Yaudah terserah yang pentung formal" ujar Adham
"Siap yah"
"Yaudah kalau gitu ayah sama ibu berangkat duluan ya. Soalnya ada beberapa hal juga yang harus dibicarakan"
"Oke, kita mau pilih pilih dulu" ucap Arteus
"Nanti kalian bertiga datang kesana ya, oh iya suruh Athea pakai gaun milik ibu ya"
"Oke"
Adham pergi meninggalkan rumah bersama istrinya menuju tempat yang sudah di janjikan. Tempat itu sudah di keliling wartawan, dan itu membuat Adham sedikit gelisah. Pasti jika seperti ini ketiga anaknya tidak mau datang kesini. Arthur dan Arteus setia terus memilih baju yang tersedia, tapi tampaknya Arteus menemukan jas hitam yang cocok untuk dirinya. Jas hitam itu terlihar mengkilap jika terkena pantulan cahaya. Sudah dipastikan itu adalah jas berlian milik Adham, karena melihat itu Arteus akan menggunakannya.
Saat sudah sejam lebih mereka memilih baju, mereka baru ingat untuk membangunkan Athea dan membantunya memilih gaun. Arthur dan Arteus segera ke lantai dua menaiki tangga menuju akmar Athea. Arthur mencoba mengetuk pintu namun tidak kunjung dibuka,, Arteus juga mencoba mengetuk pintu tapi tetap tidka dibuka. Karena Arthur taku terjadi apa apa pada Athea, ia masuk ke kamar tanpa dapat izin dari Athea.
Ternyata disana Athea masih tertidur sembari dibaluti oleh selimut. Ini aneh sore sore begini mana ada orang tidur dibaluti oleh selimut. Arthur dan Arteus segera mendekat untuk melihat Athea. Mereka terkejut melihat wajah Athea yang tamoaknya sedikit pucat.
"Athea kau sakit?" tanya Arteus
"Sepertinya" jawab Athea lemas
"Kalau begitu ayok sini aku gendong, kita harus membawamu ke dokter" ujar Arthur
"Tidak kita harus datang ke tempat ayah"
"Tidak Athea, kau tidak bisa lihat tubuhmu panas seperti ini"
Tanpa pikir panjang Arthur mengendong Athea menuju mobil. Arteus yang menyetir mobil sedangkan Arthur menggunakan pahanya sebagai bantal untuk Athea. Sesampainya di rumah sakit, Athea dibawa ke salah stau ruangan untuk diberikan infus.
"Bagaimana ini?'' tanya Arteus
"Bagaimana apanya?" tanya Arthur
"Iya ini, Athea nya sakit"
"Yaudah gapapa kali, orang sakit mana ada yang tau"
Arthur dan Arteus menunggu Athea yang sedang di periksa oleh dokter. Saat dokter itu keluar dokter bilang Athea terkena tifus, karena kelelahan. Arthur ingat kemarin Athea harus membantu temannya Okta dari pagi hingga malam hari. Mendengar Athea sakit, Arthur segera menelfon Adham.
"Hallo ayah" tanya Arthur
"Dimana kalian nak?" tanya Adham dalam telfon
"aini yah, Athea sakit jadu kayanya acara itu harus diundur"
"Kalian bohongkan?? Udah ayol cepat kesini"
"Tidak ayah, kami berada di rumah sakit. Kata dokter Athea terkena tifus"
"Jadi ini serius??" tanya Adham
"Iya ayah"
"AASTAGAA YAUDAH AYAH KESANA SAMA IBU"
Adham segera menetup telfonnya.
"Sepertinya acara ini harus kita undur" ujar Adham membuat Anna, Gian, dan Gael terkejut
"Ada apa pak??'' tanya Gian
"Anak saya Athea tiba tiba sakit, sekarang ada di rumah sakit"
"APAA?!!" Anna juga tampaknya terkejut
"Jadi kami berdua harus segera kesana"ucap Adham
"Pak bolehkah saya ikut" tanya Gael
"El, sepertinya Athea akan membencimu jika datang saat keadaan Athea seperti itu" ujar Adham
"Ohh begitu ya om?? Kalau begitu nanti saja"
"Iya nanti kita atur lagi ya, baiklah selamat malam"
Mendengar itu Adham dan Anna segera berangkat pergi ke rumah sakit. Adham berangkat sekaligus membawa rombongan pengawalnya agar memastikan tidak ada seorangpun wartawan yang mengikutinya. Sesampainya di rumah sakit, tampaknya Athea sedang tertidur setelah diberi obat oleh dokter. Adham dan Anna segera masuk lalu duduk bersama Arthur dan Arteus.
"Kenapa Athea?" tanya Adham
"Tadi saat kami mau membangunkannya ia terlihat pucat dan badannya panas. Jadi kami memutuskan untuk langsung membawanya kesini" ujar Arthur
"Yasudah, yang penting kalian baik baik saja"
"Terus tadi gimana yah?" tanya Arteus
"Ya gitu, kita undur dulu"
"Padahal aku sangat ingin melihat wajahnya" ujar Arthur
Malam ini keluarga Adham menginap di rumah sakit sembari menemani Athea yang sedang sakit. Pertemuan bersama Gael di undur lagi melihat kondisi Athea yang sakit.
![](https://img.wattpad.com/cover/190301578-288-k970294.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WE PLAY
RomanceSetelah perjuangan Anna dan Adham untuk bersama. Akhirnya mereka dikaruniai anak anak yang cantik dan tampan. Tapi ternyata kehidupan Adham bersama keluarganya tidak berjalan mulus. Kenapa Adham tidak bisa tenang walau sudah mempunyai keluarga? A...