"Alex, lo sebenarnya mau bawa gue kemana sih? Dari tadi muter-muter doang gitu. Lo emang lupa alamat Caffenya dimana?", Omel Alia menatap tajam Alex, bagaimana tak kesal. Sejak dari satu jam lalu Alex hanya membawanya mutar-mutar entah kemana, belum pagi tadi Alex malah memaksanya menggunakan dress dan itu membuat kesusahan sendiri kalo berjalan."Hm, bentar ya Al. Gue telpon temen gue dulu", ujar Alex menyengir tanpa dosa. Pria tersebut mengulurkan tangannya untuk meraih ponsel dan menghubungi seseorang.
"Halo!".
"....."
"Cepetan kampret".
"....."
"Lo kelamaan!", Alex menatap Alia sejenak yang juga menatapnya entah kenapa membuat Alex jadi gelagapan seolah-olah terngah tercyduk mencuri.
"Ah cepetan kasih alamatnya ke gue, dua menit lo gak ngasih gue gak jadi pergi Bye".
"Tuutt, tuuutt!".
"Bentar ya Al", Alex tampak melanjutkan kemudinya mengitari jalanan malam yang tampak ramai.
"Udah ketemu alamatnya?", Tanya Alia mendapatkan anggukan dari Alex, pria itu tampak menuju lokasi Cafe yang hendak ia datangi sejak awal.
"Nah ini baru bener!".
Mereka tampak terdiam entah berapa lama hingga akhirnya Alex menghentikan mobilnya di sebuah Cafe yang tampak. Entahlah, Alia pikir Cafe tersebut tampak sepi tidak seperti Cafe-cafe yang sedang menyelenggarakan event.
"Lex, lo gak salah alamatkan?", Tanya Alia membuat Alex menggeleng penuh keyakinan.
"Bener kok Al, mungkin belom mulai eventnya jadi sepi huehehe", eh mungkin saja sih iyakan.
"Ya udah yuk turun", ajak Alex yang turun duluan dari mobil disusul oleh Alia. Mereka memasuki Cafe tersebut dan ternyata dalamnya cukup mewah. Namun anehnya hanya ada ia dan Alex saja yang ada disana, membuat Alia jadi merinding sendiri gaes.
"Hm, Lex kok sepi banget?", Tanya Alia takut membuat Alex tersenyum.
"Bentar lagi orang datengan kok tenang aja, oh ya lo duduk dulu disini. Gue mau temuin temen gue bentar doang kok gak papakan?".
"Tapi Lex gue-----".
"Halah sudahlah, bentar doang kok janji gak sampe dua menit", ujar Alex mau tak mau diiyakan oleh Alia. Dasar, si Alex apakah dia tidak berpikir jika suasana di cafe ini benar-benar menyeramkan untuk Alia?.
"Lo duduk disini dulu", Alex menarik salah satu kursi dan mereka memilih meja yang berada di tengah -tengah, membiarkan Alia duduk.
"Gue tinggal bentar ya Al".
"Jangan lama-lama", renggek Alia membuat Alex terkekeh sebelum pria itu benar-benar pergi entah kemana.
Alia tampak bergidik sebentar, sebelum akhirnya ia berteriak kaget karna tiba-tiba lampu Cafe yang tadinya remang-remang kini menyala terang warna-warni secara kompak, pelayan Cafe tadinya langsung berjejer mendekati Alia. Tunggu, apa yang terjadi? Apa ini salah satu pelayanan event Cafe tersebut karna Alia yang datang paling awal?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga,it's Mine!(NEW VERSION)
Romance#adurayu (1) 14022020 #albar (2) 21032021 Alia dan Zena adalah dua perempuan yang Albar cintai. Iya, dia sama sekali tidak bisa memilih satu diantaranya sehingga itulah yang menyebabkan hubungan persahabatan Zena, dan juga Alia jadi hancur lalu bera...