TIM 14 (Versi Baru)

331 10 0
                                    

"Albar emang lo seriusan mau nerima tantangan yang semalam?", Tanya Alia yang menatap menampilan Albar dari atas sampai bawah, sebenarnya tak ada yang salah dari penampilan pria itu hanya saja pagi ini Albar tampak menggunakan motor sport mewahnya yang memang jarang sekali ia gunakan. Katanya sih sayang karna motor itu lebih mahal ketimbang harga mobilnya.

"Bukan gue yang buat keputusan Al, tapi bang Putra gue mah ikut aja!" Jawab Albar.

Semalam saat di Cafe Albar dan yang lainnya memang sudah memutuskan untuk menjabani Team Oceans yang hendak menyerang markas mereka dan rencana ini telah di susun oleh Albar sendiri sehingga itu membuat Alia sedikit khawatir, bohong tapi khawatir banget jika terjadi apa-apa dengan Albar.

"Albar mending lo jangan macem-macem deh, entar lo kenapa-kenapa lagi", tegur Alia malah membuat Albar cengengesan tak jelas.

"Ciiieeee Alia khawatir sama gue nih yee udah mulai ada anu rasa uhhuuyyyyyyy", ledek Albar menaik turunkan alisnya menggoda Alia hingga membuat wajah Alia merona menahan malu, bisa-bisanya ia dibuat salting sama Albar dasar Alia bodoh.

"Apaan sih Bar, gue serius ish!", Kesal Alia.

"Hilih mau banget gue seriusin hahaha!".

"ALBAR!".

Albar hanya terkekeh sembari menghindari cubitan dahsyat dari Alia, "Gak bisa Al, masa gue lari gitu aja dari tanggung jawab sih, kan lo liat sendiri semalam taktik penyerangan itu yang nyusun gue lah masa di hari H gue malah biarin mereka ngehadapin anak-anak Oceans tanpa gue", jelas Albar.

"Udahlah lo jangan khawatirin gue, babang tamvan lo ini bisa jaga diri kok asal dapet semangat dari lo huehehe", tuhkan Albar mulai kepedean lagi dan hal itu membuat Alia berdecak dan segera memukul lengan pria yang berada di hadapannya itu.

"Ish siapa juga yang khawatirin elo, gue cuman khawatir sama motor mahal lo aja entar rusak", kilah Alia beralasan sembari tangannya terulur untuk mengelus-elus motor Albar.

"Hilih, tadi aja bilang gini Ilbir minding li jingin micim-micim dih intir li kinipi-nipi gimini!", Ujar Albar meledek Alia.

"Apa melotot-melotot gitu? Gak takut gue wleekkk!".

"Albar ih, udahlah gue kesel sama lo mending langsung ke sekolah ajalah entar telat!", Ujar Alia kesal dan langsung menaiki motor mahal milik Albar tersebut.

"Kesel katanya tapi nebeng juga" sindir Albar sembari terkekeh dan jelas saja semakin membuat mood Alia hancur dipagi hari.

"Udahlah cepet jalan ish, entar telat!".

"Iya Alia, iya!".

_____

"LISSSAAAA MAEN YOK!".

"Gdebuk!!"

"HUANJER!!", Bima meringis mengusap keningnya yang baru saja di lempar menggunakan senda jepit milik Lisa, wanita itu kini menatap Bima berang sembari bersender di pagar rumahnya.

"Ya Allah Lis, suami baru dateng tuh lo sambut kek lo salimin, lo cium, lo peluk bukannya malah lo timpuk pake sendal gue aduhi Baphak lu ye!".

Mendengar hal itu membuat Lisa bergidik ngeri membayangkannya, tidak Lisa itu tidak akan terjadi.

"Ih gak mau gak suka gelaaayyyy!", Ujar Lisa dengan nada manjanya.

"Gelay geliy gelay geliy!!, Udahlah yok berangkat sekolah entar kalo kita telat gue nikahin lo ye!", Ujar Bima.

"Heh emang gue minta ya di jemput sama lo? Enggakkan emang elunya aja yang mempersulit hidup sendiri tau ngak".

"Astagfirullah Lisa Blackpink gue tuh udah jauh-jauh ya kesini gegara mau jemput lo doang si huni buni switi Babi eh, Baby. Dan dengan tegahnya lo malah ngusir gue!".

Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang